Kenali dan Cegah Penyakit Kanker Sedari Dini
Kamis, 17 April 2025 09:01 WIB
Jenis jenis kanker yang paling sering muncul
Ada berbagai jenis kanker yang sering ditemukan, seperti kanker paru-paru, kanker usus, kanker payudara, kanker prostat, dan kanker serviks. Selain itu, kanker darah, getah bening, hati, ovarium, dan tenggorokan juga termasuk yang umum terjadi. Masing-masing jenis kanker ini menyerang organ yang berbeda dan bisa menimbulkan dampak serius jika tidak ditangani sejak dini. Menjaga gaya hidup sehat dan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan bisa membantu menurunkan risiko terkena kanker.
Adapun beberapa faktor resiko kanker, di antaranya:
Paling sering terjadi pada usia 55 tahun ke atas
Lebih dari setengah kasus kanker terjadi pada orang yang sudah lanjut usia, yaitu di atas 55 tahun. Tapi jangan khawatir, karena seseorang bisa terkena kanker bukan hanya karena faktor usia, tapi juga karena berbagai hal lainnya.
Kelebihan berat badan atau obesitas.
Kelebihan berat badan atau obesitas bisa meningkatkan risiko terkena berbagai jenis kanker, seperti kanker usus besar, payudara, rahim, ginjal, dan kerongkongan. Jadi, kalau kamu termasuk orang yang obesitas, sebaiknya mulai turunkan berat badan dari sekarang dan jangan ditunda-tunda.
Merokok
Rokok mengandung hampir 4.000 zat kimia, dan lebih dari 40 di antaranya bisa menyebabkan kanker. Setiap kali kamu merokok, racun-racun berbahaya itu masuk ke dalam tubuh dan lama-lama bisa menumpuk. Kalau kebiasaan ini terus berlanjut, risiko terkena penyakit serius, terutama kanker, jadi makin tinggi. Merokok bisa menyebabkan berbagai jenis kanker, seperti kanker paru-paru, mulut, tenggorokan, kerongkongan, kandung kemih, lambung, ginjal, leher rahim, dan pankreas.
Faktor genetik atau keturunan
Faktor keturunan merupakan salah satu hal yang sulit untuk dicegah. Jika dalam satu keluarga terdapat gen yang bisa memicu kanker, maka anggota keluarga tersebut punya risiko lebih tinggi terkena kanker. Tetapi tidak perlu khawatir, banyak penelitian menunjukkan bahwa risiko dari faktor genetik ini bisa dicegah apabila kita menjaga lingkungan dan gaya hidup dengan baik.
Faktor hormonal
Kadar hormon estrogen yang tinggi pada wanita bisa meningkatkan risiko terkena kanker payudara dan kanker rahim. Wanita yang menstruasi pertama kali di usia sangat muda biasanya punya kadar estrogen lebih tinggi, sehingga risikonya terkena kanker payudara juga lebih besar. Hal yang sama berlaku untuk wanita yang mengalami menopause di usia lebih tua dari biasanya, karena kadar estrogennya cenderung tetap tinggi lebih lama.
Jenis Stadium kanker
Stadium 0: Gejala awal dari stadium 0 pada kanker biasanya ditunjukkan dengan adanya ketidaknormalan sel pada bagian tubuh tertentu.
Stadium I: Sel-sel yang tidak normal mulai berkumpul membentuk jaringan yang bersifat kanker. Hal tersebut merupakan tanda dari stadium I pada kanker yang biasanya masih bisa disembuhkan.
Stadium II: Kanker stadium II ditandai dengan adanya jaringan yang berkembang menjadi benjolan kecil, tetapi biasanya stadium II pada kanker belum terlalu menyebar pada organ di tubuh pasien.
Stadium III: Setelah tumor berkembang dan bersifat ganas, maka pasien didiagnosis telah terserang kanker stadium III.
Stadium IV: Stadium akhir pada kanker ini ditandai dengan adanya beberapa bagian organ dalam tubuh yang telah teserang sel kanker dan kanker stadium IV biasanya paling susah disembuhkan.
Ciri-ciri kanker secara umum:
Perubahan pada kulit (terutama terdapat benjolan yang makin lama membesar, luka, dan bau busuk)
Perubahan payudara (ada benjolan, putting melesak ke dalam, kulit payudara berkerut/kemerahan, keluar cairan
Perut kembung (disertai perdarahan vagina)
Rasa sakit saat menelan (dalam jangka waktu lama)
Berat badan turun drastic dalam waktu singkat
Perubahan pada mulut (bercak kemerahan dan keputihan di mulut dan lidah)
Demam berkepanjangan
Kelelahan berkepanjangan
Batuk darah
Rasa sakit pada bagian tubuh tertentu
Pentingnya deteksi dini kanker
Kanker biasanya dimulai dari satu organ saja dan butuh waktu lama sebelum menyebar ke bagian tubuh lain.
Lebih dari 75% kasus kanker muncul di bagian tubuh yang sebenarnya mudah diperiksa, jadi seharusnya bisa diketahui sejak awal.
Penderita kanker umumnya baru datang ke dokter sesudah penyakitnya dalam stadium lanjut.
Penyembuhan kanker secara spontan hampir tidak pernah terjadi.
Jika sudah masuk stadium III atau IV biasanya pengobatan jadi lebih sulit dan kemungkinan untuk sembuh pun menurun.
Faktor keterlambatan penderita tidak menyadari bahwa dirinya terkena kanker
Fase stadium I dan II pasien merasa sehat
Kurang memperhatikan diri sendiri
Tidak mengerti atau kurang menyadari akan bahaya kanker
Ada rasa takut
Tidak mempunyai biaya
Keluarga tidak mengizinkan ke dokter
Jenis skrining kanker
Kanker mulut Rahim: IVA test (ada di puskesmas)
Kanker payudara: SADARI, USG
Kanker kulit dan mulut: dapat dilihat dengan mata dan pemeriksaan jaringan
Kanker paru: pemeriksaan Xray dan pemeriksaan dahak
Kanker lambung: foto lambung dan pemeriksaan jaringan
Kanker usus: periksa bagian dubur, teropong usus, dan pemeriksaan jaringan
Pencegahan Kanker
Memeriksa resiko karena keturunan
Kanker bisa diturunkan dari keluarga. Jika ada orangtua atau saudara yang pernah terkena penyakit kanker, sebaiknya anda lebih waspada dan mulai melakukan pemeriksaan dini untuk mencegahnya.
Menghindari makanan yang diasap dan dibakar
Penyebab kanker lainnya adalah makanan yang diasap dan dibakar, contohnya seperti ikan asap. Makanan tersebut beresiko menimbulkan kanker. Oleh karena itu menghindari atau mengurangi frekuensi mengonsumsi makanan tersebut menjadi sebuah keharusan untuk mencegah kanker.
Menjauhi alkohol
Minuman beralkohol sudah lama diketahui bisa menyebabkan kanker. Menghindarinya adalah langkah bijak untuk menjaga kesehatan.
Menghindari makanan dengan zat pewarna
Banyak makanan saat ini dicampur dengan zat pewarna agar terlihat menarik. Faktanya, kandungan zat pewarna itu sangat berbahaya untuk tubuh dan dapat memicu kanker. Untuk mencegah kanker, sebaiknya menghindari makanan yang menggunakan zat pewarna. Makanan yang menggunakan zat pewarna dapat diketahui dari warna makanan yang terlihat jauh lebih menarik dibandingkan warna aslinya.
Menghindari rokok
Rokok menjadi sumber penyebab berbagai penyakit tak terkecuali untuk penyakit kanker. Bahkan jadi perokok pasif (menghirup asap rokok dari orang lain) juga bisa berisiko. Meninggalkan kebiasaan merokok atau berupaya menjauh dari orang yang sedang merokok adalah upaya baik untuk mencegah kanker.
Menghindari makanan berlemak
Makanan tinggi lemak bisa menimbulkan banyak gangguan kesehatan, termasuk kanker. Maka dari itu, untuk mencegah kanker, hindarilah makanan-makanan berlemak tinggi
Makan makanan kaya serat
Buah-buahan dan sayuran merupakan makanan kaya serat. Memperbanyak konsumsi makanan tersebut sangat baik untuk mencegah kanker.
Rutin olahraga
Berolahraga merupakan cara yang baik untuk mencegah kanker. Sebab saat berolahraga, lemak dalam tubuh akan terbakar dan mempercepat metabolisme. Hal itu akan mencegah terjadinya kanker. Tidak harus berupa olahraga berat, olahraga ringan seperti jalan sehat atau lari pagi juga bisa membantu mencegah kanker.
Konsumsi vitamin A, C dan E
Vitamin-vitamin ini mengandung antioksidan yang bisa melindungi tubuh dari risiko kanker. Kamu bisa mendapatkannya dari makanan sehat atau suplemen bila diperlukan.
Jaga pola hidup seksual yang sehat
Hindari berganti-ganti pasangan karena bisa meningkatkan risiko terkena kanker tertentu, seperti kanker serviks. Setia pada satu pasangan dan menjaga kebersihan organ intim sangat penting untuk pencegahan.
Saksikan juga Webinar Kesehatan Yakes Telkom tentang penyakit Kanker pada link berikut : Webinar Kesehatan Spesial HUT Yakes-Telkom - Kenali & Cegah Penyakit Kanker Sedari Dini