Yakes Telkom

Perbedaan mendasar dari keduanya tentunya adalah kandungan karbohidrat di dalamnya. Berdasarkan pemaparan pada poin sebelumnya dapat kita simpulkan bahwa Starchy Vegetables merupakan sayuran berpati sedangkan Non Starchy Vegetables merupakan sayuran yang tidak mengandung pati melainkan serat. Sayuran yang berpati memiliki kandungan karbohidrat 3-4 kali lebih besar dari sayuran Non Starchy Vegetables, sekitar 11-23 gram pada setiap 70-90 gram sayuran.

Selain itu, sayuran berpati cenderung memiliki indeks glikemik menengah yang mana indeks glikemik berperan dalam meningkatkan kadar gula dalam darah. Begitu juga kandungan kalorinya, pada sayuran berpati memiliki nilai kalori sedikit lebih tinggi daripada Non Starchy Vegetables. Meskipun demikian, sayuran berpati merupakan pilihan tepat sebagai pengganti makanan pokok bagi para penderita Diabetes Mellitus, seperti kentang, ubi, singkong, dan gandum.

Sayuran yang masuk dalam golongan Non Starchy Vegetables adalah sayur yang kaya serat seperti asparagus, bayam, buncis, brokoli, sawi sendil, brussel sprouts, kacang-kacangan, bambu muda/ rebung, kembang kol, kubis, seledri, timun, terong, sayuran berdaun hijau, lobak, tomat, dan berbagai macam sayur yang dapat kita temukan setiap hari di sekitar kita.

Dalam Non Starchy Vegetables, kandungan yang utama adalah serat. Selain serat, pada Non Starchy Vegetables yang berwarna-warni tersebut terdapat kandungan fitokimia yang bermanfaat sebagai antioksidan pencegah radikal bebas. Misalnya pada sayuran hijau, terkandung bahan kimia glukosinolat untuk memperbaiki kinerja enzim di hati sebagai penghalau racun pencetus kanker. Kandungan zat gizi lain yang ada pada Non Starchy Vegetables adalah vitamin dan mineral untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Manfaat Non Starchy Vegetables:

1. Membuat makanan rendah kalori karena kandungan seratnya.
2. Makanan untuk program penurunan berat badan. Adanya rasa kenyang setelah mengkonsumsi serat sehingga menghindari konsumsi makanan lain yang berlebih.
3. Serat di dalam usus dapat mengikat glukosa yang membantu penurunan gula darah sehingga cocok untuk penderita Diabetes Mellitus.
4. Konsumsi serat yang tinggi membantu produksi asam empedu untuk mengikat kolesterol berlebih yang tidak dibutuhkan tubuh.
5. Serat dapat mencegah penyakit jantung koroner dengan mencegah penyerapan kembali asam empedu, kolesterol, dan lemak yang berpotensi menyumbat pembuluh darah.
6. Jumlah konsumsi sayuran cukup 1 mangkuk saja dalam sekali makan, karena bila lebih akan mengganggu atau menghalangi penyerapan zat besi.