Gangguan fungsi jantung akibat otot jantung kekurangan darah karena penyumbatan atau penyempitan pada pembuluh darah koroner akibat kerusakan lapisan dinding pembuluh darah (Aterosklerosis).
Timbunan kolesterol dan zat sisa hasil metabolisme tubuh (plak/Ateroma) yang menumpuk di dinding pembuluh darah koroner dalam jangka waktu lama menyebabkan dinding pembuluh darah akan menebal dan menyempit (Aterosklerosis).
Akibat penyumbatan oleh plak tersebut maka pengantaran oksigen ke otot jantung tidak tercukupi dan terjadi gangguan pada fungsi pompa jantung. Hal tersebut dapat menimbulkan gejala berupa serangan jantung sampai pada kematian mendadak akibat terhentinya suplai darah ke seluruh tubuh.
Gejala muncul akibat penyumbatan pada pembuluh darah koroner yang pada mulanya sering tanpa gejala, namun seiring waktu dan makin besarnya penyumbatan gejala akan makin dirasakan, antara lain:
- Rasa tidak nyaman atau nyeri dada (Angina)
- Nyeri seperti tertekan, tertindih beban berat, rasa terbakar.
- Lokasi nyeri biasanya di tengah dada atau dada kiri. Dapat pula menjalar ke leher, lengan, punggung.
- Umumnya dipicu oleh aktivitas fisik (olahraga) atau stres emosional dan menghilang beberapa menit setelah istirahat/stres hilang.
- Durasinya bervariasi bisa sampai 20 menit. Pada wanita nyeri bisa tajam dan singkat.
- Pada usia lanjut (> 65 th) dan penderita Diabetes gejala nyeri ini sering tersamarkan.
- Jantung berdebar-debar, dada seperti diremas-remas.
- Sesak napas/kelelahan ekstrem setelah aktivitas olahraga.
- Keringat dingin.
- Dapat disertai rasa mual, pusing, atau sakit kepala bahkan sampai pingsan.
1 Komentar
Urutkan berdasarkan yang terbaik
BagikanTerima kasih infonya perihal mengenal penyakit jantung koroner. Berbagai penyakit pada jantung diperlukan penanganan yang tepat. Dokter Faris merupakan salah satu dokter yang menangani berbagai penyakit dan gangguan jantung.