Senin, 30 Juni 2025 11:29 WIB

Asam Urat

picture-of-article

Asam urat adalah zat sisa hasil metabolisme purin yang sebagian besar disaring oleh ginjal dan dikeluarkan melalui urine. Jika tubuh memproduksi asam urat dalam jumlah yang berlebihan atau ginjal tidak mampu mengeluarkannya dengan efektif, kadar asam urat dalam darah akan meningkat. Kondisi ini disebut hiperurisemia yang dapat menyebabkan terbentuknya kristal asam urat tajam di sendi, jaringan, dan organ lainnya, menyebabkan peradangan dan nyeri.

  • Faktor genetik, sebagian orang memiliki kecenderungan untuk menghasilkan asam urat lebih banyak.
  • Konsumsi minuman beralkohol.
  • Makanan tinggi purin, seperti jeroan, sarden, dan daging merah.
  • Obesitas, memiliki berat badan berlebih akan meningkatkan risiko hiperurisemia.
  • Gagal ginjal, ketidakmampuan ginjal untuk menyaring limbah dengan efektif.
  • Obat-obat tertentu, seperti diuretik, obat antihipertensi, dan aspirin.
  • Nyeri mendalam, sendi yang terkena (seringkali sendi ibu jari kaki) terasa seperti terbakar.
  • Pembengkakan dan kemerahan pada sendi yang terkena.
  • Ketidakmampuan bergerak, sendi yang terkena bisa menjadi sangat kaku.
  • Obat anti-inflamasi nonsteroid (OAINS), seperti ibuprofen untuk mengurangi nyeri dan peradangan.
  • Kortikosteroid untuk peradangan yang parah.
  • Colchicine untuk mengurangi rasa sakit.
  • Allopurinol dapat mengurangi produksi asam urat.
  • Probenecid dapat meningkatkan ekskresi asam urat.
  • Minum banyak air.
  • Hindari konsumsi minuman beralkohol.
  • Menjaga berat badan ideal.
  • Diet rendah purin.

Untuk Anda dengan kadar asam urat yang tinggi, sebaiknya membatasi konsumsi makanan yang tinggi purin, karena purin dapat diubah menjadi asam urat dalam tubuh. Makanan yang tinggi purin antara lain:

  • Daging merah
  • Jeroan
  • Seafood: Terutama kerang-kerangan, udang, dan ikan sarden.
  • Kacang-kacangan: Termasuk kacang merah, buncis kering, dan kacang polong kering.
  • Sayuran berdaun hijau tua: Seperti bayam dan kembang kol. Namun, konsumsi dalam jumlah sedang masih diperbolehkan.
  • Alkohol

Makanan berikut ini dapat membantu menurunkan kadar asam urat dan mengurangi peradangan:

  • Buah-buahan: Terutama buah beri, ceri, dan jeruk.
  • Sayuran: Selain sayuran berdaun hijau tua, sayuran lain seperti wortel, brokoli, dan kubis juga baik dikonsumsi.
  • Biji-bijian: Seperti beras merah, gandum utuh, dan oatmeal.
  • Produk susu rendah lemak:
  • Minyak sehat: Seperti minyak zaitun dan minyak canola.
  • Batasi konsumsi purin: Kurangi makanan yang tinggi purin seperti yang telah disebutkan di atas.
  • Perbanyak konsumsi cairan: Minum air putih yang cukup membantu mengeluarkan asam urat melalui urine.
  • Jaga berat badan ideal: Obesitas dapat meningkatkan risiko asam urat.
  • Olahraga secara teratur: Olahraga membantu menurunkan kadar asam urat dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
  • Konsumsi makanan yang kaya antioksidan: Antioksidan membantu mengurangi peradangan.

Baca juga : Nyeri Telapak Kaki (Metatarsalgia Pain)

0 Disukai

23 Kali Dibaca