Jumat, 19 Maret 2021 19:45 WIB

Pencegahan & Pengobatan

Beberapa saran di bawah ini dapat membantu  mencegah sariawan;

  1. Menjaga kesehatan dan kebersihan gigi dan mulut.
  2. Mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin B12, asam folat, dan zat besi.
  3. Berhati-hati dalam mengunyah makanan atau menyikat gigi supaya jaringan lunak dalam mulut tidak terluka. Gunakan sikat gigi yang sesuai dengan kebutuhan misalnya dengan bulu sikat yang lembut.
  4. Banyak minum air putih.
  5. Hindari kontak fisik dengan orang yang sedang menderita cold sore.
  6. Cuci tangan secara berkala.

Pada umumnya sariawan akan sembuh sendiri dalam waktu 7-14 hari. Pengobatan untuk sariawan bersifat simtomatik, yakni dengan mengobati gejala-gejala yang timbul.

  1. Untuk sariawan ringan dapat menggunakan obat kumur antibakteri, seperti chlorhexidine 0.2%.
  2. Untuk pengobatan sariawan ringan-sedang dapat menggunakan obat kumur antibakteri atau obat kumur yang mengandung lokal anestesi, seperti benzydamine 0.15% atau lignocaine gel 2%. Oleskan pada bagian yang sakit, kemudian berkumur dengan sukralfat 1g/5 ml, jangan ditelan.
  3. Untuk sariawan sedang-berat, dapat ditambahkan obat nyeri.

 
Berikut beberapa cara untuk membantu meringankan rasa nyeri dan mempercepat proses penyembuhan sariawan:

  1. Hindari minuman atau makanan panas, serta makanan yang asin, pedas, dan asam untuk sementara.
  2. Minum obat penghilang rasa sakit jika diperlukan.
  3. Kurangi kebiasaan merokok.
  4. Senantiasa menjaga kebersihan gigi dan mulut.
  5. Berkumurlah dengan air dingin atau makan es krim bila mengalami sensasi terbakar di dalam mulut.

 
Apabila sariawan tidak membaik, maka disarankan untuk melakukan pemeriksaan ke dokter dengan gejala seperti berikut:

  1. Sariawan di mulut berukuran besar dan tidak biasa.
  2. Sariawan terus-terusan muncul dan bertambah banyak.
  3. Rasa nyeri tidak kunjung membaik meskipun sudah minum obat penghilang nyeri.
  4. Sariawan sudah berlangsung lebih dari dua minggu dan tidak sembuh.

Baca juga : Mengenal Stomatitis Aftosa Rekuren

0 Disukai

835 Kali Dibaca