Rabu, 14 Juli 2021 11:10 WIB

Flexibility

picture-of-article

Flexibility (kelentukan) adalah  kemampuan seseorang untuk menggerakkan tubuh atau bagian-bagian dalam satu ruang gerak yang seluas-luas mungkin, tanpa mengalami cedera pada persendian dan otot sekitar persendian.

  • Meningkatkan sirkulasi darah
  • Meningkatkan keseimbangan dan koordinasi
  • Mengurangi nyeri punggung pada bagian bawah
  • Mengurangi stress
  • Mempercepat pemulihan setelah berolahraga
  • Meningkatkan kemampuan fisik
  1. Dynamic Stretching adalah peregangan yang dilakukan dengan cara memantul bagian tubuh secara berulang-ulang ataupun memutar. Dynamic stretching cukup efektif  untuk mempersiapkan kita sebelum melakukan olahraga inti atau olahraga yang lebih berat. Keuntungan lainnya adalah dapat  meningkatkan suhu tubuh dan memperlancar peredaran darah. 

  2. Static stretching, adalah peregangan yang dilakukan dengan cara menekan atau menarik otot/sendi dengan tidak terlihat pergerakannya atau dapat bertumpu pada benda yang tidak bergerak, seperti tembok atau tiang besi.  Sebaiknya pada saat meregangkan otot dan sendi, harus mencapai titik sedikit lebih dari sakit dan dipertahankan dalam posisi ini selama 20-30 detik. 

  3. Passive stretching adalah bentuk latihan peregangan yang dilakukan dengan bantuan orang lain, sedangkan seseorang yang berlatih tetap dalam keadaan diam.  Latihan peregangan ini sama prinsipnya dengan peregangan static, yaitu dipertahankan 20-30 detik setelah otot atau persendian yang dilatih dalam taraf sedikit lebih dari sakit.

  4. Proprioceptive  neuromuscular facilitation (PNF) adalah bentuk peregangan yang didahului   dengan latihan isometric, yaitu otot yang akan dilenturkan terlebih dahulu melawan tahanan  dengan kekuatan maksimal tanpa ada pergerakan otot karena ditahan oleh orang lain atau benda yang tidak bergerak seperti tembok selama 6 detik, kemudian bagian otot tersebut diregang berlawanan arah dari kontraksi isometric-nya tadi selama 20 detik.

Tingkat flexibility (kelentukan) tubuh dapat diukur dengan metode tes sit and reach. Sit and reach adalah cara sederhana untuk mengukur kelentukan pada bagian kaki, pinggul, dan punggung bagian bawah.

Prosedur Pengukuran Kelentukan Tubuh

  • Lakukan peregangan otot–otot punggung dan otot–otot belakang tungkai (hamstring) sebelum melakukan pengukuran.
  • Duduk dengan kedua kaki lurus ke depan tanpa alas kaki, kedua alas kaki menapak pada alas vertical flexiometer.
  • Posisi punggung lurus, kedua tangan lurus dengan jari tangan merentang rapat lurus dan kedua lutut kaki dalam posisi lurus ke depan.
  • Panel bergerak flexiometer digunakan sehingga tepat menempel pada ujung jari tangan.
  • Lakukan gerakan mendorong dengan posisi badan ke depan perlahan-lahan sejauh mungkin. Kedua ujung jari tangan menelusuri alat ukur dan berhenti pada jangkauan terjauh. Pertahankan jangkauan tangan ini selama 3 detik.
  • Pengukuran dianggap gagal apabila lutut tidak lurus, ujung jari tidak menyentuh panel, dan melakukan gerakan menjentikan jari.
  • Lakukan 3x pengukuran dan hasil terjauh dilingkari.

Baca juga : Nyeri Bahu (Frozen Shoulder)

1 Disukai

4857 Kali Dibaca