Jangan Lengah! Meski Kasus Aktif Covid-19 Menurun, Namun Angka Positivity Rate Masih Tinggi
Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat terjadinya penurunan kasus aktif nasional, hingga Senin (14/3) lalu kasus positif aktif mencapai 299.443 dari sebelumnya tercatat 312.958 kasus. Hal ini juga diikuti dengan penurunan keterisian rumah sakit nasional menjadi 19% dari hari sebelumnya yang menyentuh 21%.
Meskipun begitu, Kemenkes juga mencatat Positivity rate dari kasus Covid-19 di Indonesia masih tinggi yakni di angka 13,98%. Angka ini masih jauh dari indikator WHO yang mengatur angka positivity rate harus dibawah 5%.
Hal tersebut seperti yang disampaikan oleh Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, dr. Siti Nadia Tarmizi M.Epid., yang menyatakan saat ini masyarakat masih perlu untuk tetap waspada dalam menghadapi Covid-19.
“Meskipun indikator penanganan COVID-19 saat ini menunjukkan perbaikan, namun kita tetap harus terus waspada karena kita masih dalam status pandemi. Sangat penting bagi kita untuk tetap menjalankan protokol kesehatan dan mengikuti program vaksinasi untuk terus menekan laju penyebaran virus.,”jelas dr. Nadia
Selain itu dr. Nadia juga menjelaskan dengan kondisi yang terjadi saat ini, Indonesia masih belum dapat mengumumkan status endemi dikarenakan masih masih belum memenuhi beberapa indikator kriteria yang telah ditetapkan.
“Perlu diketahui bahwa untuk mencapai status endemi COVID-19 diperlukan beberapa indikator, seperti positivity rate di bawah 5%, angka keterisian rumah sakit (bed occupancy ratio/BOR) di bawah 5%, laju transmisi (Rt) di bawah angka 1, dan vaksinasi 2 dosis lebih dari 70% dari total populasi. Semua indikator ini harus dipenuhi secara konsisten selama enam bulan,”tambah dr. Nadia
dr. Nadia menjelaskan saat ini fokus pemerintah adalah untuk terus memenuhi kebutuhan vaksinasi untuk masyarakat, setidaknya saat ini vaksinasi telah diberikan lebih dari 350 juta dosis dengan cakupan sekitar 56% masyarakat telah terpenuhi vaksinasi 2 dosis. Sementara untuk targetnya sendiri adalah mencapai rata-rata mencapai 70% pemenuhan dosis kedua diberbagai daerah di Indonesia.
“Senin 14 Maret 2022 kemarin, sudah 40% dari total 514 kabupaten/kota yang telah mencapai target cakupan dosis kedua lebih dari 70%. Upaya kita untuk dapat meningkatkan cakupan imunisasi pada kelompok rentan yaitu kelompok lanjut usia (lansia) juga masih digencarkan,”jelas dr. Nadia
0 Disukai
537 Kali Dibaca
Belum Ada Komentar