Yakes Telkom

Penyebaran kasus positif Covid-19 varian Omicron terus mengalami peningkatan diberbagai daerah di Indonesia. Setidaknya tercatat kenaikan kasus positif hingga 100.000 secara nasional untuk 4 hari terakhir, hal tersebut menandakan cepatnya varian Omicron menyebar ke berbagai kalangan.

Direktur Jenderal Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Abdul Kadir menyebutkan sebagian besar kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia bergejala ringan, namun Ia menegaskan terdapat beberapa kelompok masyarakat yang perlu tetap waspada akan bahaya varian Omicron ini.

Ia menambahkan varian Omicron cukup berbahaya untuk kelompok orang lanjut usia, komorbid, orang-orang yang belum mendapatkan vaksin, serta anak-anak.

"Kita tetap harus berhati-hati. Omicron bisa berbahaya pada lanjut usia (lansia) termasuk orang dengan komorbid (penyakit penyertaan), orang yang belum divaksin, dan anak-anak,”jelas Abdul Kadir

Abdul Kadir juga menghimbau untuk masyarakat yang tergolong dalam kelompok masyarakat tersebut untuk tetap berada di rumah sementara waktu, hal ini guna menghindari potensi terpapar Covid-19 varian Omicron yang dapat mengakibatkan gejala berat, kritis hingga kematian.

Selain itu, Ia juga menghimbau kepada masyarakat umum untuk tetap waspada akan penyebaran varian Omicron. Hal tersebut dikarenakan masyarakat yang telah divaksin pun masih dapat terinfeksi serta menularkan kepada orang lain. Untuk mencegah hal tersebut, berikut beberapa tips untuk menjaga diri dan keluarga dari varian Omicron :

A. Tetap di rumah saja

B. Rutin olahraga dan makan sehat seimbang di rumah

C. Lakukan vaksinasi Covid-19 

D. Jalankan prokes 6M 

1.  Memakai Masker
2.  Mencuci Tangan
3.  Menjaga Jarak
4.  Menjauhi Kerumunan
5.  Mengurangi Mobilitas
6.  Menghindari Makan Bersama