• icon-phone Contact Center Yakes Telkom : 022 - 4521405
  • Contact Center Yakes Telkom : 022 - 4521405

Info Terbaru

image-newest
Info Kesehatan

Mengenal Lebih Dekat Osteoarthritis Genu (Pengapuran Sendi Lutut) Kamis, 24 April 2025 09:46 WIB Musculoskeletal Disorder (MSD) merupakan istilah medis untuk gangguan yang mempengaruhi sistem otot dan rangka tubuh, termasuk otot, tulang, sendi, ligamen, tendon, serta jaringan ikat lainnya. Kondisi ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan menurunkan kualitas hidup penderitanya. Jenis-Jenis Musculoskeletal Disorder (MSD) Beberapa bentuk gangguan MSD yang umum dijumpai antara lain: Arthritis: termasuk osteoarthritis, rheumatoid arthritis, dan gout (asam urat). Low Back Pain: nyeri pada area punggung bawah. Rotator Cuff Syndrome: nyeri atau gangguan pada bahu. Trigger Finger: jari terasa kaku atau terkunci saat digerakkan. Tennis Elbow: nyeri pada siku akibat aktivitas berulang. Apa Itu Osteoarthritis Genu? Osteoarthritis Genu adalah bentuk arthritis degeneratif yang menyerang sendi lutut. Penyakit ini disebabkan oleh kerusakan tulang rawan yang berfungsi sebagai bantalan antara tulang-tulang di sendi. Seiring waktu, tulang rawan ini akan menipis hingga akhirnya menimbulkan gesekan antar tulang yang menyebabkan nyeri, kaku, dan pembengkakan. Kondisi ini juga dikenal sebagai pengapuran sendi lutut dan bersifat kronis serta tidak dapat disembuhkan sepenuhnya. Namun, gejalanya masih bisa dikelola dengan terapi yang tepat. Faktor Risiko Osteoarthritis Genu Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya osteoarthritis pada lutut meliputi: Usia lanjut Wanita Obesitas atau kelebihan berat badan Aktivitas fisik berlebihan atau justru kurangnya aktivitas Riwayat cedera sendi sebelumnya Pekerjaan dengan aktivitas fisik berat dan berulang Faktor genetik atau riwayat keluarga Gejala yang Perlu Diwaspadai Penderita Osteoarthritis Genu biasanya merasakan: Nyeri lutut yang muncul saat bergerak Kekakuan sendi, terutama di pagi hari atau setelah duduk lama Pembengkakan pada lutut Sensasi hangat saat menyentuh sendi Bunyi ‘krek’ atau gesekan saat menggerakkan lutut     Bagaimana Diagnosisnya Ditegakkan? Untuk mendiagnosis Osteoarthritis Genu, dokter akan melakukan wawancara medis (anamnesis) dan pemeriksaan fisik. Jika diperlukan, dokter akan menyarankan pemeriksaan penunjang seperti rontgen atau MRI untuk melihat kondisi tulang dan jaringan lunak di sekitar lutut secara lebih detail. Pilihan Terapi Osteoarthritis Genu 1. Terapi Non-Medikamentosa Edukasi: Memberikan pemahaman kepada pasien mengenai kondisi penyakit, cara mengelola gejala, dan pentingnya menjaga gaya hidup sehat. Fisioterapi dan latihan fisik: Dirancang untuk menguatkan otot sekitar sendi lutut, meningkatkan fleksibilitas, dan mengurangi nyeri. 2. Terapi Medikamentosa (Pengobatan) Obat pereda nyeri: Seperti parasetamol (PCT) atau obat antiinflamasi non-steroid (NSAID) seperti diclofenac dan etoricoxib. Obat oles (topikal): Misalnya gel diclofenac untuk mengurangi nyeri lokal. Injeksi: Hyaluronic Acid (HA): Digunakan untuk menambah pelumasan pada sendi. Kortikosteroid (KS): Untuk mengurangi peradangan secara cepat pada sendi yang mengalami flare-up 3. Operasi Jika terapi Non-Medikamentosa dan Medikamentosa tidak memberikan hasil yang memadai, dan fungsi sendi semakin menurun, maka operasi menjadi pilihan. Tindakan ini biasanya dilakukan setelah melalui banyak pertimbangan dari dokter dan pasien.   Pentingnya Edukasi bagi Penderita Osteoarthritis Genu Osteoarthritis Genu adalah kondisi kronis, artinya tidak dapat sembuh total, namun dapat dikendalikan agar tidak semakin parah. Tujuan pengobatan adalah untuk meringankan nyeri, mencegah kerusakan lebih lanjut, dan membantu pasien tetap aktif dan mandiri. Penurunan berat badan dan olahraga teratur sangat penting, khususnya bagi penderita yang mengalami obesitas. Tetap aktif secara fisik dan menjaga berat badan ideal adalah langkah utama dalam pengendalian penyakit ini. Ayo Lakukan Latihan Fisik Secara Teratur! Latihan fisik yang ringan namun konsisten sangat bermanfaat untuk mengurangi kekakuan, memperkuat otot sekitar lutut, dan meredakan nyeri. Konsultasikan jenis latihan yang sesuai dengan kondisi anda pada fisioterapis atau dokter agar tetap aman dan efektif.

image-newest
Info Korporasi

Tingkatkan Layanan Kesehatan di Usia ke-27 Yakes Telkom Bersama RS Hasna Medika Rabu, 23 April 2025 10:10 WIB Memasuki usia ke-27, Yakes Telkom terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan kesehatan terbaik bagi para pesertanya. Sebagai bagian dari upaya transformasi dan perluasan jangkauan layanan, Yakes Telkom menjalin kerja sama strategis dengan Klinik dan Rumah Sakit Jantung Hasna Medika. Kerjasama yang ditandai dengan penandatanganan PKS Yakes Telkom dan RS Jantung Hasna Medika ini dilakukan pada acara Syukuran HUT 27 Yakes Telkom yang juga disaksikan oleh Pembina Yakes sekaligus Chief of Human Capital Officer (CHCO) TelkomGroup Afriwandi. Turut hadir juga Pengawas Yakes M. Subhan Iswahyudi dan Eka Setiawan. Dalam sambutannya, CHCO TelkomGroup Afriwandi menyampaikan pada usia ke-27 tahun ini, perkembangan Yakes Telkom telah melangkah jauh dalam hal melayani pelanggan. Bentuk kolaborasi dan kerjasama seperti yang dijalin bersama RS Jantung Hasna Medika ini juga menjadi bentuk kepedulian yang Yakes hadirkan kepada para pesertanya. Kerja sama ini berlaku mulai 1 April 2025 hingga 31 Maret 2026, mencakup kolaborasi dengan dua rumah sakit dan sebelas klinik utama yang tersebar di tiga regional Yakes Telkom, yaitu: Jakarta & Banten (Regional 2), Jawa Barat (Regional 3), serta Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara (Regional 5). Kolaborasi ini menjadi langkah nyata dalam menghadirkan layanan yang lebih dekat, cepat, dan tepat sasaran, terutama bagi peserta yang berada di wilayah yang dilayani oleh jaringan Hasna Medika. Cakupan Layanan Kesehatan Melalui kerja sama ini, peserta Yakes Telkom kini dapat mengakses berbagai layanan kesehatan di cabang Klinik dan RS Jantung Hasna Medika, yang meliputi: Rawat jalan tingkat pertama (RJTP) dan tingkat lanjutan (RJTL) oleh dokter umum dan spesialis, termasuk jantung, penyakit dalam, saraf, paru, rehabilitasi, dan anak. Rawat inap (RI), termasuk tindakan bedah dan non-bedah. Pelayanan gawat darurat, instalasi farmasi, laboratorium, fisioterapi, layanan telemedisin, serta layanan kunjungan rumah (Home Care).   Skema Pembayaran yang Fleksibel Yakes Telkom turut mengatur skema pembayaran yang fleksibel dan mendukung berbagai kebutuhan peserta: Bagi peserta BPJS Kesehatan, tersedia skema Top Up (kenaikan kelas rawat inap) dan cost sharing untuk layanan rawat jalan. Bagi peserta non-BPJS, disediakan paket diagnostik dan intervensi jantung, serta layanan fee-for-service dengan sistem harga tetap dan diskon bundling. Fasilitas Tambahan untuk Kenyamanan Peserta Sebagai bentuk dukungan penuh terhadap layanan kesehatan yang optimal, Hasna Medika juga menyediakan fasilitas transportasi dan penginapan gratis bagi peserta Yakes Telkom dari luar kota yang akan menjalani tindakan intervensi jantung di RS Hasna Medika. Selain itu, skema pelayanan disesuaikan dengan regulasi terbaru dari Kementerian Kesehatan (Permenkes No. 3 Tahun 2023 dan No. 26 Tahun 2021), termasuk pengelompokan antrean khusus bagi peserta BPJS dan non-BPJS. Mewujudkan Layanan yang Terintegrasi dan Berkualitas Dengan jaringan layanan yang tersebar di berbagai wilayah seperti Serang, Bandung, Cirebon, hingga Bali, kolaborasi ini tidak hanya memperluas akses layanan kesehatan bagi peserta Yakes Telkom, tetapi juga memastikan mutu pelayanan yang tinggi, cepat, dan berorientasi pada nilai-nilai kemanusiaan. Melalui sinergi ini, Yakes Telkom terus melangkah maju untuk menghadirkan layanan kesehatan yang unggul, menyeluruh, dan adaptif terhadap kebutuhan peserta, sejalan dengan semangat inovasi dan dedikasi dalam melayani dengan cinta.

image-newest
Info Kesehatan

Hipertensi: Si Pembunuh Diam-Diam yang Sering Terabaikan Senin, 21 April 2025 11:56 WIB Hipertensi, atau tekanan darah tinggi, merupakan kondisi medis saat tekanan darah sistolik mencapai ≥140 mmHg dan/atau tekanan darah diastolik mencapai ≥90 mmHg. Penyakit ini sering dijuluki “Silent Killer” atau pembunuh diam-diam karena dapat berkembang tanpa gejala yang jelas namun menimbulkan kerusakan serius pada tubuh. Mengapa Disebut Pembunuh Diam-Diam? Ada beberapa alasan mengapa hipertensi mendapat julukan tersebut: Sering tidak menunjukkan gejala Banyak penderita tidak menyadari bahwa mereka mengidap hipertensi. Kerusakan organ terjadi perlahan Dampaknya baru terlihat setelah organ vital seperti jantung, ginjal, dan mata mengalami gangguan. Diagnosa yang terlambat Gejala yang minim menyebabkan hipertensi sering baru terdeteksi saat sudah parah. Berisiko menyebabkan komplikasi mematikan Sama seperti serangan jantung, stroke, dan gagal ginjal. Gejala yang Bisa Muncul Meskipun sering tanpa gejala, beberapa penderita hipertensi dapat mengalami: Pusing atau sakit kepala Nyeri dada Kegelisahan Penglihatan menjadi kabur Mudah merasa lelah Detak jantung tidak teratur atau berdebar Jenis-Jenis Hipertensi Hipertensi dibagi menjadi dua kategori: Hipertensi Primer  Tidak diketahui penyebab pastinya dan mencakup sekitar 90% kasus. Hipertensi Sekunder Disebabkan oleh kondisi medis lain, seperti kelainan ginjal, gangguan kelenjar tiroid atau adrenal, serta masalah pada pembuluh darah. Cara Mengetahui Tekanan Darah Diagnosis hipertensi biasanya ditetapkan setelah melakukan pengukuran tekanan darah setidaknya dua kali dengan selang waktu satu minggu. Klasifikasi Tekanan Darah Menurut JNC VII (2003): Kategori Sistolik (MMHg)   Diastolik (mmHg) Normal <120 dan <80 Pra-hipertensi 120 – 139 atau 80 – 89 Hipertensi tingkat 1 140 – 159 atau 90 – 99 Hipertensi tingkat 2 >160 atau >100 Hipertensi Sistolik Terisolasi >140 dan <90 Faktor Risiko Hipertensi Faktor risiko terbagi menjadi dua: Tidak dapat diubah: Usia, jenis kelamin, dan riwayat keluarga/genetik. Dapat diubah: Gaya hidup yang tidak sehat seperti: Merokok Konsumsi garam berlebih Berat badan berlebih/obesitas Kurangnya konsumsi serat Kurang olahraga Konsumsi alkohol Kolesterol tinggi (dislipidemia) Stres berlebihan Pencegahan dan Pengendalian Hipertensi Agar tekanan darah tetap terkontrol, berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan: Pilih makanan sehat: batasi konsumsi garam, tingkatkan konsumsi buah, sayur, dan makanan berserat. Aktif bergerak: lakukan olahraga ringan hingga sedang minimal 30 menit per hari (contoh: berjalan kaki, berenang, bersepeda). Pertahankan berat badan ideal. Kelola stres dengan baik. Hindari alkohol dan berhenti merokok. Jika sudah didiagnosis hipertensi, minum obat secara rutin sesuai anjuran dokter. Komplikasi Serius Akibat Hipertensi Jika tidak ditangani dengan baik, hipertensi dapat menimbulkan berbagai komplikasi: Gangguan jantung Seperti penyakit jantung koroner, gagal jantung, dan pembesaran jantung. Stroke Kerusakan ginjal Masalah pada penglihatan Komplikasi lainnya Termasuk aneurisma, penyakit arteri perifer, demensia vaskular, dan sindrom metabolik. Mari kita mulai gaya hidup sehat dari sekarang agar terhindar dari bahaya hipertensi. Menjaga pola makan, rutin berolahraga, mengelola stres, dan menghindari kebiasaan buruk seperti merokok atau konsumsi alkohol bukan hanya membantu mengontrol tekanan darah, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Ingat, mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Jaga tekanan darahmu, jaga hidupmu!

image-newest
Info Kesehatan

Kenali dan Cegah Penyakit Kanker Sedari Dini Kamis, 17 April 2025 09:01 WIB Jenis jenis kanker yang paling sering muncul Ada berbagai jenis kanker yang sering ditemukan, seperti kanker paru-paru, kanker usus, kanker payudara, kanker prostat, dan kanker serviks. Selain itu, kanker darah, getah bening, hati, ovarium, dan tenggorokan juga termasuk yang umum terjadi. Masing-masing jenis kanker ini menyerang organ yang berbeda dan bisa menimbulkan dampak serius jika tidak ditangani sejak dini. Menjaga gaya hidup sehat dan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan bisa membantu menurunkan risiko terkena kanker. Adapun beberapa faktor resiko kanker, di antaranya: Paling sering terjadi pada usia 55 tahun ke atas Lebih dari setengah kasus kanker terjadi pada orang yang sudah lanjut usia, yaitu di atas 55 tahun. Tapi jangan khawatir, karena seseorang bisa terkena kanker bukan hanya karena faktor usia, tapi juga karena berbagai hal lainnya. Kelebihan berat badan atau obesitas. Kelebihan berat badan atau obesitas bisa meningkatkan risiko terkena berbagai jenis kanker, seperti kanker usus besar, payudara, rahim, ginjal, dan kerongkongan. Jadi, kalau kamu termasuk orang yang obesitas, sebaiknya mulai turunkan berat badan dari sekarang dan jangan ditunda-tunda. Merokok Rokok mengandung hampir 4.000 zat kimia, dan lebih dari 40 di antaranya bisa menyebabkan kanker. Setiap kali kamu merokok, racun-racun berbahaya itu masuk ke dalam tubuh dan lama-lama bisa menumpuk. Kalau kebiasaan ini terus berlanjut, risiko terkena penyakit serius, terutama kanker, jadi makin tinggi. Merokok bisa menyebabkan berbagai jenis kanker, seperti kanker paru-paru, mulut, tenggorokan, kerongkongan, kandung kemih, lambung, ginjal, leher rahim, dan pankreas. Faktor genetik atau keturunan Faktor keturunan merupakan salah satu hal yang sulit untuk dicegah. Jika dalam satu keluarga terdapat gen yang bisa memicu kanker, maka anggota keluarga tersebut punya risiko lebih tinggi terkena kanker. Tetapi tidak perlu khawatir, banyak penelitian menunjukkan bahwa risiko dari faktor genetik ini bisa dicegah apabila kita menjaga lingkungan dan gaya hidup dengan baik. Faktor hormonal Kadar hormon estrogen yang tinggi pada wanita bisa meningkatkan risiko terkena kanker payudara dan kanker rahim. Wanita yang menstruasi pertama kali di usia sangat muda biasanya punya kadar estrogen lebih tinggi, sehingga risikonya terkena kanker payudara juga lebih besar. Hal yang sama berlaku untuk wanita yang mengalami menopause di usia lebih tua dari biasanya, karena kadar estrogennya cenderung tetap tinggi lebih lama. Jenis Stadium kanker Stadium 0: Gejala awal dari stadium 0 pada kanker biasanya ditunjukkan dengan adanya ketidaknormalan sel pada bagian tubuh tertentu. Stadium I: Sel-sel yang tidak normal mulai berkumpul membentuk jaringan yang bersifat kanker. Hal tersebut merupakan tanda dari stadium I pada kanker yang biasanya masih bisa disembuhkan. Stadium II: Kanker stadium II ditandai dengan adanya jaringan yang berkembang menjadi benjolan kecil, tetapi biasanya stadium II pada kanker belum terlalu menyebar pada organ di tubuh pasien. Stadium III: Setelah tumor berkembang dan bersifat ganas, maka pasien didiagnosis telah terserang kanker stadium III. Stadium IV: Stadium akhir pada kanker ini ditandai dengan adanya beberapa bagian organ dalam tubuh yang telah teserang sel kanker dan kanker stadium IV biasanya paling susah disembuhkan. Ciri-ciri kanker secara umum: Perubahan pada kulit (terutama terdapat benjolan yang makin lama membesar, luka, dan bau busuk) Perubahan payudara (ada benjolan, putting melesak ke dalam, kulit payudara berkerut/kemerahan, keluar cairan Perut kembung (disertai perdarahan vagina) Rasa sakit saat menelan (dalam jangka waktu lama) Berat badan turun drastic dalam waktu singkat Perubahan pada mulut (bercak kemerahan dan keputihan di mulut dan lidah) Demam berkepanjangan Kelelahan berkepanjangan Batuk darah Rasa sakit pada bagian tubuh tertentu Pentingnya deteksi dini kanker Kanker biasanya dimulai dari satu organ saja dan butuh waktu lama sebelum menyebar ke bagian tubuh lain. Lebih dari 75% kasus kanker muncul di bagian tubuh yang sebenarnya mudah diperiksa, jadi seharusnya bisa diketahui sejak awal. Penderita kanker umumnya baru datang ke dokter sesudah penyakitnya dalam stadium lanjut. Penyembuhan kanker secara spontan hampir tidak pernah terjadi. Jika sudah masuk stadium III atau IV biasanya pengobatan jadi lebih sulit dan kemungkinan untuk sembuh pun menurun. Faktor keterlambatan penderita tidak menyadari bahwa dirinya terkena kanker Fase stadium I dan II pasien merasa sehat Kurang memperhatikan diri sendiri Tidak mengerti atau kurang menyadari akan bahaya kanker Ada rasa takut Tidak mempunyai biaya Keluarga tidak mengizinkan ke dokter Jenis skrining kanker Kanker mulut Rahim: IVA test (ada di puskesmas) Kanker payudara: SADARI, USG Kanker kulit dan mulut: dapat dilihat dengan mata dan pemeriksaan jaringan Kanker paru: pemeriksaan Xray dan pemeriksaan dahak Kanker lambung: foto lambung dan pemeriksaan jaringan Kanker usus: periksa bagian dubur, teropong usus, dan pemeriksaan jaringan Pencegahan Kanker Memeriksa resiko karena keturunan Kanker bisa diturunkan dari keluarga. Jika ada orangtua atau saudara yang pernah terkena penyakit kanker, sebaiknya anda lebih waspada dan mulai melakukan pemeriksaan dini untuk mencegahnya. Menghindari makanan yang diasap dan dibakar Penyebab kanker lainnya adalah makanan yang diasap dan dibakar, contohnya seperti ikan asap. Makanan tersebut beresiko menimbulkan kanker. Oleh karena itu menghindari atau mengurangi frekuensi mengonsumsi makanan tersebut menjadi sebuah keharusan untuk mencegah kanker. Menjauhi alkohol Minuman beralkohol sudah lama diketahui bisa menyebabkan kanker. Menghindarinya adalah langkah bijak untuk menjaga kesehatan. Menghindari makanan dengan zat pewarna Banyak makanan saat ini dicampur dengan zat pewarna agar terlihat menarik. Faktanya, kandungan zat pewarna itu sangat berbahaya untuk tubuh dan dapat memicu kanker. Untuk mencegah kanker, sebaiknya menghindari makanan yang menggunakan zat pewarna. Makanan yang menggunakan zat pewarna dapat diketahui dari warna makanan yang terlihat jauh lebih menarik dibandingkan warna aslinya. Menghindari rokok Rokok menjadi sumber penyebab berbagai penyakit tak terkecuali untuk penyakit kanker. Bahkan jadi perokok pasif (menghirup asap rokok dari orang lain) juga bisa berisiko. Meninggalkan kebiasaan merokok atau berupaya menjauh dari orang yang sedang merokok adalah upaya baik untuk mencegah kanker. Menghindari makanan berlemak Makanan tinggi lemak bisa menimbulkan banyak gangguan kesehatan, termasuk kanker. Maka dari itu, untuk mencegah kanker, hindarilah makanan-makanan berlemak tinggi Makan makanan kaya serat Buah-buahan dan sayuran merupakan makanan kaya serat. Memperbanyak konsumsi makanan tersebut sangat baik untuk mencegah kanker. Rutin olahraga Berolahraga merupakan cara yang baik untuk mencegah kanker. Sebab saat berolahraga, lemak dalam tubuh akan terbakar dan mempercepat metabolisme. Hal itu akan mencegah terjadinya kanker. Tidak harus berupa olahraga berat, olahraga ringan seperti jalan sehat atau lari pagi juga bisa membantu mencegah kanker. Konsumsi vitamin A, C dan E Vitamin-vitamin ini mengandung antioksidan yang bisa melindungi tubuh dari risiko kanker. Kamu bisa mendapatkannya dari makanan sehat atau suplemen bila diperlukan. Jaga pola hidup seksual yang sehat Hindari berganti-ganti pasangan karena bisa meningkatkan risiko terkena kanker tertentu, seperti kanker serviks. Setia pada satu pasangan dan menjaga kebersihan organ intim sangat penting untuk pencegahan. Saksikan juga Webinar Kesehatan Yakes Telkom tentang penyakit Kanker pada link berikut : Webinar Kesehatan Spesial HUT Yakes-Telkom - Kenali & Cegah Penyakit Kanker Sedari Dini

Info Terpopuler

image-popular
Info Korporasi

Digitalisasi Klinik Percetakan Negara, Terobosan Baru dalam Pelayanan Rabu, 16 Desember 2020 03:29 WIB Jakarta – Sebagai implementasi dari pemanfaatan teknologi dalam program POT CINTA, Yakes Telkom meresmikan Yakes Fitness Center yang telah direnovasi serta Digitalisasi Klinik Percetakan Negara di Jalan Percetakan Negara, Jakarta pada Kamis sore lalu(12/11). Upaya digitalisasi setiap program dan layanan Yakes ini ditujukan untuk mempermudah pelanggan dalam mendapatkan layanan sesuai dengan visi TelkomGroup, menjadi digital telco untuk memajukan masyarakat. Kegiatan launching dimulai dengan pemotongan pita secara simbolik oleh Afriwandi, selaku Direktur Human Capital Management TelkomGroup sebagai tanda peresmian dibukanya Yakes Fitness Center dan Digitalisasi Klinik Percetakan Negara. Dalam sambutannya, Afriwandi mengapresiasi kinerja Yakes Telkom dalam meningkatkan customer experience, khususnya memasukkan unsur digital dalam pelayanannya. “Yakes kini sudah berubah menjadi lebih baik, saya yakin kedepannya pasti bisa meningkatkan sistemnya lagi. Apalagi saya dengar citra Yakes Telkom di pelanggan itu positif, itu sangat bagus. Dengan begitu, citra Telkom pun akan ikut menjadi baik”, jelas Afriwandi. Pada kesempatan ini T.Zilmahram selaku Direktur Utama Yakes Telkom memaparkan sekilas tentang jejak langkah Yakes Telkom dalam mewujudukan visi menjadi institusi terbaik di Indonesia dalam mengelola layanan kesehatan berbasis managed care dan teknologi digital terkini. “Saat ini Yakes memiliki program-program POT CINTA untuk menjadi layanan yang lebih proaktif dalam melayani pelanggan. Seperti Sabaya, Yakin, Taman Sehati, Seharum, Kopi Cinta, Digikes, Café Poci, Kozi, Courtesy serta adanya dashboard secara realtime mengenai informasi covid di Telkom Group dan dashboard mengenai informasi investasi” jelas Zil. Kepala Area II Yakes Telkom, Anastasia Muriani juga turut menjelaskan mengenai pelayanan di Klinik Percetakan Negara yang kini semuanya sudah berbasis digital, mulai dari screening hingga konsultasi dengan dokter. “Klinik PN ini akan tetap menjalankan protokol COVID, pengukuran suhu tubuhnya sudah menggunakan thermoscan, tidak lagi memakai thermometer yang ‘ditembakkan’ ke dahi. Kemudian sebelum masuk ke poliknlik, pelanggan akan melakukan triase covid terlebih dahulu melalui website yang telah kami siapkan” jelas Anas. Bagi pelanggan yang ingin mengunjungi Poliklinik Percetakan Negara, lanjut Anas, bisa menggunakan Yakes Mobile untuk menentukan jadwal konsultasi, supaya tidak harus menunggu lama untuk mendapatkan pelayanan dari dokter. Anas juga menambahkan ragam layanan yang tersedia di Poliklinik Percetakan Negara. “Disini itu nanti ada layanan restitusi secara online, ada Café Poci yaitu café yang menyediakan makanan dan minuman bergizi untuk para pelanggan kita, serta taman sehati” pungkasnya. Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama dan penandatangan prasasti secara simbolik oleh DirHCM. Semoga Yakes Telkom bisa semakin lebih baik lagi ke depannya.***dv    

image-popular
Info Kesehatan

Telemedicine menjadi alternatif konsultasi dimasa Pandemi Senin, 18 Januari 2021 11:05 WIB Tahun 2020 sudah selesai akan tetapi,  lain halnya dengan Pandemi yang sampai akhir 2020 belum kunjung usai. Dalam masa Pandemik ini, Yakes Telkom memberikan layanan Telemedicine yaitu pemakaian telekomunikasi untuk memberikan informasi dan pelayanan medis jarak-jauh. Telemedicine saat ini, menggunakan teknologi komunikasi dengan gadget untuk memberikan konsultasi fasilitas kesehatan di tempat yang berjauhan, bisa secara langsung via telepon, berkirim pesan, ataupun videocall dengan aplikasi WA (whatsapp) atau aplikasi Telegram. Layanan Telemedicine dibutuhkan oleh Pelanggan dalam masa pandemik Covid-19 saat ini karena ada beberapa layanan yang bisa didapatkan oleh pelanggan dengan menggunakan Telemedicine diantaranya adalah: Layanan Konsultasi medis dengan dokter dan petugas medis lainnya di Yakes Telkom. Memberi kemudahan saat pelanggan ingin mendapatkan Obat Rutin yang dikonsumsi tanpa harus datang ke Poliklinik Yakes Telkom. Permintaan rujukan pemeriksaan Laboratorium dan rujukan ke rumah sakit. Layanan konsultasi tentang restitusi. Layanan konsultasi non medis perihal kepesertaan. Kenapa harus Telemedicine? Guna mencegah penyebaran virus covid-19 lebih baik apabila dirumah saja untuk menghindari kerumunan, itulah sebabnya Yakes Telkom lebih menekankan Telemedicine daripada pelanggan datang langsung ke Poliklinik. Dengan Telemedicine para pelanggan tetap bisa mendapatkan layanan kesehatan dari Yakes. Untuk layanan medis para pelanggan bisa melakukan konsultasi kepada para dokter, apabila memerlukan obat dokter akan memberikan dan dikirim menggunakan kurir. Demikian juga dengan rujukan bisa juga didapatkan dengan melakukan Telemedicine. Tidak hanya layanan konsultasi medis saja yang diberikan kepada para pelanggan, melainkan dari sisi Non Medispun bisa melakukan Telemedicine, salah satu contohnya adalah layanan Konsultasi kepesertaan. Untuk melakukan laporan update Faskes putra/i dari pelanggan, Pensiunan dapat mengirimkan foto atau scan persyaratan yang sudah lengkap kepada admin kepesertaan untuk diproses lebih lanjut. Selain itu juga pengajuan untuk cetak kartu kesehatan bisa dilayani secara online via Whatsapp ataupun Telegram, dengan mengirimkan persyaratan yang sudah lengkap kepada Admin Kepesertaan pengajuan cetak kartu kesehatan bisa diproses lebih lanjut. Saat ini Yakes Telkom tak henti-hentinya memberikan layanan yang terbaik kepada para pelanggan karena sesuai dengan slogan terbaru Yakes Telkom yaitu Sehat Tekad Kita, Melayani dengan Cinta (YKS05-01)

image-popular
Info Kesehatan

Kasus Positif Terus Melonjak, Segera Vaksinasi dan Kencangkan Prokes Minggu, 30 Januari 2022 21:49 WIB Lonjakan Kasus Harian Perupadata mencatatkan penambahan kasus harian Covid-19 sebanyak 9905 kasus (per 28 Januari 2022). Data yang ada juga menunjukkan 90,1% kasus konfirmasi nasional merupakan transmisi lokal dan tercatat sudah 3 pasien kasus konfirmasi Omicron meninggal dunia (memiliki komorbid atau penyakit penyerta dan 1 kasus belum divaksin). Kenaikan kasus harian Covid disinyalir akan terus meningkat dalam beberapa waktu kedepan. Gambaran kenaikan tajam kasus ini juga terlihat di lingkungan TelkomGroup. Munculnya 3 sub varian Omicron Baru-baru ini muncul 3 sub varian Omicron yaitu BA.1 BA.2 dan BA.3, status ketiganya masih terus diteliti. Sementara gejala dibandingkan Delta lebih ringan. BA.2 lebih infeksius dengan gejala lebih ringan dari BA.1. Mutasi virus memang bukanlah hal yang baru, apalagi Variant of Concern cenderung cepat menginfeksi dan akan banyak bermutasi. Yang harus digarisbawahi adalah jangan meremehkan dan jangan abai untuk mencegah virus semakin merajalela dan melahirkan varian yang berbahaya. Cegah dengan Vaksin dan Disiplin Prokes Sesuai dengan anjuran pemerintah melalui Kemenkes, perusahaan turut aktif mengambil langkah-langkah untuk mencegah laju penularan khususnya di lingkungan TelkomGroup dengan mempercepat upaya pelaksanaan vaksinasi booster untuk meningkatkan efektivitas vaksin primer.  Jadi bagi karyawan, pensiunan dan keluarga yg sudah mendapatkan e tiket di Peduli Lindungi dan telah 6 bulan dari vaksin ke 2, segera lakukan vaksinasi booster baik di sentra vaksinasi, RS atau puskesmas terdekat. Ayo kita cegah peningkatan laju Covid dengan tidak panik seraya meningkatkan protokol kesehatan dengan selalu gunakan masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, rajin mencuci tangan, menghindari bepergian kecuali sangat mendesak, dan menghindari kegiatan makan bersama. Semangat Sehat!  #SEMUAWAJIBPAKAIMASKER #SegeraVaksin #Rupiahtoto

image-popular
Info Korporasi

Soft Launching FAST Sebagai Implementasi Core Values AKHLAK Jumat, 01 Oktober 2021 15:00 WIB Yakes Telkom terus berinovasi mendukung visi dan misi serta salah satu yang tercantum dalam POT CINTA yaitu Pelayanan Prima. Bersamaan dengan peringatan hari Kesaktian Pancasila tahun 2021, Yakes Telkom memperkenalkan FAST (First Assistance, Patient Safety, & Early Treatment), Jumat pagi ini (01/10). Acara soft launching FAST dilakukan usai pelaksanaan upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila melalui vicon. Hadir pada kegiatan ini BoD, SL, dan seluruh karyawan Yakes Telkom. M. Suny Arifianto selaku Direktur Layanan Kesehatan dan Umum Yakes Telkom menerangkan bahwa FAST merupakan inovasi pelayanan berbasis Fast Respon Team dengan reaksi cepat khususnya untuk usaha live safing dan menurunkan resiko fatality pada pasien yang dibutuhkan pada saat ini sebagai upaya mewujudkan pelayanan prima dengan tiga target customer yaitu: 1. Tim pengawalan atau peserta Event di lingkungan TelkomGroup. 2. Peserta Home Care yang memerlukan pelayanan cepat. 3. Emergency Patient Faskes Yakes Telkom dan Pasien Penanganan Khusus. Konsep layanan ini akan terintegrasi dengan program lain yang akan diluncurkan dalam waktu dekat demi meningkatkan kenyamanan peserta Yakes.  Lebih lanjut Suny menyampaikan bahwa FAST akan diimplementasikan terlebih dahulu di Regional Jakarta dan Jawa Barat. Saat ini FAST menjalankan tugas perdananya di Papua sebagai pendampingan pelayanan kesehatan TelkomGroup pada PON XX Papua. Pada kesempatan berikutnya, Tri Priyo Anggoro selaku Direktur Utama Yakes Telkom memberikan sambutan sekaligus melakukan soft launching FAST (First Assistance, Patient Safety, & Early Treatment). Priyo menjelaskan bahwa FAST dalam pelaksanaannya merupakan cerminan dari implementasi dari nilai-nilai AKHLAK, yaitu Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif serta Kolaboratif. Lebih lanjut Priyo mengucapkan selamat bertugas kepada seluruh tim FAST yang hadir baik di Bandung, Jakarta, dan Papua seraya berpesan agar seluruh tim mampu menunjukkan perannya sebagai tim yang responsif terhadap setiap kebutuhan peserta atas layanan Yakes. Priyo juga mengucapkan selamat bertugas kepada tim FAST yang bertugas mendukung event PON XX di Papua yang saat ini mengawal kesehatan Direktur EBIS Edi Witjara dan jajaran yang belum lama tiba untuk memastikan kesiapan tim TelkomGroup dalam mendukung suksesnya PON XX Papua. (YKS03)   Sumber: https://vredeburg.id/id/gallery-category/kegiatan

image-popular
Info Kesehatan

Be Mindful of Your Mental Health Sabtu, 24 Oktober 2020 08:36 WIB Tidak dipungkiri lagi bahwa kesehatan mental merupakan salah satu bagian yang menandakan sehatnya seseorang. Sehat tidak hanya dilihat dari kondisi fisik saja, tetapi bagaimana kondisi psikologis diri kita. Di tengah kondisi pandemic Covid-19 yang melanda, mari kita tanyakan ke diri sendiri, sejahterakah kita secara psikologis? Sejahtera secara psikologis menandakan bahwa diri kita memiliki perasaan yang baik (feeling good) dan dapat berfungsi secara efektif (functioning effectively). Untuk dapat sejahtera secara psikologis, tentunya kita perlu memperhatikan (mindful) kondisi kesehatan mental. Mengapa demikian? Alasannya sangat sederhana, karena dengan memberikan perhatian maka kita lebih menyadari serta dapat lebih memahami kondisi diri kita. Mindfulness adalah suatu pendekatan integratif yang didasarkan pada hubungan pikiran & tubuh, yang membantu individu untuk mengelola pikiran dan perasaan serta kesehatan mental mereka. Mindfulness merupakan hal yang mudah untuk dilakukan. Salah satu contoh simpelnya adalah dengan kita menyadari bagaimana rasa makanan yang tadi dicicipi? Apa warna baju yang dipakai hari ini? Apa perasaan yang muncul ketika atasan memberikan feedback kepada saya? Apa yang saya rasakan ketika rekan kerja menolak pendapat saya? Sadar akan apa yang sedang dipikirkan atau dirasakan menjadi salah satu wujud agar kita dapat menjalankan hari-hari dengan nyaman serta menemukan solusi yang terbaik untuk permasalahan yang dihadapi. Selain menyadari apa yang terlintas dipikiran dan dirasakan, menyadari apa yang tubuh kita coba untuk sampaikan juga salah satu bentuk mindfulness. Sebagai contoh, saat berada pada situasi penuh tekanan atau kecemasan, ternyata tubuh kita memunculkan reaksi tertentu seperti detak jantung meningkat, otot tegang atau napas terhambat. Dengan memperhatikan perubahan yang muncul tersebut, maka kita dapat pula mencari solusi atas perubahan yang terjadi, salah satu upayanya dengan mengatur napas dengan baik agar tubuh menjadi tenang. Begitu pula dengan situasi Covid-19 yang tengah kita hadapi saat ini, aware terhadap apa yang menjadi pikiran, perasaan, serta pola tingkah laku yang dimunculkan akan membantu kita menentukan langkah pengelolaan yang tepat. Kesadaran ini menandakan pula bahwa kita merawat diri. Kita sadar akan hal yang menjadi pemicu dari kecemasan serta memperhatikan hal-hal apa yang membuat tertekan. Ketika kita mulai memperhatikan kondisi kesehatan mental, tidak hanya diri kita sendiri yang mendapatkan manfaatnya. Manfaat apalagi yang didapat melalui mindfulness? Menyadari kondisi psikologis atau kesehatan mental ini juga dapat membantu mengurangi stigma lingkungan yang buruk terhadap kesehatan mental. Beberapa contoh mindfulness ini adalah, menyadari penggunaan tata bahasa yang digunakan agar tidak menyakiti perasaan orang lain, mengedukasi diri terkait kesehatan mental yaitu dengan mengenali bahwa kesehatan mental memiliki perlakuan yang sama dengan masalah medis lainnya, dan mendengarkan kondisi orang lain tanpa interupsi, asumsi, maupun interpretasi di awal. Nah, beberapa hal tersebut dapat kita latih di kehidupan sehari-hari dan menjadi upaya bagi kita untuk lebih mindful terhadap diri maupun lingkungan sosial. Sudah saatnya kita aware terhadap kesehatan mental. Sesuai dengan kampanye yang dikeluarkan World Federation for Mental Health (WFMH), perayaan Hari Kesehatan Mental Dunia tahun 2020 mengusung tema “Mental Health for All: Greater Investment – Greater Access”, hal tersebut menandakan bahwa sehat mental itu hak setiap orang. Inilah saatnya bagi kita untuk berinvestasi dalam kesehatan mental. By: Rahmi Maya Fitri, M.Psi., Psikolog     “We would never tell someone with a broken leg that they should stop wallowing and get it together. We don’t consider taking medication for an ear infection something to be ashamed of.”  MICHELLE OBAMA     Sumber: https://www.verywellmind.com/improve-psychological-well-being-4177330 https://www.mentalhealth.org.uk/a-to-z/m/mindfulness https://www.mindfulnessstudies.com/ending-mental-health-stigma-through-mindfulness/ https://vredeburg.id/id/gallery-category/kegiatan https://vredeburg.id/ https://njms-web.njms.rutgers.edu/