Jumat, 13 Oktober 2023 11:04 WIB

Katarak

picture-of-article

Mengenal Katarak: Gangguan Mata Lansia yang Menyebabkan Kebutaan

Katarak adalah penyakit mata degeneratif yang umumnya terjadi pada lansia. Semakin bertambah usia, lensa mata menjadi keruh dan buram. Jika tidak ditangani dengan tepat dan rutin, katarak akan menyebabkan kebutaan. 

Seperti apa gejala dan penyebabnya? Yuk ketahui dan pahami lebih dalam seputar penyakit katarak pada mata.

Katarak merupakan kondisi kekeruhan pada lensa mata karena terbentuknya protein yang mengubah strukturnya. Kondisi katarak dapat dibayangkan seperti melihat bayangan buram dan kabur di jendela. Seperti itulah kondisi penderita katarak saat melihat sekitar, menyetir mobil di malam hari, dan membaca. 

World Report on Vision di tahun 2019 melaporkan, terdapat 2,2 miliar orang mengalami gangguan penglihatan. Perhimpunan Dokter Mata Indonesia (Perdami) pada 2017 menyebutkan jika 81,2% mengalami katarak. Umumnya terjadi pada lanjut usia dengan usia di atas 50 tahun. Gangguan katarak ini tidak disadari menyerang mata seiring pertumbuhan usia secara perlahan. Jika tidak ditangani dengan baik dan cepat, bisa mengalami kebutaan.

Selain faktor usia, penyebab lain katarak bisa juga dari kecelakaan yang terkena mata dan merusak lensa, serta genetik. Nah, diabetes dengan tingginya kadar gula darah sangat berisiko tinggi untuk merusak struktur dan fungsi lensa mata. Ditambah lagi dengan penggunaan steroid dosis tinggi dalam jangka waktu yang lama.

Penderita katarak umumnya mengalami penglihatan yang buram dan kabur. Disamping itu, penderita katarak sulit untuk melihat di malam hari, peka terhadap cahaya yang silau, melihat “lingkaran cahaya” saat menatap lampu, penglihatan ganda, warna terlihat pudar.

Tingkat keparahan katarak dapat diketahui dengan memeriksakan diri ke dokter mata. Diagnosis dilakukan dengan cara visual acuity test, yang secara grafis mengukur kemampuan penglihatan dari berbagai jarak.  Selain itu, dokter bisa melakukan pelebaran pupil dengan meneteskan obat untuk pemeriksaaan retina dari jarak dekat. Atau, pemeriksaan slit lamp bisa menjadi pilihan untuk memeriksa kornea, lensa, dan iris mata dengan mikroskop khusus yang mengeluarkan cahaya.

Apakah pengobatan katarak harus dengan operasi?

Pengobatan katarak tergantung pada tingkat keparahan, misalnya katarak immature dan mature. Bagi penderita katarak immature, dapat menggunakan kacamata dengan lensa yang kuat, menambah intensitas cahaya lampu untuk membaca, atau menggunakan kaca pembesar karena gejalanya masih ringan. Sedangkan penderita katarak mature mempunyai gejala yang lebih parah. Maka dari itu, pengobatannya dapat dilakukan dengan tindakan operasi atas rekomendasi dokter. 

Secara prosedur, operasi katarak dilakukan dalam waktu 15-20 menit. Dokter tidak langsung melakukan tindakan pada 2 mata sekaligus, jika masing-masing mata terkena katarak. Ada jeda waktu yang membedakan operasi mata kanan dengan mata kiri. 

Operasi katarak 95% efektif dapat membuat penderitanya dapat melihat objek lebih baik.

Nah, berikut ini adalah jenis operasi katarak yang dapat dilakukan oleh dokter :

  1. Phacoemulsification atau phaco: Operasi sayatan kecil pada kornea, dan dan menempatkan alat yang memancarkan ultrasonik untuk memecah lensa mata yang keruh.
  2. Extracapsular Cataract Extraction (ECCE): Operasi sayatan besar untuk katarak yang lebih parah, dengan memecah lensa yang buram secara utuh dan menukarkannya dengan lensa buatan.
  3. Operasi laser untuk memecah lensa.

Dokter merekomendasikan untuk mencegah katarak dengan berbagai cara seperti berikut:

  • Berhenti merokok. Rokok dapat meningkatkan risiko terkena katarak 2 kali lebih parah.
  • Mengurangi konsumsi alkohol, yang juga berisiko katarak.
  • Menjaga pola makan sehat dengan asupan sayur dan buah kaya antioksidan untuk menjaga kesehatan mata.
  • Mengatur gaya hidup sehat dan rutin melakukan medical check up, karena katarak sangat berkaitan dengan penyakit diabetes dan hipertensi.
  • Menggunakan kacamata yang melindungi Anda dari sinar UVB saat di luar ruangan.
  • Konsultasi dengan dokter spesialis mata untuk melakukan uji kesehatan mata minimal satu tahun sekali.

 

https://www.mitrakeluarga.com/artikel/katarak-adalah

Baca juga : Mengenal Karies Gigi

0 Disukai

398 Kali Dibaca