Duduk Terlalu Lama Bisa Sebabkan Penyakit? Ini Faktanya!
Senin, 27 Oktober 2025 08:26 WIB
Pernah nggak merasa pegal, lelah, atau kaku setelah duduk terlalu lama di depan laptop atau TV? Nah, ternyata bukan cuma rasa pegal yang jadi masalah. Menurut berbagai penelitian, terlalu lama duduk bisa meningkatkan risiko berbagai penyakit serius, lho!
Kebiasaan duduk berjam-jam tanpa banyak bergerak disebut juga “sedentary lifestyle”, atau gaya hidup minim aktivitas fisik. Meskipun terlihat sepele, dampaknya bisa besar bagi kesehatan tubuh, terutama bagi karyawan kantor dan lansia yang lebih banyak beraktivitas sambil duduk.
Apa yang Terjadi Saat Kita Terlalu Lama Duduk?
Menurut World Health Organization (WHO), kurangnya aktivitas fisik merupakan salah satu penyebab utama meningkatnya risiko penyakit tidak menular seperti jantung, diabetes tipe 2, dan obesitas. Bahkan, WHO menyebut gaya hidup pasif menyebabkan sekitar 2 juta kematian setiap tahun di seluruh dunia.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan RI juga mengingatkan bahwa duduk terlalu lama bisa memperlambat metabolisme tubuh, menurunkan sirkulasi darah, serta menyebabkan otot melemah karena jarang digunakan.
Tubuh manusia pada dasarnya didesain untuk bergerak. Saat duduk terlalu lama, otot kaki berhenti bekerja, pembakaran kalori melambat, dan tekanan pada tulang belakang meningkat. Akibatnya, bisa muncul berbagai masalah kesehatan, mulai dari nyeri punggung hingga penyakit jantung.
Dampak Buruk dari Duduk Terlalu Lama
Risiko Penyakit Jantung Meningkat, Duduk dalam waktu lama membuat aliran darah menjadi lambat. Ini bisa menyebabkan penumpukan lemak di pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung serta stroke.
Gangguan Gula Darah dan Obesitas, Saat tubuh pasif, proses pembakaran kalori melambat. Akibatnya, kadar gula darah bisa meningkat dan berat badan naik secara perlahan.
Nyeri Punggung dan Leher, Posisi duduk yang tidak ideal misalnya membungkuk di depan layar, bisa memberi tekanan berlebih pada tulang belakang dan otot leher.
Masalah Mental dan Suasana Hati, Kurang bergerak juga bisa berdampak pada kesehatan jiwa. Beberapa studi menunjukkan bahwa duduk terlalu lama berhubungan dengan meningkatnya risiko stres dan depresi.
Bagaimana Cara Mengatasinya?
Tenang, kamu nggak harus langsung jadi atlet untuk memperbaiki kebiasaan ini. Kuncinya ada pada bergerak secara rutin di sela waktu duduk.
Beberapa langkah sederhana yang bisa kamu coba:
Bangun dan peregangan setiap 30–60 menit, Cukup berdiri, jalan sebentar, atau regangkan tangan dan kaki.
Gunakan tangga daripada lift, Gerakan kecil seperti ini membantu melancarkan sirkulasi darah.
Lakukan peregangan ringan di meja kerja, Misalnya memutar bahu, menunduk perlahan, atau berdiri sambil menarik napas dalam.
Jalan kaki setelah makan siang, Selain membantu pencernaan, ini juga menstabilkan kadar gula darah.
Batasi waktu duduk di luar jam kerja, Saat di rumah, coba ganti waktu menonton TV dengan berjalan santai atau berkebun.
Bergeraklah, Sekecil Apa Pun Itu
Tidak ada salahnya bekerja atau bersantai sambil duduk, tapi tubuh tetap perlu diajak aktif bergerak. Dengan menambah sedikit aktivitas setiap hari seperti berjalan ke dapur, naik tangga, atau sekadar berdiri sejenak kamu sudah membantu tubuhmu tetap sehat. Yuk mulai kebiasaan baru gerak setiap jam! Karena menjaga kesehatan tidak selalu tentang olahraga berat cukup dengan “lebih sering berdiri dan lebih sering bergerak.”