• icon-phone Contact Center Yakes Telkom : 022 - 4521405
  • Contact Center Yakes Telkom : 022 - 4521405

Info Terbaru

thumbnail-image

Pola Makan Cegah Osteoporosis Rabu, 28 Agustus 2024 12:00 WIB Makanan Tinggi Kalsium, Apa Manfaatnya? Kalsium merupakan salah satu mineral yang terkandung di dalam tubuh manusia, dimana hampir 99% dari unsur ini terakumulasi di tulang dan gigi. Sedangkan sisanya tersebar dalam sel-sel otot, aliran darah, dan jaringan tubuh lainnya.   Keberadaan kalsium di dalam tubuh tentu tidaklah sia-sia. Unsur yang memiliki simbol kimia “Ca” ini berperan penting dalam membantu pertumbuhan dan memperkuat struktur tulang. Selain itu, kalsium juga mempunyai manfaat lain bagi sistem saraf, darah, dan otot. Penting untuk memenuhi asupan kalsium yang dibutuhkan tubuh dengan Makanan yang Mengandung Kalsium. Kalsium merupakan nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh. Kalsium memiliki aneka manfaat yang baik bagi tubuh, mulai dari menghilangkan rasa nyeri hingga mengurangi risiko penyakit berbahaya, seperti kanker dan jantung. Berikut ini diantaranya aneka manfaat kalsium yang baik bagi kesehatan: Mencegah osteoporosis (keropos tulang) Menjaga kesehatan gigi Melancarkan aliran darah Mengurangi risiko penyakit kanker payudara Mengurangi risiko kanker usus Membantu proses diet dengan cara membakar kelebihan lemak dalam tubuh Mengurangi rasa nyeri saat haid Mengaktifkan pankreas dan mengurangi risiko diabetes Menyehatkan jantung Membantu kelenturan otot Dapat mengatasi masalah kulit pecah-pecah pada bagian kaki dan juga  tangan Penyeimbang cairan dalam tubuh Sebenarnya secara alamiah tubuh kita memiliki kemampuan dalam menyimpan kalsium, akan tetapi seiring bertambahnya usia kandungan kalsium dalam tubuh akan semakin berkurang. Oleh karena itu, sebaiknya kita harus menjaga dan mencukupi asupan kalsium agar kesehatan tubuh dapat terjaga. Bagaimana caranya? Caranya tidaklah sulit, anda bisa mendapatkannya dengan mengkonsumsi suplemen serta makanan yang memiliki kandungan kalsium yang tinggi.    

thumbnail-image

Tenosinovitis Rabu, 31 Juli 2024 12:00 WIB Tenosinovitis Tenosinovitis adalah peradangan pada selubung pelindung (selaput sinovial) yang mengelilingi tendon Anda. Ini bisa menyakitkan dan membuat persendian sulit digerakkan seperti biasanya. Tendon adalah tali yang menghubungkan otot ke tulang. Tendon membuat tulang bergerak saat otot dikontraksikan dan dikendurkan. Tendon dikelilingi oleh membran sinovial. Membran sinovial penuh dengan cairan. Membran melindungi tendon dan membantunya bergerak dengan lancar. Jika membran sinovial teriritasi, rusak, atau terinfeksi, maka membran tersebut dapat meradang. Selain gejala tenosinovitis itu sendiri, peradangan ini dapat menyebabkan masalah serius lainnya jika tidak ditangani. Anda harus mengistirahatkan tendon yang terkena selama proses penyembuhan. Anda akan pulih sepenuhnya dalam waktu sekitar empat hingga enam minggu, tergantung pada penyebab tenosinovitis.   Stenosis tenosinovitis Stenosing tenosinovitis adalah jenis tenosinovitis tertentu. Stenosis adalah istilah medis untuk penyempitan. Stenosing tenosinovitis terjadi ketika peradangan di sekitar tendon membuatnya sulit bergerak dengan lancar melalui area kecil di tubuh seperti biasanya. Beberapa jenis stenosis tenosinovitis meliputi: Trigger finger: terjadi ketika terowongan yang mengontrol dan memandu tendon di jari tangan dan ibu jari meradang. Orang dengan trigger finger sering merasakan kekakuan atau kesulitan saat mereka menekuk jari. Tendinosis De Quervain: peradangan / nyeri pada tendon ibu jari. Dikenal juga sebagai tenosinovitis styloid radial dan muncul sebagai nyeri di sisi belakang pergelangan tangan di dekat ibu jari. Tenosinovitis peroneal: Tendon peroneal berada di kedua sisi pergelangan kaki. Kedua sisi pergelangan kaki dapat terkena stenosis tenosinovitis jika membran sinovialnya meradang. Tenosinovitis lengan bawah: tendon di sekitar lengan bawah (ekstensor carpi ulnaris, ekstensor, carpril radialis, dan ekstensor digitorum communis) juga dapat menyebabkan stenosing tenosynovitis.    

Info Populer

thumbnail-Jenis-jenis Pengawet Makanan

Jenis-jenis Pengawet Makanan Selasa, 06 April 2021 14:57 WIB Bahan pengawet dibedakan menjadi pengawet organik dan anorganik. Berikut contoh-contoh bahan pengawet organik yang sering digunakan: Benzoat. Benzoat banyak ditemukan dalam bentuk asam benzoat maupun natrium benzoat (garamnya). Berbagai jenis soft drink (minuman ringan), sari buah, nata de coco, kecap, saus, selai, dan agar-agar diawetkan dengan menggunakan bahan jenis ini. Batas maksimum penggunaan Asam benzoat dan garamnya (Benzoic acid): Asam asetat. Asam asetat dikenal di kalangan masyarakat sebagai asam cuka yang menghasilkan rasa masam. Jika jumlahnya terlalu banyak akan mengganggu selera makan. Asam asetat dapat dipergunakan sebagai pelengkap makanan (acar, mi ayam, bakso, atau soto), antimikroba, dan pengawet (acar, saus tomat, dan saus cabai). Propionat. Jenis bahan pengawet propionat yang sering digunakan adalah asam propionat dan garam kalium atau natrium propionat. Propionat selain menghambat pertumbuhan jamur juga dapat menghambat pertumbuhan bacillus mesentericus yang menyebabkan kerusakan bahan makanan. Bahan ini sering dipergunakan untuk mengawetkan produk roti dan keju. Batas maksimum penggunaan Asam propionat dan garamnya (Propionic acid):  Sorbat. Sorbat yang terdapat di pasar ada dalam bentuk asam atau garam sorbat. Sorbat sering digunakan dalam pengawetan margarin, sari buah, keju, anggur, dan acar. Asam sorbat sangat efektif dalam menekan pertumbuhan jamur dan tidak mempengaruhi cita rasa makanan pada tingkat yang diperbolehkan. Batas maksimum penggunaan Asam Sorbat dan Garamnya (Sorbic acid):  Bahan pengawet anorganik yang sering digunakan: Sulfit. Bahan ini biasa dijumpai dalam bentuk garam kalium atau natrium bisulfit. Potongan kentang, sari nanas, dan udang beku biasa diawetkan dengan menggunakan bahan ini. Batas penggunaannya tidak melebihi 200mg-1gr/kg untuk produk pangan. Jika melebihi batas maksimum menyebabkan reaksi alergi. Propil galat. Digunakan dalam produk makanan yang mengandung minyak atau lemak dan permen karet serta untuk memperlambat ketengikan pada sosis. Propil galat juga dapat digunakan sebagai antioksidan. Garam nitrit. Garam nitrit biasanya dalam bentuk kalium atau natrium nitrit. Bahan ini sering digunakan sebagai bahan pengawet keju, ikan, daging, dan juga daging olahan seperti sosis atau kornet, serta makanan kering seperti kue kering. Perkembangan mikroba dapat dihambat dengan adanya nitrit ini sebagai contoh pertumbuhan clostridia di dalam daging yang dapat membusukkan daging. Jumlah nitrit yang ditambahkan biasanya 0,1% atau 1gr/kg baha. Bila lebih dari jumlah tersebut bisa menyebabkan keracunan, sakit kepala, dan muntah-muntah

Yakes Health Center