Senin, 17 November 2025 09:45 WIB

Bahaya Makan Terlalu Cepat, Bisa Ganggu Metabolisme

Ditinjau oleh : Admin Pusat

picture-of-article

Kamu termasuk yang suka makan terburu-buru karena dikejar waktu?
Hati-hati, kebiasaan ini bisa berdampak buruk pada kesehatan, terutama pada sistem pencernaan dan metabolisme tubuh.

Menurut World Health Organization (WHO) dan Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes), cara kita makan termasuk kecepatan saat mengunyah dan menelan berpengaruh besar terhadap bagaimana tubuh mencerna makanan dan mengatur berat badan.

Yuk, kenali apa saja bahaya makan terlalu cepat dan bagaimana cara memperbaikinya!

1. Tubuh Belum Sempat Merasa Kenyang

Saat kita makan, tubuh butuh waktu sekitar 15–20 menit untuk mengirim sinyal kenyang dari lambung ke otak. Kalau kamu makan terlalu cepat, otak belum sempat menerima sinyal itu, padahal perut sudah penuh. Akibatnya, kamu jadi makan lebih banyak dari yang dibutuhkan.

Menurut Kemenkes RI, makan terburu-buru meningkatkan risiko kelebihan kalori dan kenaikan berat badan karena tubuh belum sadar sudah cukup makan.

2. Gangguan Pencernaan

Makan cepat berarti makanan tidak dikunyah dengan baik. Padahal, proses mengunyah adalah langkah penting agar enzim pencernaan bisa bekerja optimal.
Makanan yang belum halus bisa membuat lambung bekerja lebih keras, menimbulkan rasa kembung, begah, atau nyeri ulu hati.

WHO menekankan pentingnya mindful eating makan dengan tenang dan memperhatikan prosesnya untuk menjaga sistem pencernaan tetap sehat.

3. Bisa Mengganggu Metabolisme Tubuh

Makan cepat juga bisa mengacaukan sistem metabolisme tubuh. Ketika kamu makan berlebihan secara terus-menerus, tubuh terbiasa menimbun kelebihan energi sebagai lemak. Lama-kelamaan, hal ini bisa meningkatkan risiko resistensi insulin, diabetes tipe 2, dan gangguan metabolik lainnya.

4. Risiko Penyakit Jantung Meningkat

Kelebihan berat badan akibat makan cepat tidak hanya berdampak pada penampilan, tapi juga kesehatan jantung. Penelitian yang dikutip Kemenkes RI menyebutkan bahwa makan terlalu cepat bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kolesterol baik (HDL), yang berujung pada penumpukan plak di pembuluh darah.

5. Kurang Menikmati Makanan

Selain dampak fisik, makan cepat juga membuat kamu kehilangan momen menikmati makanan. Padahal, saat kita makan perlahan dan tenang, tubuh melepaskan hormon bahagia seperti dopamin dan serotonin yang membantu mengurangi stres.

Dengan kata lain, makan perlahan bukan cuma baik buat tubuh, tapi juga buat pikiran.

Tips agar Tidak Makan Terlalu Cepat

  • Kunyah makanan sekitar 20–30 kali setiap suapan
  • Letakkan sendok atau garpu sejenak di antara gigitan
  • Hindari makan sambil bekerja, menonton TV, atau menggunakan gadget
  • Fokus pada rasa, aroma, dan tekstur makanan
  • Jadikan waktu makan sebagai me time
     

Makan cepat mungkin terasa efisien, tapi tubuh kita butuh waktu untuk memproses makanan dengan baik. Dengan makan perlahan, kamu membantu tubuh mencerna makanan lebih optimal, menyeimbangkan metabolisme, dan menjaga berat badan tetap stabil.

Mulai sekarang, yuk coba nikmati setiap suapan dengan tenang. Tubuhmu akan berterima kasih.

Baca juga : Anti Mager di Hari Senin! Ini Rahasia Tubuh Sehat dan Semangat Sepanjang Hari

0 Disukai

9 Kali Dibaca