Penyakit Jantung Akibat Hipertensi Kronis: Bahaya yang Datang Secara Diam-Diam

Penyakit jantung masih menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Salah satu pemicu utamanya adalah hipertensi kronis, kondisi tekanan darah tinggi yang berlangsung terus-menerus. Meski kerap tanpa gejala, hipertensi bisa merusak organ vital, termasuk jantung. Lalu, bagaimana hubungan antara hipertensi kronis dan penyakit jantung?
Apa Itu Penyakit Jantung karena Hipertensi?
Penyakit jantung akibat hipertensi adalah gangguan pada jantung yang disebabkan oleh tekanan darah tinggi yang berlangsung lama. Saat tekanan darah terus-menerus tinggi, jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Akibatnya, otot jantung menebal, pembuluh darah menyempit, dan risiko serangan jantung atau gagal jantung meningkat.
Siapa yang Berisiko Mengalaminya?
Siapa saja bisa terkena hipertensi, tetapi risiko penyakit jantung meningkat terutama pada:
- Penderita hipertensi yang tidak terkontrol
- Orang usia di atas 40 tahun
- Perokok dan penderita obesitas
- Penderita diabetes dan kolesterol tinggi
- Orang dengan gaya hidup pasif atau stres berkepanjangan
- Mereka yang memiliki riwayat keluarga dengan penyakit jantung
Kapan Penyakit Ini Mulai Menyerang?
Dampak hipertensi kronis terhadap jantung bisa terjadi secara perlahan dan tanpa disadari. Biasanya muncul setelah bertahun-tahun tekanan darah tinggi tidak diobati atau tidak dikendalikan. Tanda-tanda awal bisa berupa sesak napas saat aktivitas ringan, nyeri dada, cepat lelah, atau jantung berdebar-debar.
Di Mana Kerusakan Terjadi?
Kerusakan utama terjadi pada otot jantung (terutama ventrikel kiri) dan pembuluh darah jantung (arteri koroner). Hipertensi bisa menyebabkan pembesaran jantung, penyempitan arteri, hingga gagal jantung, yang berdampak pada seluruh sistem sirkulasi tubuh.
Mengapa Hipertensi Kronis Menyebabkan Penyakit Jantung?
Tekanan darah tinggi yang berlangsung lama memaksa jantung bekerja lebih keras dari seharusnya. Kondisi ini membuat dinding jantung menebal dan kaku, mengurangi kemampuannya untuk memompa darah secara efisien. Selain itu, tekanan tinggi merusak dinding pembuluh darah, memicu penumpukan plak (aterosklerosis), dan meningkatkan risiko serangan jantung mendadak.
Bagaimana Cara Mencegah dan Mengatasinya?
Pencegahan dan pengendalian hipertensi sangat penting untuk mencegah penyakit jantung. Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain:
- Rutin memeriksa tekanan darah
- Mengurangi konsumsi garam dan makanan tinggi lemak
- Olahraga secara teratur (30 menit per hari)
- Menjaga berat badan ideal
- Berhenti merokok dan menghindari alkohol
- Mengelola stres
- Minum obat antihipertensi sesuai anjuran dokter
0 Disukai
24 Kali Dibaca
Belum Ada Komentar