Kamis, 17 Juli 2025 09:26 WIB

Banyak Kasus Tak Terdiagnosa, Ini yang Perlu Diketahui Soal Penyakit Asma

Ditinjau oleh : admin pusat

picture-of-article

Apa itu Asma?

Asma adalah penyakit kronis pada saluran pernapasan yang menyebabkan peradangan dan penyempitan saluran napas. Gejalanya meliputi sesak napas, batuk, napas berbunyi (mengi), dan rasa berat di dada. Meski umum, banyak kasus asma yang tidak terdiagnosis karena gejalanya kerap dianggap sepele atau mirip penyakit lain.

 

Mengapa Asma Perlu Diwaspadai?

Asma yang tidak ditangani dengan tepat dapat menurunkan kualitas hidup, mengganggu aktivitas sehari-hari, hingga menimbulkan komplikasi serius seperti infeksi paru dan gangguan jantung. Bahkan, dalam kasus berat, serangan asma bisa mengancam nyawa.

Banyak penderita tidak menyadari bahwa gejala yang mereka alami merupakan asma. Inilah alasan pentingnya edukasi dan diagnosis dini agar pengobatan bisa diberikan sebelum gejala memburuk.

 

Siapa yang Bisa Terkena Asma?

Asma bisa menyerang siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa. Risiko lebih tinggi dimiliki oleh:

  • Orang dengan riwayat keluarga penderita asma atau alergi
  • Pengidap eksim atau rhinitis alergi
  • Orang yang terpapar polusi, asap rokok, debu, atau bahan kimia
  • Individu dengan daya tahan tubuh lemah atau sering infeksi saluran napas

 

Kapan Asma Bisa Terjadi?

Asma bisa kambuh kapan saja, terutama saat:

  • Terpapar pemicu seperti debu, serbuk sari, bulu hewan, asap
  • Berada di lingkungan dingin atau berpolusi
  • Mengalami stres emosional, kelelahan, atau infeksi saluran napas
  • Melakukan aktivitas berat atau olahraga

Beberapa penderita bahkan mengalami gejala lebih parah saat malam hari atau pagi dini.

 

Di Mana Asma Bisa Menyerang?

Asma tidak mengenal tempat. Serangan bisa terjadi:

  • Di rumah (karena debu, AC, bulu hewan)
  • Di luar ruangan (karena polusi atau perubahan suhu)
  • Di tempat kerja yang mengandung bahan kimia atau iritan

Oleh karena itu, penting bagi penderita untuk mengenali lingkungannya dan menghindari pemicu yang dapat memperparah kondisi.

 

Bagaimana Cara Mendeteksi dan Mengelola Asma?

Diagnosis dilakukan melalui:

  • Pemeriksaan riwayat gejala
  • Tes alergi
  • Tes fungsi paru menggunakan alat spirometri atau bronkodilator

Pengelolaan asma mencakup:

  1. Obat pelega (reliever): untuk meredakan serangan akut (contoh: salbutamol inhaler)
  2. Obat pencegah (controller): untuk digunakan secara rutin agar asma tidak kambuh
  3. Hindari pemicu: seperti asap rokok, debu, polusi udara, dan stres

Edukasi dan monitoring: pasien perlu mengetahui cara penggunaan inhaler dan kapan harus mencari bantuan medis

Baca Selengkapnya tentang ASMA pada halaman Serba-Serbi Kesehatan Yakes Telkom

Baca juga : Rahasia Tetap Bertenaga Saat Puasa: Pilih Karbohidrat yang Tepat!

0 Disukai

33 Kali Dibaca