Berdasarkan waktu terjadinya, gastritis dibagi menjadi gastritis akut dan gastritis kronik.
- Gastritis Akut
Gastritis Akut yaitu kerusakan/erosi pada bagian lapisan teratas jaringan rongga lambung. Menurut (Irwan, 2013), gastritis akut dikelompokkan menjadi 2 sifat, yaitu:- Gastritis Eksogen Akut, jenis-jenisnya antara lain:
- SIMPLE: disebabkan oleh makanan dan minuman panas yang dapat merusak mukosa lambung, antara lain rempah-rempah, alkohol, dan obat-obatan (seperti: NSAID, aspirin, digitalis, Iodium, kortison, sulfas ferosus).
- KOROSIVA: disebabkan oleh bahan kimia baik makanan maupun minuman yang bersifat korosif, seperti bahan alkali yang kuat/soda kaustik, sublimat, dll.
- Gastritis Endogen Akut, yang disebabkan oleh kelainan dalam tubuh yang terdiri dari beberapa bagian, yaitu:
- GASTRITIS INFEKSIOSA AKUT, disebabkan oleh toksin atau bakteri yang beredar dalam darah dan masuk ke jantung (misal: morbili, difteri).
- GASTRITIS EGMONOS AKUT, disebabkan oleh invasi langsung dari bakteri pirogen pada dinding lambung seperti streptococcus, stafilococcus, dsb.
- Gastritis Eksogen Akut, jenis-jenisnya antara lain:
- Gastritis Kronik
Gastritis kronik yaitu suatu peradangan permukaan mukosa lambung yang bersifat menahun. Diklasifikasikan menjadi 3, yaitu:- Gastritis Superfisialis: manifestasi kemerahan, edema, perdarahan, dan erosi mukosa.
- Gastritis Atrofik: peradangan terjadi di seluruh lapisan mukosa. Pada perkembangannya dihubungkan dengan ulkus dari kanker lambung serta anemia pernisiosa.
- Gastritis Hipertrofik: suatu kondisi terbentuknya nodul-nodul pada mukosa lambung yang bersifat ireguler, tipis, dan mudah berdarah.
Selain berdasarkan waktu terjadinya, menurut Smeltzer de Barre (2002), gastritis diklasifikasikan menjadi Tipe A dan Tipe B:
- Tipe A (Gastritis Autoimun), diakibatkan oleh perubahan sel parietal yang menyebabkan atrofi dan infiltrasi seluler. Hal ini dihubungkan dengan penyakit autoimun seperti anemia pernisiosa dan terjadi pada korpus atau fundus lambung.
- Tipe B (Gastritis Helicobacter pylori), diakibatkan oleh bakteri Helicobacter pylori dan faktor diet seperti makan pedas, makanan berlemak, dsb. Mempengaruhi antrum dan pilorus/ujung bawah lambung dekat duodenum.
- Gastritis Akut. Adanya keluhan nyeri ulu hati, mual kembung, muntah, ditemukan perdarahan di saluran cerna berupa hematemesis (muntah darah) dan melena (feses berwarna kehitaman akibat perdarahan dari lambung).
- Gastritis Kronik. Umumnya tidak ada keluhan, hanya sebagian kecil mengeluh nyeri ulu hati dan mual.
Belum Ada Komentar