Vaksinasi Primer & Booster Jadi Kunci Penting Pengendalian Covid-19
Perkembangan kasus aktif Covid-19 hingga pertengahan Bulan Maret 2022 menunjukan tren penurunan, hal tersebut juga diikuti dengan penurunan dari keterisian rumah sakit (BOR) yang tercatat oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Namun hal tersebut tidak serta-merta membuat masyarakat dapat menganggap remeh dengan tidak menjalankan Protokol Kesehatan.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, dr. Siti Nadia Tarmizi M.Epid menyampaikan masyarakat tetap harus waspada pada kondisi Covid-19 serta menghimbau untuk segera melakukan vaksinasi primer maupun booster guna meningkatkan daya tahan tubuh agar tidak terpapar Covid-19.
“Meski kita tengah dalam tren penurunan kasus dan indikator penanganan COVID-19 yang semakin membaik, perlu bagi kita untuk mempertahankan tren ini secara konsisten agar pandemi segera kita lalui. Kami imbau masyarakat untuk segera vaksinasi, baik vaksinasi primer maupun booster, untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus seperti yang saat ini terjadi di beberapa negara lain, seperti Jerman, Perancis, Inggris, Kanada,” jelas dr. Nadia
dr. Nadia juga kembali mengingatkan untuk masyarakat yang telah menjalankan vaksinasi primer maupun booster juga masih memiliki kemungkinan terpapar Covid-19. Namun dalam kasus tersebut, biasanya antibodi yang telah terbentuk dari vaksinasi dapat mengurangi gejala berat serta risiko kematian akibat Covid-19.
“Masyarakat harus sungguh-sungguh menyadari bahwa meskipun antibodi yang diproduksi tinggi setelah mendapatkan vaksinasi lengkap ditambah booster, kemungkinan untuk terinfeksi COVID-19 masih ada. Hanya saja risiko bergejala berat dan kematian akibat COVID-19 berkurang. Terutama bagi golongan lanjut usia dan yang memiliki komorbid sangat perlu mendapat perlindungan dari vaksinasi lengkap dan booster,” sebut dr. Nadia
Pemerintah sendiri tengah mengejar target untuk mempercepat kekebalan tubuh bagi kelompok masyarakat di Indonesia terhadap Covid-19 dengan pemberian vaksinasi primer maupun booster. Hal ini guna mencegah terjadinya kembali lonjakan kasus positif Covid-19 seperti yang terjadi pada kasus varian Delta sebelumnya.
Adapun terhitung hingga 19 Maret 2022 pemberian vaksinasi dosis 1 telah diberikan kepada 194.654.514 (93,46%) penduduk, kemudian untuk vaksinasi dosis 2 telah berhasil diberikan kepada 153.832.549 (73,86%) penduduk, serta untuk vaksinasi dosis 3 atau booster telah diberikan kepada 16.242.588 (7,80%) penduduk.
0 Disukai
581 Kali Dibaca
Belum Ada Komentar