Olahraga Ringan yang Aman untuk Penderita Asam Lambung

Asam lambung yang naik sering menimbulkan rasa tidak nyaman, seperti perut kembung, nyeri ulu hati, atau sensasi terbakar di dada. Banyak orang dengan keluhan ini ragu untuk berolahraga karena takut gejalanya makin parah. Padahal, aktivitas fisik yang tepat justru dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan, mengontrol berat badan, dan mengurangi stres yang sering memperberat keluhan asam lambung.
Kuncinya adalah memilih olahraga ringan yang aman, serta dilakukan dengan cara yang sesuai kondisi tubuh.
Mengapa Olahraga Penting?
Menurut Kementerian Kesehatan RI, olahraga rutin berperan penting dalam meningkatkan metabolisme, menjaga fungsi organ, dan memperbaiki kualitas hidup. Pada penderita gangguan lambung, aktivitas fisik dengan intensitas ringan hingga sedang bisa membantu:
- Menjaga berat badan tetap ideal, sehingga menurunkan risiko tekanan berlebih pada lambung.
- Melancarkan pergerakan usus untuk mencegah kembung atau sembelit.
- Mengurangi stres dan kecemasan yang sering memperparah gejala GERD (Gastroesophageal Reflux Disease).
Jenis Olahraga Ringan yang Lebih Aman
- Jalan Kaki
Aktivitas sederhana ini bermanfaat melancarkan pencernaan, terutama jika dilakukan setelah makan dengan jeda sekitar 30 menit. Jalan santai selama 20–30 menit bisa membantu tubuh lebih rileks tanpa memberi tekanan pada perut.
- Yoga
Gerakan yoga yang lembut, seperti pernapasan dalam dan peregangan ringan, membantu mengurangi stres sekaligus memperbaiki fungsi pencernaan. Namun, hindari posisi terbalik atau menekan perut terlalu kuat karena bisa memicu refluks.
- Bersepeda Santai
Bersepeda dengan tempo pelan hingga sedang dapat memperkuat otot, meningkatkan sirkulasi, dan membantu metabolisme. Pastikan posisi tubuh tetap tegak agar tidak menekan lambung.
- Renang Ringan
Berenang dapat melatih hampir semua otot tubuh tanpa memberikan tekanan berlebihan. Aktivitas ini juga membantu menenangkan pikiran, yang berpengaruh baik terhadap keluhan lambung.
- Senam Ringan atau Peregangan
Gerakan peregangan dan senam ringan bisa menjaga kelenturan otot serta melancarkan peredaran darah. Aktivitas ini juga baik dilakukan di pagi hari sebelum beraktivitas.
Hal yang Perlu Diperhatikan
- Beri jeda minimal 1–2 jam setelah makan sebelum mulai olahraga.
- Hindari olahraga dengan gerakan terlalu intens, membungkuk berlebihan, atau mengangkat beban berat.
Minum air putih yang cukup agar tubuh tidak dehidrasi.
Dengarkan sinyal tubuh; jika muncul rasa nyeri di dada atau perut, segera hentikan aktivitas.
Baca juga : 6 Fakta Penting tentang Lari di Usia 50 Tahun
0 Disukai
6 Kali Dibaca
Belum Ada Komentar