Kenali Bahaya Polusi Udara Untuk Kesehatan Paru-Paru Anda!
Kamis, (18/7) Yakes Telkom mengadakan webinar yang membahas risiko polusi udara terhadap kanker paru-paru. Acara ini menghadirkan narasumber Dr. Jaka Pradipta, Sp.P, seorang dokter spesialis paru dari rumah sakit Dharmais.
Kondisi lingkungan dengan tingkat polusi udara yang tinggi semakin mengancam kesehatan paru-paru masyarakat, bahkan ketika tingkat polusi masih di bawah batas maksimum. Dr. Jaka menjelaskan bahwa polusi udara dapat menyebabkan berbagai penyakit, termasuk kanker paru-paru. Untuk memantau kualitas udara secara real time, masyarakat dapat menggunakan aplikasi seperti IQAir AirVisual dan Nafas. Tujuan dari aplikasi ini adalah agar masyarakat dapat mengetahui kualitas udara untuk menyesuaikan aktivitas mereka.
Menurut data WHO yang disampaikan dalam webinar, polusi udara menyebabkan 10 jenis kematian, termasuk stroke, serangan jantung, dan kanker paru-paru. Bahkan 92% populasi dunia menghirup udara yang tidak aman. Data dari WHO juga menunjukan sumber polusi udara berasal dari pembakaran aktivitas di rumah, transportasi massal, industri, pengolahan limbah, kegiatan pertanian, dan debu.
Dr. Jaka menjelaskan “Kanker adalah tumor yang ganas yang bisa menyebar ke tempat yang lain. Kanker paru kebanyakan ketahuan di stadium 4, padahal semakin kanker dideteksi lebih dini, di stadium 1-3 angka kesembuhannya sangat tinggi, bisa diatas 80%.” Gejala kanker paru meliputi batuk yang tidak sembuh-sembuh, sesak nafas, infeksi saluran, berat badan turun, nyeri dada, nyeri tulang, penyakit kuning, perut terasa penuh, lemas, sakit kepala, hingga kejang.
Untuk deteksi dini, Dr. Jaka menyarankan pentingnya pemeriksaan rutin, terutama bagi mereka yang beresiko tinggi. Ia merekomendasikan pemeriksaan Low Dose CT Scan secara berkala, terutama bagi mereka yang berusia di atas 45 tahun dan terpapar polusi udara, atau mereka yang berusia 40 tahun dengan riwayat faktor genetik.
Untuk mencegah dampak polusi udara, pemerintah menghimbau masyarakat untuk menerapkan strategi kesehatan 6M + 1H, yang meliputi:
- Memeriksa kualitas udara melalui aplikasi atau website
- Mengurangi aktivitas luar ruangan di saat polusi udara tinggi
- Menggunakan penjernih udara dalam ruangan
- Menghindari sumber polusi dan asap rokok
- Menggunakan masker saat polusi udara tinggi
- Melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat
- Segera konsultasi dengan tenaga kesehatan jika muncul keluhan pernapasan
Dengan berlangsungnya kegiatan seminar risiko polusi udara terhadap kanker paru, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran yakes family akan bahaya polusi udara dan pentingnya untuk medical check up. Selain itu, Yakes Telkom mengajak yakes family lebih proaktif dalam menjaga kesehatan paru-paru dan lingkungan.
Untuk menyaksikan kembali webinar "Risiko Polusi Udara Terhadap Kanker Paru" dapat mengunjungi Youtube Yakes Telkom.
0 Disukai
589 Kali Dibaca
Belum Ada Komentar