• icon-phone Contact Center Yakes Telkom : 022 - 4521405
  • Contact Center Yakes Telkom : 022 - 4521405

Info Terbaru

image-newest
Info Kesehatan

Waspada Infeksi Pneumonia, Ketahui Gejalanya Senin, 20 Juni 2022 17:02 WIB Penyakit pneumonia menjadi salah satu penyakit  pernapasan akut yang menyerang organ paru-paru. Meskipun paru-paru memiliki sistem pertahanan terhadap mikroba, namun pada tahun 2019 pneumonia tercatat menyebabkan 14% kematian pada anak usia dibawah 5 tahun.  Penyakit yang disebabkan oleh banyak jenis mikroba seperti, bakteri, virus maupun jamur ini terjadi akibat adanya cairan infeksi yang mengisi kantung udara kecil (alveoli) dalam paru-paru. Pneumonia dapat dibedakan berdasarkan lokasi infeksi yang terdampak, seperti : Bronkopneumonia yang merupakan kondisi infeksi pneumonia pada hampir seluruh paru-paru. Atypical Pneumonia yang merupakan kondisi infeksi tidak terlalu khas. Pada kondisi ini, cairan infeksi bisa saja berada di jaringan interstisial sel paru, bukan di dalam alveoli pada umumnya. Biasanya dapat disebabkan oleh jamur. Lobar Pneumonia adalah kondisi infeksi yang terjadi hanya pada satu lobus paru-paru. Pneumonia memiliki gejala yang berkembang cepat dalam 24 sampai 48 jam ataupun perlahan dalam beberapa hari. Adapun beberapa gejala umum lainnya adalah sebagai berikut : Mengalami batuk yang berkepanjangan serta diiringi dengan dahak berwarna kuning, hijau maupun kecoklatan, Demam, Mengalami sesak napas, seperti pernapasan cepat dan dangkal bahkan saat beristirahat, Lemas dan tidak enak badan, Hilang nafsu makan, Nyeri dada, yang terasa memberatkan saat batuk atau menarik napas. Gejala lain yang lebih jarang ditemukan seperti batuk darah (haemoptysis), kelelahan, nyeri sendi, bunyi saat bernapas, dan kebingungan yang sering dijumpai pada penderita lansia. Jika mengalami gejala-gejala di atas, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapat penanganan lebih lanjut.

image-newest
Info Kesehatan

Mengenal Pneumonia, Penyakit Paru-Paru yang Berbahaya Senin, 20 Juni 2022 16:47 WIB Pneumonia merupakan salah satu penyakit pernapasan akut yang menyerang paru-paru. Paru-paru menjadi organ vital dalam tubuh yang rentan terserang berbagai jenis mikroba seperti virus dan bakteri. Disaat seseorang terkena pneumonia, bagian dalam paru-paru yang bertugas menjadi tempat bertukarnya udara (alveoli) kerap kali terisi oleh cairan infeksi yang dapat menyebabkan terganggunya proses pertukaran oksigen dan karbondioksida dalam tubuh. Pneumonia menjadi penyebab 14% kematian pada anak dibawah 5 tahun di tahun 2019 lalu, Asia Selatan dan Sahara Afrika menjadi wilayah yang memiliki dampak pneumonia paling buruk di dunia. Penyakit pneumonia ini dapat menyerang siapa saja tidak terkecuali pada anak-anak, namun meskipun begitu penyakit ini masih dapat dicegah dengan beberapa pengobatan yang relatif terjangkau. Penyakit pneumonia dapat disebabkan oleh banyak jenis mikroba seperti, bakteri, virus serta jamur dapat menjadi penyebab dari pneumonia. Streptococcus pneumoniae merupakan salah satu bakteri yang paling sering menginfeksi, terutama pada anak-anak. Kemudian ada Haemophilus influenzae type B (Hib), sedangkan pada kasus pneumonia akibat virus dapat disebabkan oleh Respiratory syncytial virus. Selain itu, pneumonia merupakan penyakit yang dapat menular melalui cairan pernapasan penderita seperti dahak, liur dan mukus hidung. Pneumonia juga dapat menular melalui udara saat penderita batuk maupun bersin, dan pada kasus bayi yang baru lahir, pneumonia juga dapat ditularkan melalui darah.

image-newest
Info Korporasi

Silaturahmi Yakes Telkom ke RS Restu Ibu Balikpapan, Apresiasi Kolaborasi Selama 25 Tahun Kamis, 16 Juni 2022 17:31 WIB Balikpapan - Pererat silaturahmi dan jalinan kerjasama melalui Pot Cinta, Yayasan Kesehatan (Yakes) Telkom melakukan kunjungan ke Rumah Sakit Restu Ibu Balikpapan. Kunjungan yang dipimpin oleh Direktur Utama Yakes Telkom, Tri Priyo Anggoro serta didampingi dengan Direktur Layanan Kesehatan Yakes Telkom, Muhammad Suny Arifianto ST. dilaksanakan di lantai 3 RS Restu Ibu Balikpapan. Kedatangan tersebut disambut baik oleh Plt. Direktur RS Restu Ibu Balikpapan, dr. Anastasia bersama dengan Kabag Humas Marketing, dr. Michael Mamesa pada Kamis (16/6). "Dari pihak Restu Ibu, kami sangat mengapresiasi sekali. Karena kerjasama yang terjalin sudah sangat cukup lama. Setahun lebih tua dari Yakes Telkom. Yakni Yakes Telkom berusia 24, sedangkan kolaborasi kerjasama ini sudah terjalin 25 tahun," kata dr. Michael Dr. Michael menambahkan harapannya dengan pertemuan ini dapat menjadi jalan baik untuk kerjasama lebih lanjut antara Yakes Telkom dengan RS Restu Ibu. Adapun beberapa hal seperti dalam terobosan inovasi-inovasi yang dilakukan RS Restu Ibu dan Yakes Telkom dapat membantu dalam membangun sinergi strategi kolaborasi yang long term partnership. Hal tersebut guna dapat meningkatkan pelayanan kesehatan kepada para pasien, khususnya pasien karyawan, pensiunan beserta keluarga Yakes Telkom. "Untuk saat ini saja, dalam sehari RS Restu Ibu Balikpapan mendapat pasien yang berkunjung untuk rawat jalan di atas 600 pasien. Jadi memang cukup banyak mengingat kasus Covid - 19 sudah melandai. Jadi orang - orang sudah berani kembali lagi untuk mengecek kesehatan hingga berobat," tambah dr. Michael Hal senada juga disampaikan oleh Dirut Yakes Telkom Tri Priyo Anggoro yang pada kesempatan ini menyampaikan terima kasih kepada RS Restu Ibu Balikpapan yang telah membuka kerjasama bersama Yakes Telkom selama 25 tahun. Selain itu, kunjungan ini menjadi upaya dalam peningkatan poin kerjasama terkait pelayanan. Salah satunya melalui program Pot Cinta yang menjadi misi Yakes Telkom dalam memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pelanggan, mulai dari karyawan, pensiunan serta keluarga dari perusahaan Telkom. "Harapannya kedua belah pihak dapat bertumbuh dan berkembang bersama. Serta terus mendukung ekosistem kesehatan di mana Yakes Telkom menjamin layanan kesehatan masyarakat dengan berkolaborasi bersama Restu Ibu,"jelas Tri Priyo Anggoro Selain itu, Yakes Telkom juga memiliki perspektif standar pelayanan dimana merawat para peserta selayaknya merawat orang tua sendiri. Dengan memberikan pelayanan yang tepat dan standar baik. Sehingga harapannya adalah terdapat juga provider-provider layanan kesehatan lain yang mengikuti jejak tersebut dengan memberikan standar pelayanan seperti yang dikembangkan oleh Yakes Telkom. "Bersama RS Restu Ibu Balikpapan, Yakes Telkom memberikan pelayanan kepada peserta karyawan, pensiunan beserta keluarga berupa rujukan dokter spesialis dan rawat inap,"tambah Tri Priyo Anggoro Ke depan harapannya untuk kolaborasi Yakes Telkom dengan RS Restu Ibu Balikpapan ini dapat berjalan sesuai dengan improvement pada layanan yang paripurna baik, serta dapat menambah jejaring di kota lain dalam memberikan pelayanan secara maksimal.

image-newest
Info Kesehatan

Jangan Anggap Sepele, Ini Gejala Penyakit Ginjal Kronis Yang Sering Tidak Disadari Kamis, 16 Juni 2022 08:46 WIB Penyakit Ginjal Kronis merupakan kondisi dimana fungsi ginjal mengalami penurunan secara bertahap yang disebabkan adanya kerusakan dari jaringan ginjal. Penyakit ginjal kronis ini dapat menyebabkan cairan, elektrolit serta limbah dalam tubuh akan menumpuk dan menimbulkan banyak gangguan. Berdasarkan laporan dari NHS, penyakit ginjal kronis ini cenderung tidak menimbulkan gejala pada saat masih dalam tahap awal. Hal ini dikarenakan tubuh masih dapat mengatasi adanya penurunan fungsi ginjal yang signifikan, sehingga pada tahapan awal penyakit ginjal kronis ini dapat didiagnosis dengan melakukan tes rutin seperti tes darah atau urin. Adapun gejala yang dapat ditimbulkan pada tahap lanjutan dari penyakit ginjal kronis ini adalah seperti : Penurunan berat badan dan nafsu makan yang buruk Sesak napas Kelelahan Darah dalam urin Mengalami sulit tidur (insomnia) Sakit kepala Sering merasa tidak enak badan Setelah masuk pada tahapan stadium 4 dan 5, penderita penyakit ginjal kronis baru akan merasakan adanya gangguan metabolisme dalam tubuh yang ditandai dengan adanya gejala seperti : Tekanan darah tinggi yang tak terkendali Bengkak pada bagian kaki dan pergelangannya Buang air menjadi sedikit Jika mengalami gejala-gejala tersebut, disarankan untuk segera menemui dokter untuk mendapat penanganan lebih lanjut. Sementara itu, terkait pengobatan dari penyakit ginjal kronis ini dapat dilakukan dengan mendapat obat-obatan rutin, cuci darah, hingga transplantasi ginjal. Namun untuk mencegah terjadinya penyakit tersebut, menjalani pola hidup sehat dan melakukan kontrol penyakit secara rutin dapat menjadi opsi terbaik.

image-newest
Info Kesehatan

Peringati Hari Demam Berdarah ASEAN, Mari Kenali Apa Itu Demam Berdarah Dengue Rabu, 15 Juni 2022 16:17 WIB ASEAN menjadi organisasi pelopor atas penetapan Hari Demam Berdarah Dengue (DBD) pada 15 Juni 2010. Penetapan ini berdasarkan pada Deklarasi Jakarta dalam melawan Demam Berdarah Dengue yang disepakati oleh 11 negara ASEAN dalam mempererat kerjasama dan komitmen regional dalam upaya pengendalian DBD. Hari Demam Berdarah Dengue se-ASEAN ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya dari penyakit DBD secara berkelanjutan. Penyakit Demam Berdarah Dengue menjadi salah satu penyakit yang cukup mengkhawatirkan bagi masyarakat Indonesia, hal ini dikarenakan penyakit DBD  dapat menular secara cepat akibat dari gigitan nyamuk yang menyebar sangat luas saat musim penghujan tiba. Sehingga masyarakat patut waspada terhadap penyebaran DBD.  Berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), jumlah kasus DBD kumulatif tercatat sebanyak 13.776 kasus DBD hingga 20 Februari 2022. Sementara, jumlah kematian akibat DBD sebanyak 145 kasus. Penyakit demam serius yang ditularkan oleh nyamuk betina Aedes Aegypti ini memiliki beberapa varian virus dengue, yang terbagi menjadi 4 yakni dikenal dengan serotipe DEN 1, DEN 2, DEN 3, dan DEN 4. Virus DENV yang dibawa oleh nyamuk Aedes Aegypti betina memiliki masa inkubasi seminggu, dimana periode waktu tersebutlah seseorang akan merasakan gejala-gejala dari penyakit DBD. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, gejala yang paling umum dari DBD adalah demam sepanjang hari dengan keadaan suhu tubuh yang naik turun disertai dengan perasaan nyeri pada beberapa bagian tubuh. Namun untuk beberapa gejala DBD lainnya adalah sebagai berikut : Sakit kepala Nyeri otot, tulang atau sendi Mual dan muntah Sakit di belakang mata Kelenjar bengkak Ruam Fase demam berdarah biasa terjadi selama 2-7 hari, sementara untuk fase kritis berlangsung selama 24-48 jam setelahnya. Selanjutnya jika sudah melalui masa kritis maka akan dilanjut pada fase sembuh dan pemulihan. Pencegahan demam berdarah yang paling efektif dan efisien sampai saat ini adalah kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3M Plus, yaitu : Menguras, adalah membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum, penampung air lemari es dan lain-lain Menutup, yaitu menutup rapat-rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, kendi, toren air, dan lain sebagainya; dan Memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk penular Demam Berdarah. Selain dengan cara 3M, ada beberapa langkah pencegahan agar nyamuk Aedes Aegypti tidak bersarang di lingkungan kita, yaitu dengan cara : Memasang kelambu pada tempat tidur dan jendela, berguna untuk menghalangi nyamuk dari luar rumah masuk ke dalam rumah dan menggigit kita Bersihkan bak mandi rumah minimal seminggu sekali, agar nyamuk tidak bersarang di dalam rumah Memperbanyak konsumsi vitamin C agar memperkuat daya tahan tubuh, diiringi dengan olahraga dan menjalani gaya hidup sehat Memperoleh Vaksin Dengvaxia setelah berkonsultasi dengan dokter. Melakukan pencegahan dengan menerapkan beberapa langkah diatas adalah salah satu hal yang terpenting dalam meminimalisir kemungkinan terpapar gejala demam berdarah dengue.

image-newest
Info Kesehatan

Cek Fakta-Fakta Terkait Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 Selasa, 14 Juni 2022 14:10 WIB Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI telah mendeteksi adanya subvarian baru Omicron BA.4 dan BA.5 yang tersebar di Jakarta dan Bali. Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) menyampaikan laporan setidaknya telah ada 8 kasus baru yang disebabkan oleh BA.4 dan BA.5 dengan tingkat kesakitan rendah. Namun meskipun tingkat kesakitannya rendah, subvarian baru dari Omicron ini berpotensi dapat membuat lonjakan pada kasus Covid-19 di Indonesia. Oleh karena itu penting untuk dapat mencegah penyebaran lebih jauh dari subvarian baru ini. Adapun beberapa fakta yang perlu diketahui terkait subvarian BA.4 dan BA.5 ini adalah sebagai berikut : Memiliki Potensi Penyebaran Yang Lebih Cepat Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh Juru Bicara Kemenkes, dr. Mohammad Syahril, subvarian BA.4 dan BA.5 ini memiliki potensi untuk dapat menyebar lebih cepat dibandingkan dengan subvarian Omicron sebelumnya.   Menjadi Bagian Dari Varian Omicron Berdasarkan klasifikasi yang dilakukan WHO dan CDC, subvarian BA.4 dan BA.5 ini dianggap masih dalam bagian varian Omicron, hal tersebut akibat mutasi yang terjadi pada subvarian tersebut masih belum membuatnya memiliki klasifikasi tersendiri.   Dapat Dideteksi Menggunakan Tes Antigen dan PCR. Pemeriksaan terhadap subvarian BA.4 dan BA.5 ini masih dapat dilakukan dengan menggunakan tes Antigen dan PCR.   Pencegahan Dapat Dilakukan Dengan Vaksinasi Covid-19 Vaksin Covid-19 juga terbukti masih efektif dalam mencegah penyebaran subvarian BA.4 dan BA.5 ini. Meskipun begitu, pemerintah tetap menghimbau masyarakat untuk melaksanakan vaksinasi ketiga atau booster guna meningkatkan daya tahan tubuh. Selain beberapa fakta diatas, gejala-gejala yang timbul pada subvarian BA.4 dan BA.5 ini cenderung masih sama dengan varian sebelumnya yakni pilek, batuk serta mengalami kelelahan. Adapun dengan potensi penyebaran yang cukup tinggi, masa inkubasi dari subvarian ini juga cenderung lebih cepat dibandingkan varian sebelumnya yakni dengan waktu 2 sampai 3 hari seperti yang dijelaskan oleh Kemenkes.

image-newest
Info Kesehatan

Cegah Peningkatan Kasus Covid-19 BA.4 dan BA.5, Pemerintah Percepat Pemberian Vaksin Ketiga Selasa, 14 Juni 2022 14:09 WIB Kasus Covid-19 di Indonesia kembali mendapat perhatian, dimana tercatat terdapat subvarian baru Omicron yakni BA.4 dan BA.5 yang terdeteksi telah menginfeksi 8 pasien di Bali dan Jakarta. Menanggapi perihal tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyampaikan pemerintah kembali mempercepat dan meningkatkan jumlah vaksin dosis ketiga (booster) sebagai pencegahan utama dari penyebaran subvarian baru Omicron ini. "Arahan Bapak Presiden untuk meningkatkan jumlah vaksin dosis ketiga,"jelas Menteri Airlangga Selain itu, Menteri Airlangga juga menyampaikan hingga Senin (13/6), kasus harian di Indonesia masih dalam tahap baik dibandingkan dengan beberapa negara lain. Namun terdapat peningkatan untuk di beberapa Provinsi, oleh karena itu penting untuk segera meningkatkan daya tahan tubuh dengan melakukan vaksinasi ketiga atau booster. Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan pemerintah akan terus mengawasi potensi puncak kasus pada subvarian BA.4 dan BA. 5 ini. Menteri Budi Gunadi menjelaskan potensi puncak kasus biasanya akan ditemukan pada sebulan pasca ditemukannya kasus pertama atau pada minggu kedua bulan Juli mendatang. Meskipun begitu, Menkes Budi Gunadi optimis puncak kasus subvarian ini tidak akan tinggi dengan pembekalan vaksinasi ketiga atau booster. Sebelumnya diinformasikan terdapat 8 kasus baru terkait subvarian BA.4 dan BA.5 yang terdeteksi di Bali dan Jakarta. Subvarian baru ini memiliki gejala yang timbul ringan seperti : Batuk Sakit tenggorokan Badan terasa lelah atau fatigue Adapun gejala lain yang timbul dari kasus yang telah dilaporkan adalah : Hidung tersumbat Demam Mual atau muntah Sesak napas Diare serta Anosmia. Mengingat hal tersebut, masyarakat diharapkan tetap waspada dengan mematuhi aturan protokol kesehatan. Tidak lupa untuk tetap mematuhi peraturan memakai masker saat berada di ruang tertutup maupun transportasi publik, serta untuk kelompok masyarakat rentan, lansia dan juga yang memiliki penyakit komorbid.

image-newest
Info Kesehatan

Terdeteksi di Indonesia, Waspadai Covid-19 Varian Omicron BA.4 dan BA.5 Selasa, 14 Juni 2022 06:12 WIB Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mendeteksi peningkatan kasus Covid-19 baru-baru ini. Berdasarkan informasi terbaru, Kemenkes menemukan 8 kasus penyebaran terkait subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 yang terdeteksi di Bali dan Jakarta.  Terkait hal tersebut, Ketua Pokja Infeksi Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), dr. Erlina Burhan, SpP(K) menyampaikan gejala yang timbul dari infeksi kasus Omicron BA.4 dan BA.5 ini mirip dengan kasus Omicron BA.1. "Jadi ini gejalanya mirip-mirip Omicron BA.1 yang dominan di Indonesia,"jelas dr. Erlina Burhan Dimana gejala yang timbul berupa gejala ringan seperti : Batuk Sakit tenggorokan Badan terasa lelah atau fatigue Adapun gejala lain yang timbul dari kasus yang telah dilaporkan adalah : Hidung tersumbat Demam Mual atau muntah Sesak napas Diare serta Anosmia. Varian BA.4 dan BA.5 ini merupakan mutasi dari Omicron yang telah terdeteksi sejak Januari 2022 di wilayah Afrika Selatan, dengan memiliki kemungkinan penyebaran yang lebih cepat dibandingkan BA.1 dan BA.2 sebelumnya. Namun meskipun begitu, masih belum ada indikasi terkait tingkat keparahan yang disebabkan dari varian BA.4 dan BA,5 ini lebih besar dibandingkan varian Omicron lain. Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH menyampaikan, masyarakat perlu mewaspadai kemungkinan subvarian Omicron baru BA.4 dan BA.5 bisa menghindari perlindungan kekebalan (immune escape) dari infeksi Omicron sebelumnya. Artinya, seseorang yang pernah terinfeksi Covid-19 varian Omicron, masih bisa terkena Covid-19 subvarian Omicron BA.4 dan BA.5. Mengingat hal tersebut, penting untuk masyarakat tetap melakukan pencegahan penyebaran varian BA.4 dan BA.5 ini dengan mematuhi aturan protokol kesehatan. Tidak lupa untuk tetap mematuhi peraturan memakai masker saat berada di ruang tertutup maupun transportasi publik, serta untuk kelompok masyarakat rentan, lansia dan juga yang memiliki penyakit komorbid.

Info Terpopuler

image-popular
Info Korporasi

Digitalisasi Klinik Percetakan Negara, Terobosan Baru dalam Pelayanan Rabu, 16 Desember 2020 03:29 WIB Jakarta – Sebagai implementasi dari pemanfaatan teknologi dalam program POT CINTA, Yakes Telkom meresmikan Yakes Fitness Center yang telah direnovasi serta Digitalisasi Klinik Percetakan Negara di Jalan Percetakan Negara, Jakarta pada Kamis sore lalu(12/11). Upaya digitalisasi setiap program dan layanan Yakes ini ditujukan untuk mempermudah pelanggan dalam mendapatkan layanan sesuai dengan visi TelkomGroup, menjadi digital telco untuk memajukan masyarakat. Kegiatan launching dimulai dengan pemotongan pita secara simbolik oleh Afriwandi, selaku Direktur Human Capital Management TelkomGroup sebagai tanda peresmian dibukanya Yakes Fitness Center dan Digitalisasi Klinik Percetakan Negara. Dalam sambutannya, Afriwandi mengapresiasi kinerja Yakes Telkom dalam meningkatkan customer experience, khususnya memasukkan unsur digital dalam pelayanannya. “Yakes kini sudah berubah menjadi lebih baik, saya yakin kedepannya pasti bisa meningkatkan sistemnya lagi. Apalagi saya dengar citra Yakes Telkom di pelanggan itu positif, itu sangat bagus. Dengan begitu, citra Telkom pun akan ikut menjadi baik”, jelas Afriwandi. Pada kesempatan ini T.Zilmahram selaku Direktur Utama Yakes Telkom memaparkan sekilas tentang jejak langkah Yakes Telkom dalam mewujudukan visi menjadi institusi terbaik di Indonesia dalam mengelola layanan kesehatan berbasis managed care dan teknologi digital terkini. “Saat ini Yakes memiliki program-program POT CINTA untuk menjadi layanan yang lebih proaktif dalam melayani pelanggan. Seperti Sabaya, Yakin, Taman Sehati, Seharum, Kopi Cinta, Digikes, Café Poci, Kozi, Courtesy serta adanya dashboard secara realtime mengenai informasi covid di Telkom Group dan dashboard mengenai informasi investasi” jelas Zil. Kepala Area II Yakes Telkom, Anastasia Muriani juga turut menjelaskan mengenai pelayanan di Klinik Percetakan Negara yang kini semuanya sudah berbasis digital, mulai dari screening hingga konsultasi dengan dokter. “Klinik PN ini akan tetap menjalankan protokol COVID, pengukuran suhu tubuhnya sudah menggunakan thermoscan, tidak lagi memakai thermometer yang ‘ditembakkan’ ke dahi. Kemudian sebelum masuk ke poliknlik, pelanggan akan melakukan triase covid terlebih dahulu melalui website yang telah kami siapkan” jelas Anas. Bagi pelanggan yang ingin mengunjungi Poliklinik Percetakan Negara, lanjut Anas, bisa menggunakan Yakes Mobile untuk menentukan jadwal konsultasi, supaya tidak harus menunggu lama untuk mendapatkan pelayanan dari dokter. Anas juga menambahkan ragam layanan yang tersedia di Poliklinik Percetakan Negara. “Disini itu nanti ada layanan restitusi secara online, ada Café Poci yaitu café yang menyediakan makanan dan minuman bergizi untuk para pelanggan kita, serta taman sehati” pungkasnya. Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama dan penandatangan prasasti secara simbolik oleh DirHCM. Semoga Yakes Telkom bisa semakin lebih baik lagi ke depannya.***dv    

image-popular
Info Kesehatan

Telemedicine menjadi alternatif konsultasi dimasa Pandemi Senin, 18 Januari 2021 11:05 WIB Tahun 2020 sudah selesai akan tetapi,  lain halnya dengan Pandemi yang sampai akhir 2020 belum kunjung usai. Dalam masa Pandemik ini, Yakes Telkom memberikan layanan Telemedicine yaitu pemakaian telekomunikasi untuk memberikan informasi dan pelayanan medis jarak-jauh. Telemedicine saat ini, menggunakan teknologi komunikasi dengan gadget untuk memberikan konsultasi fasilitas kesehatan di tempat yang berjauhan, bisa secara langsung via telepon, berkirim pesan, ataupun videocall dengan aplikasi WA (whatsapp) atau aplikasi Telegram. Layanan Telemedicine dibutuhkan oleh Pelanggan dalam masa pandemik Covid-19 saat ini karena ada beberapa layanan yang bisa didapatkan oleh pelanggan dengan menggunakan Telemedicine diantaranya adalah: Layanan Konsultasi medis dengan dokter dan petugas medis lainnya di Yakes Telkom. Memberi kemudahan saat pelanggan ingin mendapatkan Obat Rutin yang dikonsumsi tanpa harus datang ke Poliklinik Yakes Telkom. Permintaan rujukan pemeriksaan Laboratorium dan rujukan ke rumah sakit. Layanan konsultasi tentang restitusi. Layanan konsultasi non medis perihal kepesertaan. Kenapa harus Telemedicine? Guna mencegah penyebaran virus covid-19 lebih baik apabila dirumah saja untuk menghindari kerumunan, itulah sebabnya Yakes Telkom lebih menekankan Telemedicine daripada pelanggan datang langsung ke Poliklinik. Dengan Telemedicine para pelanggan tetap bisa mendapatkan layanan kesehatan dari Yakes. Untuk layanan medis para pelanggan bisa melakukan konsultasi kepada para dokter, apabila memerlukan obat dokter akan memberikan dan dikirim menggunakan kurir. Demikian juga dengan rujukan bisa juga didapatkan dengan melakukan Telemedicine. Tidak hanya layanan konsultasi medis saja yang diberikan kepada para pelanggan, melainkan dari sisi Non Medispun bisa melakukan Telemedicine, salah satu contohnya adalah layanan Konsultasi kepesertaan. Untuk melakukan laporan update Faskes putra/i dari pelanggan, Pensiunan dapat mengirimkan foto atau scan persyaratan yang sudah lengkap kepada admin kepesertaan untuk diproses lebih lanjut. Selain itu juga pengajuan untuk cetak kartu kesehatan bisa dilayani secara online via Whatsapp ataupun Telegram, dengan mengirimkan persyaratan yang sudah lengkap kepada Admin Kepesertaan pengajuan cetak kartu kesehatan bisa diproses lebih lanjut. Saat ini Yakes Telkom tak henti-hentinya memberikan layanan yang terbaik kepada para pelanggan karena sesuai dengan slogan terbaru Yakes Telkom yaitu Sehat Tekad Kita, Melayani dengan Cinta (YKS05-01)

image-popular
Info Kesehatan

Kasus Positif Terus Melonjak, Segera Vaksinasi dan Kencangkan Prokes Minggu, 30 Januari 2022 21:49 WIB Lonjakan Kasus Harian Perupadata mencatatkan penambahan kasus harian Covid-19 sebanyak 9905 kasus (per 28 Januari 2022). Data yang ada juga menunjukkan 90,1% kasus konfirmasi nasional merupakan transmisi lokal dan tercatat sudah 3 pasien kasus konfirmasi Omicron meninggal dunia (memiliki komorbid atau penyakit penyerta dan 1 kasus belum divaksin). Kenaikan kasus harian Covid disinyalir akan terus meningkat dalam beberapa waktu kedepan. Gambaran kenaikan tajam kasus ini juga terlihat di lingkungan TelkomGroup. Munculnya 3 sub varian Omicron Baru-baru ini muncul 3 sub varian Omicron yaitu BA.1 BA.2 dan BA.3, status ketiganya masih terus diteliti. Sementara gejala dibandingkan Delta lebih ringan. BA.2 lebih infeksius dengan gejala lebih ringan dari BA.1. Mutasi virus memang bukanlah hal yang baru, apalagi Variant of Concern cenderung cepat menginfeksi dan akan banyak bermutasi. Yang harus digarisbawahi adalah jangan meremehkan dan jangan abai untuk mencegah virus semakin merajalela dan melahirkan varian yang berbahaya. Cegah dengan Vaksin dan Disiplin Prokes Sesuai dengan anjuran pemerintah melalui Kemenkes, perusahaan turut aktif mengambil langkah-langkah untuk mencegah laju penularan khususnya di lingkungan TelkomGroup dengan mempercepat upaya pelaksanaan vaksinasi booster untuk meningkatkan efektivitas vaksin primer.  Jadi bagi karyawan, pensiunan dan keluarga yg sudah mendapatkan e tiket di Peduli Lindungi dan telah 6 bulan dari vaksin ke 2, segera lakukan vaksinasi booster baik di sentra vaksinasi, RS atau puskesmas terdekat. Ayo kita cegah peningkatan laju Covid dengan tidak panik seraya meningkatkan protokol kesehatan dengan selalu gunakan masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, rajin mencuci tangan, menghindari bepergian kecuali sangat mendesak, dan menghindari kegiatan makan bersama. Semangat Sehat!  #SEMUAWAJIBPAKAIMASKER #SegeraVaksin

image-popular
Info Kesehatan

Be Mindful of Your Mental Health Sabtu, 24 Oktober 2020 08:36 WIB Tidak dipungkiri lagi bahwa kesehatan mental merupakan salah satu bagian yang menandakan sehatnya seseorang. Sehat tidak hanya dilihat dari kondisi fisik saja, tetapi bagaimana kondisi psikologis diri kita. Di tengah kondisi pandemic Covid-19 yang melanda, mari kita tanyakan ke diri sendiri, sejahterakah kita secara psikologis? Sejahtera secara psikologis menandakan bahwa diri kita memiliki perasaan yang baik (feeling good) dan dapat berfungsi secara efektif (functioning effectively). Untuk dapat sejahtera secara psikologis, tentunya kita perlu memperhatikan (mindful) kondisi kesehatan mental. Mengapa demikian? Alasannya sangat sederhana, karena dengan memberikan perhatian maka kita lebih menyadari serta dapat lebih memahami kondisi diri kita. Mindfulness adalah suatu pendekatan integratif yang didasarkan pada hubungan pikiran & tubuh, yang membantu individu untuk mengelola pikiran dan perasaan serta kesehatan mental mereka. Mindfulness merupakan hal yang mudah untuk dilakukan. Salah satu contoh simpelnya adalah dengan kita menyadari bagaimana rasa makanan yang tadi dicicipi? Apa warna baju yang dipakai hari ini? Apa perasaan yang muncul ketika atasan memberikan feedback kepada saya? Apa yang saya rasakan ketika rekan kerja menolak pendapat saya? Sadar akan apa yang sedang dipikirkan atau dirasakan menjadi salah satu wujud agar kita dapat menjalankan hari-hari dengan nyaman serta menemukan solusi yang terbaik untuk permasalahan yang dihadapi. Selain menyadari apa yang terlintas dipikiran dan dirasakan, menyadari apa yang tubuh kita coba untuk sampaikan juga salah satu bentuk mindfulness. Sebagai contoh, saat berada pada situasi penuh tekanan atau kecemasan, ternyata tubuh kita memunculkan reaksi tertentu seperti detak jantung meningkat, otot tegang atau napas terhambat. Dengan memperhatikan perubahan yang muncul tersebut, maka kita dapat pula mencari solusi atas perubahan yang terjadi, salah satu upayanya dengan mengatur napas dengan baik agar tubuh menjadi tenang. Begitu pula dengan situasi Covid-19 yang tengah kita hadapi saat ini, aware terhadap apa yang menjadi pikiran, perasaan, serta pola tingkah laku yang dimunculkan akan membantu kita menentukan langkah pengelolaan yang tepat. Kesadaran ini menandakan pula bahwa kita merawat diri. Kita sadar akan hal yang menjadi pemicu dari kecemasan serta memperhatikan hal-hal apa yang membuat tertekan. Ketika kita mulai memperhatikan kondisi kesehatan mental, tidak hanya diri kita sendiri yang mendapatkan manfaatnya. Manfaat apalagi yang didapat melalui mindfulness? Menyadari kondisi psikologis atau kesehatan mental ini juga dapat membantu mengurangi stigma lingkungan yang buruk terhadap kesehatan mental. Beberapa contoh mindfulness ini adalah, menyadari penggunaan tata bahasa yang digunakan agar tidak menyakiti perasaan orang lain, mengedukasi diri terkait kesehatan mental yaitu dengan mengenali bahwa kesehatan mental memiliki perlakuan yang sama dengan masalah medis lainnya, dan mendengarkan kondisi orang lain tanpa interupsi, asumsi, maupun interpretasi di awal. Nah, beberapa hal tersebut dapat kita latih di kehidupan sehari-hari dan menjadi upaya bagi kita untuk lebih mindful terhadap diri maupun lingkungan sosial. Sudah saatnya kita aware terhadap kesehatan mental. Sesuai dengan kampanye yang dikeluarkan World Federation for Mental Health (WFMH), perayaan Hari Kesehatan Mental Dunia tahun 2020 mengusung tema “Mental Health for All: Greater Investment – Greater Access”, hal tersebut menandakan bahwa sehat mental itu hak setiap orang. Inilah saatnya bagi kita untuk berinvestasi dalam kesehatan mental. By: Rahmi Maya Fitri, M.Psi., Psikolog     “We would never tell someone with a broken leg that they should stop wallowing and get it together. We don’t consider taking medication for an ear infection something to be ashamed of.”  MICHELLE OBAMA     Sumber: https://www.verywellmind.com/improve-psychological-well-being-4177330; https://www.mentalhealth.org.uk/a-to-z/m/mindfulness; https://www.mindfulnessstudies.com/ending-mental-health-stigma-through-mindfulness/