Begini Gejala Hepatitis Akut Pada Anak, dan Cara Mencegahnya
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Kementerian Kesehatan meminta masyarakat waspada terhadap kasus Hepatitis akut berat. Sejauh ini dilaporkan terjadi 228 kasus yang menyerang anak hingga usia 16 tahun di sejumlah negara termasuk Indonesia, dan masih dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui penyebabnya. Dugaan sementara salah satu penyebabnya adalah virus Adenovirus 41 seperti disampaikan Ketua Satgas Penanganan Covid-19 IDI - Prof. Zubairi Djoerban.
WHO menyebutkan hepatitis akut ini masih belum diketahui penyebabnya (Acute Hepatitis of Unknown Etiomology) sehingga masih dinyatakan misterius. Adapun untuk hepatitis sendiri merupakan kondisi peradangan hati yang disebabkan oleh infeksi, gangguan autoimun, bahan kimia, obat-obatan, alkohol, hingga kelainan genetik tertentu.
Adapun gejala yang muncul dari Hepatitis Akut Berat yang belum diketahui penyebabnya ini adalah sebagai berikut :
- Mual dan muntah
- Demam
- Diare
- Mata dan kulit kuning
- Urine kecoklatan seperti air the
- Warna feses pucat
- Penurunan kesadaran
- Kejang
- Gangguan pembekuan darah (melalui pemeriksaan Lab)
Segera periksakan keluarga ke fasilitas kesehatan terdekat jika ditemukan sejumlan gejala di atas!
Juru bicara Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmidzi mengimbau masyarakat tetap tenang dan berhati-hati, serta melakukan tindakan pencegahan, seperti:
- Rutin cuci tangan memakai sabun
- Cuci seluruh bahan makanan hingga bersih
- Pastikan makanan dalam keadaan matang dan bersih
- Tidak bergantian alat makan
- Hindari kontak dengan orang sakit
- Jaga kebersihan
- Tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan
Tetap waspada dan sehat selalu Telkomers
#SehatTekadKita
#DisiplinProkes
0 Disukai
2245 Kali Dibaca
Belum Ada Komentar