Rabu, 10 Desember 2025 09:00 WIB

Waspada Blue Light: Bahaya Layar Gadget buat Mata Kamu

Ditinjau oleh : Admin Pusat

picture-of-article

Di zaman sekarang, gadget kayak HP, tablet, laptop jadi sahabat sejati. Tapi, tahukah kamu kalau layar-layar itu memancarkan blue light (cahaya biru) yang bisa berdampak buruk ke mata? Yuk, kita bahas dampak-dampaknya dan gimana cara melindungi mata supaya tetap sehat.

Apa Itu Blue Light?

Blue light adalah jenis cahaya dengan panjang gelombang pendek (~415–455 nm) yang menyimpan energi cukup tinggi. Karena gelombangnya pendek, cahaya ini cenderung ‘menyebar’ dalam mata dan sulit untuk difokuskan. Sumbernya gak cuma gadget, loh. Matahari adalah sumber blue light terbesar. Gadget, lampu LED, dan layar digital juga ikut menyumbang paparan blue light yang kita hadapi setiap hari.

Dampak Blue Light ke Kesehatan Mata

Paparan blue light yang terlalu lama bisa memunculkan beberapa gangguan pada mata dan kesehatan tubuh secara umum. Berikut beberapa efek yang patut kamu waspadai:

1. Mata Cepat Lelah & Kering

Layar yang memancarkan blue light menyebar dan membuat mata sulit mempertahankan fokus. Otot mata harus bekerja ekstra keras supaya tetap “nyaman” melihat layar. Selain itu, saat kita konsentrasi menatap layar, kita cenderung lebih jarang berkedip, sehingga permukaan mata bisa jadi kering. 

Gejala yang muncul bisa berupa mata kering, pandangan kabur, mata terasa panas, bahkan kedutan pada kelopak mata.

2. Ganggu Pola Tidur (Ritme Sirkadian)

Saat malam hari kamu terus menatap layar gadget, blue light bisa menekan produksi melatonin, hormon yang membantu tubuh mengenali kapan waktu tidur. Akibatnya, jam biologis (ritme sirkadian) jadi “kacau” dan kamu bisa susah tidur atau pola tidur jadi tidak teratur

3. Risiko Kerusakan Retina & Degenerasi Makula

Paparan blue light dalam jangka panjang diduga bisa merusak jaringan retina. Ini bisa berujung pada degenerasi makula, yaitu kerusakan area tengah retina yang sangat penting untuk penglihatan tajam.

Penelitian juga menunjukkan adanya korelasi antara paparan cahaya biru dan risiko AMD (age-related macular degeneration). 

4. Risiko Katarak & Masalah Lensa

Lensa mata berfungsi menyaring cahaya sebelum mencapai retina. Tapi, paparan cahaya biru yang terus-menerus bisa membuat lensa jadi keruh atau berubah sifatnya, yang dalam jangka panjang meningkatkan risiko katarak. 

5. Dampak Lainnya: Kelelahan Tubuh, Sakit Kepala

Efek dari blue light gak cuma di mata. Banyak orang melaporkan sakit kepala, pusing, atau rasa pegal di leher dan pundak karena sering menatap layar terlalu lama. 

Gimana Cara Melindungi Mata dari Efek Buruk Blue Light?

Tenang, kamu gak harus berhenti pakai gadget. Tapi ada beberapa strategi sederhana yang bisa kamu terapkan supaya mata tetap sehat:

  • Gunakan aturan 20-20-20: setiap 20 menit menatap layar, alihkan pandangan ke objek sejauh ±6 meter selama ±20 detik.
  • Aktifkan mode malam (night mode) atau blue light filter di perangkatmu agar emisi cahaya biru dikurangi di malam hari.
  • Gunakan kacamata dengan lensa anti-blue light (jika diperlukan) supaya sebagian blue light disaring sebelum mencapai mata.
  • Batasi penggunaan gadget, terutama menjelang waktu tidur. Matikan atau jauhkan perangkat digital minimal 1–2 jam sebelum tidur.
  • Pastikan ruangan memiliki pencahayaan yang tepat (tidak terlalu gelap atau terlalu terang) agar mata tidak “dipaksa” bekerja keras.
  • Rutin istirahatkan mata dan berkedip lebih sering agar permukaan mata tetap lembab.
  • Bila merasa mata sangat terganggu, periksa ke dokter mata untuk evaluasi lebih lanjut dan rekomendasi penanganan.

Mata kita bagian dari aset utama untuk beraktivitas. Blue light memang tidak bisa dihindari sepenuhnya di era digital, tapi dengan kebiasaan bijak dan proteksi sederhana, kita bisa meminimalkan dampaknya.

Baca juga : Makanan yang Membantu Menurunkan Tekanan Darah

0 Disukai

2 Kali Dibaca