Mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang adalah cara terbaik untuk mendapatkan vitamin dan zat gizi yang dibutuhkan selama kehamilan. Namun suplemen vitamin juga bisa memberikan manfaat. Dokter kandungan banyak merekomendasikan suplemen vitamin bagi ibu hamil, terutama bila mengalami kekurangan zat gizi.
Vitamin ibu hamil tidak berperan sebagai pengganti makanan sehat, melainkan guna memastikan kebutuhan zat gizi harian terpenuhi. Selain itu, penting bagi ibu hamil untuk menerima suplemen vitamin hanya dari dokter kandungan alias dokter obgyn yang menangani.
Menurut American Congress of Obstetricians and Gynecologists, zat gizi bagi ibu hamil harus berasal dari berbagai sumber. zat gizi itu termasuk protein, karbohidrat, mineral, lemak, dan vitamin. Lazimnya, dengan makanan sehat, kebutuhan vitamin dan mineral bisa tercukupi.
Namun, demi memastikan perkembangan janin, berkonsultasilah dengan dokter mengenai perlunya suplemen. Konsultasi ini juga penting agar ibu hamil tidak mengonsumsi vitamin lebih dari dosis aman. Terlalu banyak konsumsi vitamin tertentu justru dapat menghambat perkembangan janin.
Mungkin ada yang mengira semua ibu hamil pasti butuh suplemen vitamin. Secara faktual, tentu ada ibu yang sudah dapat mencukupi kebutuhan zat gizi harian dari makanan saja. Karena itu, sah-sah saja bagi mereka jika tidak mengonsumsi suplemen.
Ibu hamil butuh suplemen vitamin hanya jika benar-benar membutuhkan. Sebab, meski sangat bermanfaat selama kehamilan, zat gizi ada batas konsumsinya. Bila ibu mendapat vitamin lebih dari kebutuhan harian, bisa muncul efek samping yang buruk buat kesehatan, termasuk terhadap perkembangan janin dalam kandungan.
Hanya dokter kandungan yang bisa menilai perlu-tidaknya vitamin ibu hamil. Penilaian itu didasarkan pada hasil pemeriksaan kehamilan. Bila dokter meresepkan vitamin, dosisnya pun diperhatikan agar sesuai dengan kebutuhan.
Karena itu, sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum meminum suplemen multivitamin baik sebelum atau selama kehamilan. Ibu hamil tidak disarankan membeli suplemen tanpa resep dokter.
Pada trimester ketiga, ibu sebaiknya tetap meneruskan konsumsi vitamin untuk mengoptimalkan perkembangan janin dan mencegah komplikasi selama kehamilan dan pasca-persalinan. Semua jenis vitamin baik buat ibu hamil, tapi khususnya vitamin D pada trimester ketiga.
Vitamin D tidak hanya membantu penyerapan kalsium yang berguna untuk pembentukan tulang dan gigi. Ada pula manfaatnya buat kesehatan bayi yang kelak dilahirkan. Dalam sebuah penelitian oleh Boston Medical Center pada April 2010 yang dilaporkan dalam jurnal Pediatrics, konsumsi suplemen vitamin D selama trimester kedua dan ketiga bisa menurunkan risiko kekurangan vitamin D pada bayi yang baru lahir. Kekurangan vitamin D bisa menyebabkan rakitis, yakni pertumbuhan tulang yang tidak wajar.
Zat gizi lain yang juga penting termasuk:
- Kalsium: sebagian besar kalsium terserap oleh janin pada trimester ketiga kehamilan. Suplemen kalsium juga bisa membantu menurunkan tekanan darah sehingga menekan risiko komplikasi kehamilan berupa pre-eklamsia.
- Zat besi: anemia atau kurang darah adalah salah satu kondisi yang paling banyak terjadi pada ibu hamil. Suplemen zat besi dapat meningkatkan volume darah sehingga menghindari kelahiran prematur atau berat badan bayi rendah.
- Asam lemak Omega-3: perkembangan otak janin bisa digenjot dengan konsumsi suplemen asam lemak Omega-3, khususnya docosahexaenoic acid alias DHA.
Vitamin lain: di antaranya vitamin B kompleks (termasuk asam folat), vitamin C, E, dan K serta mineral seperti iodin dan magnesium.
Beberapa jenis vitamin ibu hamil bisa dikonsumsi sejak sebelum hamil. Vitamin prenatal ini memang disediakan khusus buat ibu yang merencanakan kehamilan. Mengetahui kapan dan apa jenis suplemen vitamin yang dibutuhkan sangat vital buat tumbuh kembang janin dalam kandungan hingga kelak lahir ke dunia.
Cara terbaik untuk memastikannya adalah dengan bertanya kepada dokter kandungan. Ibu bisa sekaligus menjalani pemeriksaan untuk melihat apakah ada masalah kekurangan zat gizi atau kondisi lain yang membuat ibu perlu segera mengonsumsi multivitamin sebelum hamil.
Vitamin ibu hamil memiliki efek samping yang muncul saat dikonsumsi. Beberapa efek samping ini mirip atau malah sama persis dengan gejala kehamilan. Meski begitu, ada juga ibu hamil yang tidak merasakan efek samping apa pun.
Di bawah ini beberapa efek samping yang umumnya terjadi dari konsumsi suplemen vitamin prenatal:
- Masalah pencernaan, misalnya konstipasi, keram perut, perut kembung
- Mual dan muntah
- Otot lemas
- Selera makan hilang
- Pusing
- Lidah terasa tidak enak
Untuk meredakan efek samping ini, hubungi dokter.
Narasumber:
dr. Mika Oiku Otniel Wesli Mengatur Sianipar, Sp.OG
Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan
Primaya Hospital Bekasi Timur
https://primayahospital.com/kebidanan-dan-kandungan/vitamin-masa-kehamilan-trimester-3/
Belum Ada Komentar