Jumat, 24 November 2023 11:19 WIB

Perkembangan Janin

picture-of-article

Perkembangan janin dalam kandungan berjalan dalam sejumlah tahapan. Untuk memastikan apakah janin berkembang optimal pada setiap tahapnya, maka bunda harus mengetahui usia kehamilan secara pasti.  Perhitungan usia kehamilan yang biasa dipakai  adalah  usia kehamilan sejak hari pertama menstruasi terakhir yang disebut gestational age.

Berbeda dengan usia konsepsi yang menggambar usia janin yang sesungguhnya yaitu lamanya waktu sejak terjadinya pembuahan, dimana pada siklus ovulasi normal, pembuahan terjadi sekitar 14 hari setelah hari pertama menstruasi terakhir.  Sehingga usia konsepsi (usia janin) biasanya 2 minggu lebih muda disbanding usia kehamilan. Rata rata usia kehamilan adalah 40 minggu sejak hari pertama haid terakhir.

Pada siklus haid yang teratur dan tidak memakai kontrasepsi hormonal, usia kehamilan dapat dihitung dari hari pertama haid teakhir. Namun pada kondisi ibu dengan ahid tidak teratur atau ibu lupa haid terakhir maka penentuan usia kehamilan yang paling akurat adalah dengan pemeriksaan ultrasonografi (USG) di trimester satu. Sehingga begitu telat haid, dan test pack positif, segera kunjungi dokter kandungan bunda untuk memastikan lokasi dan usia kehamilan.

Usia kehamilan dihitung secara tiga bulanan, yang  disebut sebagai trimester kehamilan.

Dengan demikian, diperoleh tiga hitungan trimester kehamilan:

Trimester pertama: 1-13 minggu

Trimester kedua: 14-27 minggu

Trimester ketiga: 28-41 minggu

Dalam trimester pertama, pemeriksaan kehamilan bertujuan untuk memastikan letak kehamilan, usia kehamilan, mendeteksi ada atau tidaknya kelainan pada organ reproduksi dan memastikan apakah ada kelainan pada perkembangan dan pertumbuhan janin di awal. Sehingga pemeriksaan pada trimester pertama sangat disarankan dilakukan minimal 1 kali. Jadi bunda sebaiknya jangan menunggu mendekati waktu melahirkan untuk memeriksakan kandungan ke dokter .

Perkembangan janin pada trimester awal adalah sebagai berikut;

-0-2 minggu sejak konsepsi/3-4 minggu dari siklus haid terakhir

Ovum yang telah dibuahi oleh sperma di tuba fallopi, akan membelah dan membentuk bola-bola sel yang kemudian akan tertanam di dalam Rahim. Bola sel ini kemudian akan membentuk beberapa lapisan dan rongga berisi cairan dan mulai terbentuk yang berisi cairan dan terlihat saat saat pemeriksaan USG. Embrio sudah terbentuk berukuran 0.2 mm.

3-4 minggu post konsepsi/5-6 minggu dari siklus haid terakhir

Embrio yang tadinya lurus berubah menjadi melengkung seperti huruf C dan mulai pembentukan organ. Mulai terbentuk tabung diseluh panjang embrio yang akan menjadi otak dan tabung saraf (medulla spinalis), jantung mulai terbentuk dan berdenyut.

Struktur sederhana yang akan menjadi mata dan telinga terbentuk serta tonjolan yang akan mejadi anggota gerak atas dan bawah mulai terbentuk. Embrio memiliki panjang sekitar 6 mm pada tahap ini.

5-6 minggu post konsepsi/7-8 minggu sejak siklus haid terakhir

Setengah dari panjang embrio adalah kepala, karena perkembangan ota yang sangat pesat. Empat ruangan jantung mulai terbentuk. Panjang embrio 14 mm. Calon mata dan telinga mulai bermigrasi kea rah kepala.  dikepala. Ginjal mulai terbentuk.

7-8 minggu post konsepsi/9-10 minggu sejak siklus haid terakhir

Panjang embio sekitar 31 mm. Embrio berubah bentuk karena mulai terbentuk wajah dan embrio menjadi lurus, tonjolan ekor menghilang. Semua organ vital sudah terbentuk. Mulai terbentuk jari tangan dan kaki.

Mulai terbentuk kelopak mata. Calon rambut mulai terbentuk. Tulang mulai dibentuk dan lengan dapat ditekuk disiku. Usus terbentuk dan berkembang dnegan cepat

9-10 minggu post konsepsi/11-12 minggu sejak siklus haid terakhir

Pada periode ini embrio disebut fetus. Semua bagian tubuh terbentuk. Janin sudah terlihat bergerak saat pemeriksaan USG, dan ginjal mulai memproduksi urin

11-12 minggu post konsepsi/13-14 minggu sejak siklus haid terakhir

Jenis kelamin kadang dapat terdeteksi. Janin mulai menelan air ketuban. Panjang janin sekitar 86 mm dengan berat janin sekitar 45 gram. Leher sudah terlihat jelas.

Karena trimester pertama adalah tahapan perkembangan organ, maka menghindari penggunaan berbagai macam obat atau tindakan yang dapat mengganggu pembentukan organ janin atau yang dapat memicu kecacatan pada janin harus dihindari.

Trimester pertama seringkali disertai dnegan mual muntah pada ibu hamil, namun nutrisi sangat berperan penting sejak awal kehamilan, sehingga konsultasikan dengan dokter akndungan bunda bagaimana mengatasi mual muntah pada kehamilan awal dan menjamin asupan nutrisi tetap terpenuhi.

Memasuki trimester 2, pemantauan laju pertumbuhan janin menjadi lebih penting, namun pemantauan terhadap kelainan struktur janin yang belum tampak di trimester pertama juga tetap dilakuka pada setiap pemeriksaan.

Jika kehamilan tanpa resiko, minimal lakukan sekali pemeriksaan kehamilan dengan dokter kandungan bunda pada trimester 2. Namun pemeriksaan berkala akan lebih baik karena dapat mendeteksi setiap gangguan pada janin lebih awal.

Perkembangan janin pada trimester 2 adalah sebagai berikut:

13-14 minggu post konsepsi/15-16 minggu sejak haid terakhir

Kepala janin masih terlihat jauh lebih besar, kaki dan tangan terbentuk dan dapar ditekuk dan bergerak bebas. Organ kelamin hampir terbentuk sempurna. Kuku mulai terbentuk. Wajah terbentuk sempurna. Panjang jani  sekitar 120 mm dengan berat sekitar 110 gram. Kelopak mata masih menutup

15-16 minggu post konsepsi/17-18 minggu sejak haid terakhir

Sebagian besar bunda sudah dapat merasakan gerakan janin. Sejak usia ini pertumbuhan janin sangt pesat. Kulit janin transparan. Mulut mulai melakukan gerakan mengisap, gerakan mata yang lamat dapat terlihat saat pemeriksaan USG. Janin sudah bangun dan tidur secara teratur. Berat janin sekitar 200 gram dengan panjang janin 140 mm.

17-18 minggu post konsepsi/19-20 minggu sejak haid terakhir

Rambut halus menutupi tubuh janin. Berat janin sekitar 320 gram dengan panjang sekitar 160mm.

19-20 minggu post konsepsi/21-22 minggu sejak haid terakhir

Alis dan bulu mata mulai terbentuk. Kulit janin mulai merah dan mengkerut.  Janin memiliki berat 460 gram dengan panjang 190 mm

21-22 minggu post konsepsi/23-24 minggu sejak haid terakhir

Pertambahan berat janin lebih pesat sejak tahap ini. Gerakan mata yang cepat dapat terlihat saat USG. Denyut jantung janin dapat terdengar dengan dopler. Berat janin sekitar 630 gram. Paru paru janin

23-24 minggu post konsepsi/25-26 minggu sejak haid terakhir

Janin dapat menghisap jari atau tangan. Muai terjadi penumpukan lemak dibawah kulit.janin sudah mulai berespon dengan suara didekat perut ibu. Berat janin sekitar 820 gram dengan panjang 230 mm

Selama trimester ketiga, janin terus bertumbuh, namun laju pertumbuhan janin pada trimester ketiga lebih bervariasi. Selain potensial growth janin, pertumbuhan janin sangat dipengaruhi oleh faktor maternal (nutrisi dan kondisi penyerta pada ibu) dan lingkungan sekitar janin seperti aliran darah talipusat dan plasenta sehingga penilaian janin trimester ketiga harus selalu komprehensif untuk memastikan pertumbuhan janin yang optimal. Frekuensi dan interval pemeriksaan trimester ketiga bisa berbeda antar individu sesuai kebutuhan dan kondisi kehamilan.

Adapun pertumbuhan janin pada trimester tiga adalah:

25-26 minggu post konsepsi/27-28 minggu sejak haid terakhir

Paru paru janin terus berkembang dan otak terus tumbuh dan melakukan fungsi kompleks. Mata janin mulai terbuka sedikit, berat janin sekitar 1000 gram dengan panjang 250 mm

27-28 minggu post konsepsi/29-30 minggu sejak haid terakhir

Otak janin sudah dapat mengontrol suhu janin dan pernafasan janin secara teratur. Janin sudah bisa mengenggang sesuatu. Pada fase ini laju pertumbuhan janin dapat berbeda satu sama lain. Mata janin dapat terbuka lebar, sumsum tulang mulai sel darah. Berat janin sekitar 1300 gram dengan panjang 270mm.

29-30 minggu post konsepsi/31-32 minggu sejak haid terakhir

Semakin banyak lemak tertimbun dibawah kulit, janin semakin terlihat seperti bayi baru lahir.  Janin mulai cegukan. Berat janin 1700 gram dengan panjang 280 mm

31-32 minggu post konsepsi/33-34 minggu sejak haid terakhir

Paru paru tetap berkembang .  berat janin sekitar 2100 gram dan panjang 300 mm, tonus otot meningkat

33-34 minggu post konsepsi/35-36  minggu sejak haid terakhir

Paru paru dan otak janin tetap berkembang. Janin terlihat lebih cubby. Rambut yang terbentuk mulai normal. Pada janin laki laki, buah zakar mulai turun ke scrotum. Posisi janin umumnya memanjang dengan kepala janin di sebelah bawh untuk persiapan melahirkan. Berat janin sekitar 2500 gram

35-36 minggu post konsepsi/37-38 minggu sejak haid terakhir

Paru paru janin pada umumnya telah matang pada fase ini. Lanugo hilang. Pada usia ini janin dpat lahir

37-38 minggu post konsepsi/39-40 minggu sejak haid terakhir

Sebagian besar janin lahir diusia ini, disebut sebagai hamil fullterm karena semua organ janin telah terbentuk dan berfungsi sempurna pada kondisi ibu sehat tanpa penyakit pernyerta.

Pengetahuan bunda tentang tahapan pertumbuhan janin sangat penting sehinga bunda dapat menikmati setiap tahapan tumbuh kembang sikecil dan memberikan yang terbaik seperti asuan nutrisi dan lingkungan terbaik selama kehamilan. Seberapa sering bunda periksa kehamilan? Tergantung kondisi dan kebutuhan dan bunda konsultasikan dengan dokter kandungan.

Yang pasti, pemeriksaan pada kasus kehamilan tanpa resiko diperlukan minimal 4 kali, yaitu sekali pada trimester pertama, satu kali pada trimester kedua dan dua kali pada trimester ketiga. Pemeriksaan rutin yang lebih sering dapat lebih baik untuk memastikan tumbuh kembang janin selalu baik sehingga adanya gangguan pertumbuhan dan perkembangan janin lebih awal terdeteksi.

 

Ditinjau oleh:

dr. Christina Sitorus,Sp.OG
Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi (Kebidanan dan Kandungan)
Primaya Hospital Bekasi Barat
https://primayahospital.com/kebidanan-dan-kandungan/tahapan-perkembangan-janin/

 

Baca juga : Tanda-tanda kehamilan yang Sering tidak Disadari

0 Disukai

378 Kali Dibaca