• icon-phone Contact Center Yakes Telkom : 022 - 4521405
  • Contact Center Yakes Telkom : 022 - 4521405

Info Terbaru

image-newest
Info Kesehatan

Waspada Varian Baru Influenza, Jangan Anggap Sepele! Kamis, 16 Oktober 2025 17:01 WIB Akhir-akhir ini cuaca nggak menentu kadang panas, kadang hujan dan ini jadi waktu yang pas buat virus flu beraksi. Kemenkes dan WHO juga udah kasih peringatan nih buat lebih waspada, karena varian influenza yang beredar sekarang punya tingkat penularan yang lebih tinggi dibanding flu musiman biasa. Jadi, jangan anggap enteng ya kalau mulai ngerasa tubuh nggak fit. Yuk kenali tanda-tandanya dan cara mencegahnya biar kita tetap sehat bareng orang-orang tersayang  Flu yang Lagi Marak, Apa Bedanya? Flu kali ini bukan cuma menyerang hidung atau tenggorokan aja, tapi juga bisa bikin gangguan pernapasan yang cukup berat kayak sesak napas. Itu sebabnya, penting banget buat jaga daya tahan tubuh dan segera istirahat kalau udah mulai bergejala. Ngomong-ngomong, tahu nggak? Demam itu sebenarnya bukan musuh, lho! Berdasarkan Kemenkes dan Medical News Today, demam adalah tanda kalau sistem imun kita lagi kerja keras ngelawan virus. Jadi tubuh yang hangat itu artinya lagi berusaha melindungi kita.  Kenali Sinyal dari Tubuh Kalau kamu ngerasain beberapa gejala ini, bisa jadi itu sinyal dari tubuh buat istirahat: Demam dan menggigil Batuk (biasanya kering) Sakit kepala atau nyeri otot Kelelahan ekstrem Hidung tersumbat atau meler Sakit tenggorokan Hati-hati juga pada varian baru flu, sesak napas bisa muncul sebagai gejala yang cukup dominan. Siapa yang Paling Rentan? Flu bisa menyerang siapa aja, tapi kelompok ini perlu ekstra hati-hati: Anak-anak di bawah 5 tahun Ibu hamil Lansia (di atas 65 tahun) Penderita penyakit kronis (seperti asma, PPOK, jantung, atau diabetes) Penularannya bisa lewat percikan air liur waktu orang sakit batuk, bersin, atau ngomong. Jadi jangan lupa tetap jaga jarak dan etika saat bersin ya! 5 Langkah Aman dari Influenza Biar tubuh tetap fit dan nggak gampang ketularan, coba biasakan hal-hal ini: Jaga imun tubuh seperti makan bergizi, cukup tidur, dan kelola stres. Pakai masker, apalagi kalau lagi sakit atau di tempat ramai. Hindari sentuh wajah  terutama mata, hidung, dan mulut. Cuci tangan rutin, sabun itu senjata ampuh lawan virus. Etika batuk & bersin,  tutup pakai siku, bukan telapak tangan. Kapan Harus ke Dokter? Kalau kamu atau keluarga mulai ngerasa: Sulit bernapas atau sesak napas Nyeri dada atau perut terasa menekan Pusing mendadak Demam tinggi yang nggak kunjung turun Jangan tunggu parah, langsung periksa ke tenaga medis terdekat. Semakin cepat ditangani, semakin cepat pulihnya. Yuk, saling jaga dan peduli. Flu mungkin terdengar sepele, tapi bisa jadi serius kalau disepelekan. Mulai dari hal kecil seperti cuci tangan, pakai masker, dan cukup istirahat itu udah langkah besar buat lindungi diri dan orang tersayang.  

image-newest
Info Kesehatan

Makanan yang Baik untuk Menurunkan Kolesterol Selasa, 14 Oktober 2025 09:21 WIB Kolesterol tinggi itu bisa menjadi “bom waktu” yang diam-diam mengancam kesehatan jantung dan pembuluh darah. Tapi kabar baiknya: melalui pola makan cerdas dan pilihan makanan yang tepat, kita bisa membantu menurunkan kolesterol “jahat” (LDL) dan meningkatkan kolesterol “baik” (HDL). Yuk, kita kenali menu-menu ramah kolesterol ala Yakes Family. Kenali Lebih Dulu: Apa Itu Kolesterol & Batas Normalnya Kolesterol adalah zat lemak yang diproduksi oleh hati dan juga diperoleh dari makanan hewani. Di Indonesia, berdasarkan Kementerian Kesehatan / Direktorat Kesehatan Lanjutan (Keslan), konsumsi kolesterol harian dianjurkan < 300 mg dalam diet rendah kolesterol. Nilai normal kolesterol total dikatakan < 200 mg/dL; antara 200-239 mg/dL masuk kategori “ambang batas”; ≥ 240 mg/dL dianggap tinggi. Makanan & Nutrisi yang Membantu Menurunkan Kolesterol Berikut jenis makanan dan pola makan yang direkomendasikan untuk mendukung penurunan kolesterol: 1. Serat Larut (Soluble Fiber) Serat larut bisa membantu “menangkap” kolesterol di usus agar tidak terserap ke aliran darah.   Contoh makanan kaya serat larut: Oat / gandum utuh Kacang-kacangan (kacang merah, lentil, buncis) Buah seperti apel, jeruk Sayuran seperti terong, okra 2. Asam Lemak Tak Jenuh (Unsaturated Fats & Omega-3) Ganti lemak jenuh / lemak trans dengan lemak sehat seperti omega-3 dan minyak nabati. Makanan sumber lemak sehat: Ikan berlemak (salmon, sarden, tuna) Kemenkes RI menyebut konsumsi ikan laut sebagai bagian dari diet sehat kolesterol tinggi. Minyak zaitun, minyak canola, minyak biji bunga matahari, dan minyak nabati cair lainnya (ganti margarin padat atau mentega).  Kacang-kacangan dan biji-bijian (almond, kenari, biji rami, chia) 3. Tumbuhan & Buah-Buahan Antioksidan & Fitosterol Beberapa senyawa dari tumbuhan membantu menghambat penyerapan kolesterol. Beberapa contoh: Buah tomat, riset menunjukkan tomat matang bisa punya efek hampir setara obat penurun kolesterol. Buah alpukat, buah beri, apel, jeruk  Sayuran hijau, sayuran lainnya tinggi serat & antioksidan 4. Produk Nabati & Alternatif Susu Rendah Lemak Gunakan sumber protein nabati dan produk susu rendah lemak agar beban kolesterol dari makanan hewani tidak terlalu besar.   Contoh: Kedelai & olahannya (tahu, tempe, susu kedelai) Susu skim, yogurt rendah lemak, keju rendah lemak 5. Hindari atau Batasi Makanan yang Menyumbang Kolesterol Jahat / Lemak Buruk Beberapa jenis makanan ini sebaiknya dikurangi atau dihindari: Daging merah berlemak, produk daging olahan (sosis, daging asap) Lemak jenuh / padat seperti mentega, lemak babi, kelapa, minyak kelapa / sawit (jika tinggi lemak jenuh) Tips Praktis Agar Pola Makan “Ramah Kolesterol” Terlaksana Gantilah nasi putih sebagian dengan gandum utuh / beras merah Masak dengan minyak nabati cair, bukan mentega padat Tambahkan kacang atau biji di salad atau sereal Buat sup kacang atau sup sayur sebagai menu rutin Pilih ikan minimal 2x seminggu dibanding daging merah Gunakan yogurt rendah lemak sebagai camilan Memilih makanan yang baik untuk menurunkan kolesterol bukan berarti harus “kelaparan” atau makan makanan hambar. Cukup dengan menyesuaikan pilihan bahan makanan, mengurangi lemak jenuh / makanan olahan, dan memperbanyak sayur, buah, biji-bijian dan ikan, kita sudah bisa membantu menjaga kesehatan jantung. Yakes Fams, ayo mulai langkah kecil dengan pilih camilan buah atau kacang daripada gorengan, ganti minyak masak dengan minyak nabati cair, tambahkan sayur dan buah di tiap porsi makan, pilih ikan 2-3 kali seminggu, baca label makanan kemasan, hindari kandungan lemak buruk.

image-newest
Info Kesehatan

Anti Mager di Hari Senin! Ini Rahasia Tubuh Sehat dan Semangat Sepanjang Hari Senin, 13 Oktober 2025 09:11 WIB Setelah akhir pekan, Senin sering terasa berat, badan terasa letih, pikiran melayang, dan motivasi kerja tampak menurun. Tapi tahukah Anda? Dengan pola makan sehat dan aktivitas fisik ringan, Anda bisa memulai hari kerja dengan energi maksimal dan menjaga semangat produktif. World Health Organization (WHO) dan Kemenkes RI sama-sama menekankan bahwa kombinasi nutrisi seimbang dan aktivitas fisik teratur memberikan fondasi tubuh & pikiran sehat yang kuat. 1. Mengapa Pola Makan Sehat Penting? WHO menegaskan bahwa diet sehat membantu melindungi dari malnutrisi dan penyakit tidak menular seperti diabetes, penyakit jantung, dan hipertensi. Beberapa prinsip penting dari WHO antara lain: Makan banyak buah, sayur, kacang-kacangan, biji-bijian Membatasi konsumsi lemak jenuh, gula, dan garam berlebih Menjaga keseimbangan energi (kalori masuk ≈ kalori keluar) Dalam konteks Indonesia, Kemenkes memperkenalkan konsep “Isi Piringku” sebagai panduan gizi seimbang sehari-hari: ½ piring buah & sayur, ¼ piring karbohidrat sehat, dan ¼ piring protein serta lauk pauk. Dengan menyesuaikan menu kerja Senin Anda ke porsi piring gizi seimbang, tubuh mendapatkan asupan energi cukup dan stabil, sehingga kesegaran dan fokus tetap terjaga. Beberapa manfaat makan sehat (dikutip dari sumber internasional) antara lain: Meningkatkan sistem kekebalan tubuh Mendukung metabolisme dan energi otot Membantu menjaga berat badan dan mengurangi risiko penyakit kronis Meningkatkan suasana hati dan fungsi kognitif melalui asupan nutrisi yang tepat seperti vitamin, mineral, dan antioksidan.  2. Aktivitas Fisik Ringan agar Senin Lebih Segar Hanya karena sedang bekerja di kantor bukan berarti kita harus diam sepanjang hari. Kemenkes RI menyebutkan bahwa aktivitas fisik memiliki banyak manfaat positif, misalnya: Mengendalikan berat badan Menurunkan tekanan darah Memperbaiki postur tubuh dan kelenturan otot & sendi Mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan mental  Aktivitas fisik tidak harus yang berat — hal sederhana seperti berjalan kaki, naik tangga, peregangan ringan, atau jalan cepat sekitar 10–15 menit di lingkungan kantor sudah sangat bermanfaat. Dalam penelitian, aktivitas fisik teratur juga terbukti membantu mengurangi gejala kecemasan dan depresi. 3. Strategi Praktis agar Senin Anda Lebih Energik Berikut beberapa tips konkret yang bisa dipraktekkan: Sarapan seimbang, Mulai hari Anda dengan karbohidrat kompleks (nasi merah, roti gandum), protein (telur, tahu, kacang), dan buah. Hindari sarapan tinggi gula atau makanan olahan. Pecah waktu di depan layar, Setiap 60 menit duduk, bangkit dan lakukan peregangan ringan selama 2–3 menit. Tambahkan jalan kaki singkat menuju pantry atau area kantor lain. Snack sehat, Pilih buah, kacang-kacangan, yogurt rendah lemak sebagai camilan alih-alih makanan manis atau gorengan. Minum air cukup, Dehidrasi ringan saja bisa membuat otak terasa lesu. Pastikan konsumsi air putih minimal 1,5–2 liter per hari. Rencanakan aktivitas ringan setelah kerja Jalan kaki 20 menit, peregangan, atau yoga ringan membantu melepaskan ketegangan fisik & mental.

image-newest
Info Kesehatan

Menjaga Kesehatan Jiwa: Kunci Hidup Seimbang dan Bahagia Jumat, 10 Oktober 2025 14:34 WIB Di tengah rutinitas dan tekanan hidup yang semakin cepat, banyak orang fokus menjaga kesehatan fisik, tapi kadang lupa memperhatikan kesehatan jiwa. Padahal, menurut World Health Organization (WHO), kesehatan jiwa adalah bagian penting dari kesehatan secara keseluruhan karena seseorang tidak bisa benar-benar sehat tanpa kondisi mental yang sejahtera. Apa Itu Kesehatan Jiwa? WHO mendefinisikan kesehatan jiwa sebagai kondisi kesejahteraan di mana seseorang mampu: Menyadari potensinya sendiri, Mengatasi tekanan hidup sehari-hari, Bekerja secara produktif, dan Berkontribusi pada lingkungannya. Artinya, kesehatan jiwa bukan hanya tentang “tidak adanya gangguan mental”, tapi juga tentang bagaimana kita merasa tenang, bersemangat, dan mampu mengelola emosi dengan baik. Mengapa Kesehatan Jiwa Itu Penting? Kesehatan jiwa memengaruhi hampir semua aspek kehidupan kita dari cara berpikir, berperilaku, hingga berinteraksi dengan orang lain. Ketika kondisi mental terganggu, bukan hanya emosi yang terdampak, tapi juga fisik. Misalnya: Stres berlebihan dapat memicu tekanan darah tinggi. Kurang tidur karena cemas bisa menurunkan imunitas. Perasaan sedih berkepanjangan dapat membuat energi dan semangat hidup menurun. Menurut Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes), gangguan kesehatan jiwa seperti depresi dan kecemasan kini semakin meningkat di Indonesia, terutama setelah pandemi. Karena itu, penting bagi kita untuk lebih terbuka membicarakan dan menangani isu ini sejak dini. Tanda-Tanda Kesehatan Jiwa Mulai Terganggu Setiap orang bisa mengalami naik-turun emosi, namun ada beberapa tanda yang perlu diwaspadai jika berlangsung lama: Mudah marah, cemas, atau sedih tanpa sebab jelas Susah tidur atau malah tidur berlebihan Kehilangan minat pada hal-hal yang dulu disukai Menarik diri dari lingkungan sosial Sulit fokus atau mengambil keputusan Jika tanda-tanda ini muncul terus-menerus, jangan ragu untuk berbicara dengan orang yang dipercaya atau konsultasi ke tenaga profesional, seperti psikolog atau psikiater. Langkah Sederhana Menjaga Kesehatan Jiwa Kesehatan mental bisa dijaga dengan kebiasaan kecil yang dilakukan secara konsisten, seperti: Olahraga ringan – Jalan kaki 30 menit setiap hari bisa membantu melepaskan hormon endorfin yang membuat mood lebih baik. Tidur cukup – Tubuh dan otak butuh istirahat untuk memulihkan energi. Cerita pada orang lain – Jangan pendam semua perasaan sendiri. Bercerita bisa sangat membantu. Batasi stres digital – Kurangi paparan media sosial jika membuat cemas atau tidak nyaman.  Lakukan hal yang disukai – Melukis, membaca, berkebun, atau sekadar menikmati waktu tenang juga bagian dari perawatan diri. Menjaga kesehatan jiwa bukan tanda kelemahan, tapi bentuk kasih sayang terhadap diri sendiri. Yuk, mulai lebih peduli dengan perasaan dan pikiran kita. Ingat, berbagi cerita bukan berarti lemah justru itu langkah pertama untuk menjadi lebih kuat

image-newest
Info Kesehatan

Yuk, Jaga Mata Sehat di Hari Penglihatan Sedunia! Jumat, 10 Oktober 2025 10:05 WIB Halo Yakes Family! Tahukah kamu, setiap Kamis kedua bulan Oktober, dunia memperingati Hari Penglihatan Sedunia (World Sight Day)? Momen ini jadi pengingat penting buat kita semua: bahwa mata adalah jendela dunia tanpa penglihatan yang baik, banyak hal sederhana dalam hidup bisa terasa sulit. Tahun ini, mari sama-sama kita lebih peduli dengan kesehatan mata. Bukan cuma buat diri sendiri, tapi juga buat keluarga dan orang-orang tersayang  Fakta Singkat Tentang Penglihatan Menurut data World Health Organization (WHO), sekitar 2,2 miliar orang di dunia mengalami gangguan penglihatan atau kebutaan dan hampir setengahnya bisa dicegah atau ditangani lebih awal. Sementara di Indonesia, Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) menyebutkan kalau penyebab terbanyak gangguan penglihatan adalah kelainan refraksi (seperti rabun jauh/dekat) dan katarak masih menjadi penyebab utama kebutaan. Bahkan, data Kemenkes juga menunjukkan sekitar 1 dari 10 anak usia sekolah di Indonesia mengalami gangguan penglihatan dan butuh kacamata. Tapi sayangnya, baru sebagian kecil yang mendapat akses pemeriksaan mata secara rutin. Kenapa Kesehatan Mata Itu Penting? Mata bukan cuma alat untuk melihat. Ia berperan besar dalam menjaga kemandirian, produktivitas, dan kualitas hidup kita. Bayangkan kalau penglihatan terganggu pasti membaca jadi susah, bekerja terasa berat, bahkan aktivitas kecil seperti menyetir atau membaca pesan di ponsel pun bisa bikin frustrasi. Tapi kabar baiknya, kesehatan mata bisa dijaga dengan cara sederhana, lho!  Waspadai Tanda-tanda Mata Mulai “Protes” Kalau kamu sering mengalami hal-hal di bawah ini, bisa jadi matamu butuh istirahat atau bahkan pemeriksaan: Mata terasa cepat lelah atau kering Pandangan kabur, terutama saat membaca atau melihat jarak jauh Sering sakit kepala setelah menatap layar Silau berlebihan saat melihat cahaya Kesulitan melihat di malam hari Kalau gejala ini muncul terus-menerus, jangan ditunda untuk periksa ke dokter mata ya, Yakes Family. Karena deteksi dini bisa mencegah kerusakan lebih lanjut. Tips Sederhana untuk Jaga Mata Sehat ala Yakes Family Pakai aturan 20-20-20, Setiap 20 menit menatap layar, alihkan pandangan ke objek sejauh 20 kaki (sekitar 6 meter) selama 20 detik. Biar mata nggak tegang terus. Pilih pencahayaan yang pas, Hindari ruangan terlalu gelap atau terlalu silau. Mata juga butuh kenyamanan. Makan makanan ramah mata, Konsumsi sayuran hijau, wortel, ikan berlemak seperti salmon, dan buah-buahan kaya vitamin A & C. Gunakan pelindung mata, Saat berada di luar ruangan, pakai kacamata hitam yang punya pelindung UV. Kalau kerja depan layar lama, boleh pakai kacamata dengan filter blue light. Cek mata secara rutin, Nggak harus nunggu sakit dulu. Idealnya periksa mata minimal setahun sekali. Istirahat cukup dan hindari merokok, Kurang tidur dan asap rokok bisa bikin mata cepat kering dan mudah iritasi.

image-newest
Info Kesehatan

Cara Menjaga Tekanan Darah Tetap Stabil Tanpa Obat Kamis, 09 Oktober 2025 08:15 WIB Tekanan darah tinggi sering disebut sebagai “silent killer” karena sering kali tidak menimbulkan gejala, tapi bisa memicu penyakit jantung, stroke, hingga gagal ginjal. Kabar baiknya, tekanan darah bisa dikendalikan tanpa harus langsung bergantung pada obat, asalkan kamu menerapkan gaya hidup sehat secara konsisten. Mengapa Tekanan Darah Bisa Naik? Menurut Kementerian Kesehatan RI, tekanan darah tinggi (hipertensi) disebabkan oleh kombinasi faktor gaya hidup seperti konsumsi garam berlebih, kurang aktivitas fisik, obesitas, stres, serta kebiasaan merokok dan minum alkohol. WHO menambahkan bahwa lebih dari 1,28 miliar orang di dunia hidup dengan hipertensi, dan hampir setengahnya tidak menyadari bahwa mereka mengalaminya. Strategi Non-Obat untuk Mengontrol Tekanan Darah Kamu bisa menjaga tekanan darah tetap stabil dengan beberapa cara alami berikut ini: 1. Batasi asupan garam (natrium) Kemenkes merekomendasikan konsumsi garam tidak lebih dari 1 sendok teh (5 gram) per hari. Terlalu banyak garam membuat tubuh menahan cairan, sehingga tekanan darah meningkat. Mulailah dari hal sederhana seperti mengurangi makanan olahan, camilan asin, dan saus botolan. 2. Rutin bergerak Aktivitas fisik seperti jalan kaki, bersepeda, atau senam ringan selama 30 menit per hari dapat menurunkan tekanan darah secara bertahap. WHO menyarankan minimal 150 menit aktivitas fisik intensitas sedang setiap minggu untuk menjaga kesehatan jantung dan tekanan darah. 3. Jaga berat badan ideal Penurunan berat badan sekecil 5–10% dari berat awal bisa membantu menurunkan tekanan darah secara signifikan. Hindari pola makan ekstrem — lebih baik fokus pada perubahan kecil yang berkelanjutan. 4. Konsumsi makanan sehat Perbanyak buah, sayur, biji-bijian, ikan, dan susu rendah lemak. Kurangi lemak jenuh dan gula tambahan. Pola makan seperti DASH diet (Dietary Approaches to Stop Hypertension) terbukti efektif menurunkan tekanan darah. 5. Kurangi stres Stres kronis dapat meningkatkan hormon adrenalin dan kortisol yang memicu tekanan darah naik. Coba teknik relaksasi seperti pernapasan dalam, meditasi, doa, atau aktivitas yang kamu sukai seperti berkebun atau mendengarkan musik. 6. Hindari rokok dan alkohol Nikotin dan alkohol bisa memicu lonjakan tekanan darah secara cepat. Berhenti merokok bukan hanya baik untuk tekanan darah, tapi juga melindungi jantung dan paru-paru dari kerusakan jangka panjang. 7. Tidur cukup dan berkualitas Kurang tidur membuat tekanan darah lebih sulit dikendalikan. Idealnya, orang dewasa tidur 7–8 jam per malam. Kenali Batas Tekanan Darah Normal Menurut WHO dan Kemenkes, kategori tekanan darah normal adalah di bawah 120/80 mmHg. Jika tekanan darahmu sering di atas 130/85 mmHg, sebaiknya segera periksa ke dokter atau fasilitas kesehatan untuk pemantauan lebih lanjut. Pemeriksaan rutin sangat penting untuk mencegah komplikasi. Menjaga tekanan darah tetap stabil bukan sekadar soal angka di tensimeter tapi tentang menjaga jantung, otak, dan seluruh tubuh tetap sehat lebih lama. Yuk, mulai sekarang, kita jaga tekanan darah dengan gaya hidup sehat dan penuh kesadaran!

image-newest
Info Kesehatan

Jalan Kaki 30 Menit: Kecil Tapi Besar Manfaatnya untuk Jantungmu Selasa, 07 Oktober 2025 08:44 WIB Pernah nggak kamu merasa “Ah, cuma jalan kaki sebentar aja, nggak bakal ngaruh apa-apa”? Eits, jangan diremehkan. Jalan kaki selama 30 menit sehari bisa jadi investasi sederhana tapi berdampak besar buat kesehatan jantung kita. Yuk kita bahas kenapa ini penting dan bagaimana cara memulainya dengan aman. Menurut Panduan WHO tentang aktivitas fisik dan perilaku sedentari, orang dewasa sebaiknya melakukan aktivitas aerobik intensitas sedang selama minimal 150 menit per minggu yang bisa dibagi ke dalam sesi‐sesi seperti 30 menit sehari, 5 hari seminggu. Di Indonesia, Kementerian Kesehatan menekankan bahwa aktivitas ringan seperti jalan kaki secara konsisten bisa membantu meningkatkan kesehatan jantung, melancarkan peredaran darah, menurunkan kolesterol dan tekanan darah. Dalam laman “Manfaat Jalan Kaki untuk Jantung”, Kemenkes menyebut bahwa jalan kaki dapat menurunkan LDL (kolesterol jahat), menjaga tekanan darah stabil, dan mengurangi peradangan semua berperan dalam menekan risiko penyakit jantung koroner.  Untuk pasien penyakit jantung, Kemenkes pun menyarankan olahraga aerobi ringan seperti jalan kaki selama 30 menit, 3–5 kali per minggu sebagai bagian dari rehabilitasi jantung. Jadi, jalan kaki 30 menit sehari sesuai dengan rekomendasi praktis untuk mencapai target mingguan yang disarankan WHO (150 menit) dan secara ilmiah punya efek positif pada jantung. Manfaat Jalan Kaki 30 Menit untuk Jantungmu Berikut manfaat utama yang bisa kamu dapat kalau rutin jalan kaki minimal 30 menit: Memperbaiki aliran darah & sirkulasi, Jalan kaki membuat jantung memompa lebih efektif, pembuluh darah jadi lebih elastis, dan suplai oksigen ke jaringan tubuh jadi lancar. Menurunkan kolesterol “jahat” (LDL), Aktivitas fisik membantu tubuh memetabolisme lemak dalam darah, mengurangi LDL, dan meningkatkan kolesterol “baik” (HDL). Menjaga tekanan darah stabil, Dengan rutin bergerak, dinding pembuluh darah jadi lebih lentur dan responsif berdampak pada pengendalian tekanan darah. Mengurangi risiko serangan jantung & penyakit kardiovaskular, Kombinasi dari penurunan kolesterol, tekanan darah, dan peradangan bekerja sinergis untuk menurunkan risiko penyakit jantung koroner. Membantu pengendalian berat badan, Jalan kaki membakar kalori meski tidak ekstrem, tapi kalau konsisten bisa bantu menjaga berat badan ideal, faktor penting dalam menjaga kesehatan jantung. Meringankan stres & suasana hati, Aktivitas ringan melepaskan hormon endorfin; stres yang terkendali berdampak baik ke tekanan darah dan kondisi jantung secara keseluruhan. Tips Memulai dan Menjaga Konsistensi Untuk agar manfaatnya maksimal dan tubuh aman, ini beberapa tips: Mulailah perlahan, jika belum terbiasa, 10–15 menit dulu, lalu naikkan ke 30 menit. Pilih intensitas “sedikit nafas lebih berat, tapi masih bisa bicara”. Itu kira-kira intensitas moderat. Pakaian & sepatu yang nyaman karena alas kaki yang mendukung sangat penting. Jalan di tempat aman, rute teduh bila memungkinkan. Jadikan rutinitas: misalnya setelah sarapan atau menjelang sore. Kombinasikan dengan aktivitas fisik lain bila memungkinkan (latihan kekuatan, peregangan). Jika punya kondisi jantung atau penyakit lain, konsultasikan dulu ke dokter untuk menetapkan batas aman. Jalan kaki 30 menit sehari bukan sekadar “saran kesehatan umum” ini adalah strategi yang mudah, dan sangat berdampak untuk kesehatan jantungmu. Untuk Yakes Family, ayo kita mulai dari langkah kecil: Sisihkan 30 menit setiap hari untuk jalan kaki Ajak keluarga atau teman supaya makin semangat Catat progres kecil: misalnya dari 15 menit ke 20 menit ke 30 menit

image-newest
Info Kesehatan

Kesehatan Mental di Dunia Kerja: Mengapa Penting Dibicarakan Senin, 06 Oktober 2025 09:05 WIB Bicara soal dunia kerja, pikiran kita sering langsung tertuju pada target, rapat, atau deadline. Tapi ada satu hal penting yang sering terlupakan: kesehatan mental. Padahal, tubuh dan pikiran yang sehat berjalan beriringan. Saat mental terganggu, performa kerja ikut terpengaruh. 1. Tekanan di Dunia Kerja Itu Nyata Lingkungan kerja memang bisa jadi tempat berkembang, tapi juga bisa jadi sumber stres. Tuntutan yang tinggi, jam kerja panjang, konflik antar rekan kerja, hingga rasa takut gagal sering bikin pikiran terasa berat. Kalau tidak diatasi, stres ini bisa menumpuk dan mengarah pada gangguan kesehatan mental. 2. Dampaknya Lebih Luas dari Sekadar Mood Menurut Kementerian Kesehatan RI, masalah kesehatan mental bukan hanya soal perasaan sedih atau cemas. Efeknya bisa berantai, misalnya: Sulit berkonsentrasi dan menurunnya produktivitas. Mudah marah atau tersinggung, memengaruhi hubungan dengan rekan kerja. Gangguan tidur yang membuat tubuh cepat lelah. Bahkan meningkatkan risiko penyakit fisik, seperti hipertensi atau sakit jantung. 3. Kenapa Harus Dibicarakan? Sayangnya, kesehatan mental masih sering dianggap tabu di dunia kerja. Banyak orang memilih diam karena takut dinilai lemah atau tidak profesional. Padahal, membicarakan kesehatan mental justru membantu menemukan solusi lebih cepat. Dengan saling terbuka, lingkungan kerja bisa lebih suportif dan sehat. 4. Langkah Kecil yang Bisa Dilakukan Kemenkes menekankan pentingnya menjaga keseimbangan hidup untuk mendukung kesehatan mental. Beberapa hal yang bisa dicoba: Atur waktu kerja dan istirahat dengan seimbang. Lakukan aktivitas fisik ringan, seperti jalan kaki sebentar saat jam istirahat. Bangun komunikasi yang sehat dengan rekan kerja Jangan ragu mencari bantuan profesional bila beban terasa berat.

Info Terpopuler

image-popular
Info Kesehatan

Telemedicine menjadi alternatif konsultasi dimasa Pandemi Senin, 18 Januari 2021 11:05 WIB Tahun 2020 sudah selesai akan tetapi,  lain halnya dengan Pandemi yang sampai akhir 2020 belum kunjung usai. Dalam masa Pandemik ini, Yakes Telkom memberikan layanan Telemedicine yaitu pemakaian telekomunikasi untuk memberikan informasi dan pelayanan medis jarak-jauh. Telemedicine saat ini, menggunakan teknologi komunikasi dengan gadget untuk memberikan konsultasi fasilitas kesehatan di tempat yang berjauhan, bisa secara langsung via telepon, berkirim pesan, ataupun videocall dengan aplikasi WA (whatsapp) atau aplikasi Telegram. Layanan Telemedicine dibutuhkan oleh Pelanggan dalam masa pandemik Covid-19 saat ini karena ada beberapa layanan yang bisa didapatkan oleh pelanggan dengan menggunakan Telemedicine diantaranya adalah: Layanan Konsultasi medis dengan dokter dan petugas medis lainnya di Yakes Telkom. Memberi kemudahan saat pelanggan ingin mendapatkan Obat Rutin yang dikonsumsi tanpa harus datang ke Poliklinik Yakes Telkom. Permintaan rujukan pemeriksaan Laboratorium dan rujukan ke rumah sakit. Layanan konsultasi tentang restitusi. Layanan konsultasi non medis perihal kepesertaan. Kenapa harus Telemedicine? Guna mencegah penyebaran virus covid-19 lebih baik apabila dirumah saja untuk menghindari kerumunan, itulah sebabnya Yakes Telkom lebih menekankan Telemedicine daripada pelanggan datang langsung ke Poliklinik. Dengan Telemedicine para pelanggan tetap bisa mendapatkan layanan kesehatan dari Yakes. Untuk layanan medis para pelanggan bisa melakukan konsultasi kepada para dokter, apabila memerlukan obat dokter akan memberikan dan dikirim menggunakan kurir. Demikian juga dengan rujukan bisa juga didapatkan dengan melakukan Telemedicine. Tidak hanya layanan konsultasi medis saja yang diberikan kepada para pelanggan, melainkan dari sisi Non Medispun bisa melakukan Telemedicine, salah satu contohnya adalah layanan Konsultasi kepesertaan. Untuk melakukan laporan update Faskes putra/i dari pelanggan, Pensiunan dapat mengirimkan foto atau scan persyaratan yang sudah lengkap kepada admin kepesertaan untuk diproses lebih lanjut. Selain itu juga pengajuan untuk cetak kartu kesehatan bisa dilayani secara online via Whatsapp ataupun Telegram, dengan mengirimkan persyaratan yang sudah lengkap kepada Admin Kepesertaan pengajuan cetak kartu kesehatan bisa diproses lebih lanjut. Saat ini Yakes Telkom tak henti-hentinya memberikan layanan yang terbaik kepada para pelanggan karena sesuai dengan slogan terbaru Yakes Telkom yaitu Sehat Tekad Kita, Melayani dengan Cinta (YKS05-01)

image-popular
Info Kesehatan

Kasus Positif Terus Melonjak, Segera Vaksinasi dan Kencangkan Prokes Minggu, 30 Januari 2022 21:49 WIB Lonjakan Kasus Harian Perupadata mencatatkan penambahan kasus harian Covid-19 sebanyak 9905 kasus (per 28 Januari 2022). Data yang ada juga menunjukkan 90,1% kasus konfirmasi nasional merupakan transmisi lokal dan tercatat sudah 3 pasien kasus konfirmasi Omicron meninggal dunia (memiliki komorbid atau penyakit penyerta dan 1 kasus belum divaksin). Kenaikan kasus harian Covid disinyalir akan terus meningkat dalam beberapa waktu kedepan. Gambaran kenaikan tajam kasus ini juga terlihat di lingkungan TelkomGroup. Munculnya 3 sub varian Omicron Baru-baru ini muncul 3 sub varian Omicron yaitu BA.1 BA.2 dan BA.3, status ketiganya masih terus diteliti. Sementara gejala dibandingkan Delta lebih ringan. BA.2 lebih infeksius dengan gejala lebih ringan dari BA.1. Mutasi virus memang bukanlah hal yang baru, apalagi Variant of Concern cenderung cepat menginfeksi dan akan banyak bermutasi. Yang harus digarisbawahi adalah jangan meremehkan dan jangan abai untuk mencegah virus semakin merajalela dan melahirkan varian yang berbahaya. Cegah dengan Vaksin dan Disiplin Prokes Sesuai dengan anjuran pemerintah melalui Kemenkes, perusahaan turut aktif mengambil langkah-langkah untuk mencegah laju penularan khususnya di lingkungan TelkomGroup dengan mempercepat upaya pelaksanaan vaksinasi booster untuk meningkatkan efektivitas vaksin primer.  Jadi bagi karyawan, pensiunan dan keluarga yg sudah mendapatkan e tiket di Peduli Lindungi dan telah 6 bulan dari vaksin ke 2, segera lakukan vaksinasi booster baik di sentra vaksinasi, RS atau puskesmas terdekat. Ayo kita cegah peningkatan laju Covid dengan tidak panik seraya meningkatkan protokol kesehatan dengan selalu gunakan masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, rajin mencuci tangan, menghindari bepergian kecuali sangat mendesak, dan menghindari kegiatan makan bersama. Semangat Sehat!  #SEMUAWAJIBPAKAIMASKER #SegeraVaksin

image-popular
Info Kesehatan

Be Mindful of Your Mental Health Sabtu, 24 Oktober 2020 08:36 WIB Tidak dipungkiri lagi bahwa kesehatan mental merupakan salah satu bagian yang menandakan sehatnya seseorang. Sehat tidak hanya dilihat dari kondisi fisik saja, tetapi bagaimana kondisi psikologis diri kita. Di tengah kondisi pandemic Covid-19 yang melanda, mari kita tanyakan ke diri sendiri, sejahterakah kita secara psikologis? Sejahtera secara psikologis menandakan bahwa diri kita memiliki perasaan yang baik (feeling good) dan dapat berfungsi secara efektif (functioning effectively). Untuk dapat sejahtera secara psikologis, tentunya kita perlu memperhatikan (mindful) kondisi kesehatan mental. Mengapa demikian? Alasannya sangat sederhana, karena dengan memberikan perhatian maka kita lebih menyadari serta dapat lebih memahami kondisi diri kita. Mindfulness adalah suatu pendekatan integratif yang didasarkan pada hubungan pikiran & tubuh, yang membantu individu untuk mengelola pikiran dan perasaan serta kesehatan mental mereka. Mindfulness merupakan hal yang mudah untuk dilakukan. Salah satu contoh simpelnya adalah dengan kita menyadari bagaimana rasa makanan yang tadi dicicipi? Apa warna baju yang dipakai hari ini? Apa perasaan yang muncul ketika atasan memberikan feedback kepada saya? Apa yang saya rasakan ketika rekan kerja menolak pendapat saya? Sadar akan apa yang sedang dipikirkan atau dirasakan menjadi salah satu wujud agar kita dapat menjalankan hari-hari dengan nyaman serta menemukan solusi yang terbaik untuk permasalahan yang dihadapi. Selain menyadari apa yang terlintas dipikiran dan dirasakan, menyadari apa yang tubuh kita coba untuk sampaikan juga salah satu bentuk mindfulness. Sebagai contoh, saat berada pada situasi penuh tekanan atau kecemasan, ternyata tubuh kita memunculkan reaksi tertentu seperti detak jantung meningkat, otot tegang atau napas terhambat. Dengan memperhatikan perubahan yang muncul tersebut, maka kita dapat pula mencari solusi atas perubahan yang terjadi, salah satu upayanya dengan mengatur napas dengan baik agar tubuh menjadi tenang. Begitu pula dengan situasi Covid-19 yang tengah kita hadapi saat ini, aware terhadap apa yang menjadi pikiran, perasaan, serta pola tingkah laku yang dimunculkan akan membantu kita menentukan langkah pengelolaan yang tepat. Kesadaran ini menandakan pula bahwa kita merawat diri. Kita sadar akan hal yang menjadi pemicu dari kecemasan serta memperhatikan hal-hal apa yang membuat tertekan. Ketika kita mulai memperhatikan kondisi kesehatan mental, tidak hanya diri kita sendiri yang mendapatkan manfaatnya. Manfaat apalagi yang didapat melalui mindfulness? Menyadari kondisi psikologis atau kesehatan mental ini juga dapat membantu mengurangi stigma lingkungan yang buruk terhadap kesehatan mental. Beberapa contoh mindfulness ini adalah, menyadari penggunaan tata bahasa yang digunakan agar tidak menyakiti perasaan orang lain, mengedukasi diri terkait kesehatan mental yaitu dengan mengenali bahwa kesehatan mental memiliki perlakuan yang sama dengan masalah medis lainnya, dan mendengarkan kondisi orang lain tanpa interupsi, asumsi, maupun interpretasi di awal. Nah, beberapa hal tersebut dapat kita latih di kehidupan sehari-hari dan menjadi upaya bagi kita untuk lebih mindful terhadap diri maupun lingkungan sosial. Sudah saatnya kita aware terhadap kesehatan mental. Sesuai dengan kampanye yang dikeluarkan World Federation for Mental Health (WFMH), perayaan Hari Kesehatan Mental Dunia tahun 2020 mengusung tema “Mental Health for All: Greater Investment – Greater Access”, hal tersebut menandakan bahwa sehat mental itu hak setiap orang. Inilah saatnya bagi kita untuk berinvestasi dalam kesehatan mental. By: Rahmi Maya Fitri, M.Psi., Psikolog     “We would never tell someone with a broken leg that they should stop wallowing and get it together. We don’t consider taking medication for an ear infection something to be ashamed of.”  MICHELLE OBAMA     Sumber: https://www.verywellmind.com/improve-psychological-well-being-4177330; https://www.mentalhealth.org.uk/a-to-z/m/mindfulness; https://www.mindfulnessstudies.com/ending-mental-health-stigma-through-mindfulness/

image-popular
Info Kesehatan

Hari Hipertensi Sedunia, Kenali Faktor Risiko & Cara Pencegahannya Selasa, 17 Mei 2022 14:21 WIB 17 Mei setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Hipertensi Sedunia atau dikenal dengan World Hypertension Day. Momen peringatan ini ditujukan untuk menyadarkan masyarakat terkait dengan pentingnya mengenali gejala, faktor risiko serta cara pencegahan dari penyakit hipertensi. Gerakan Hari Hipertensi Sedunia ini juga bertujuan untuk memberitahukan kepada masyarakat dunia terkait komplikasi medis yang serius akibat hipertensi, informasi tentang pencegahannya, deteksi dini, serta tahapan pengobatannya. Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan kondisi dimana tubuh mengalami tekanan darah di 130/80 mmHg atau lebih. Jika kondisi ini berlangsung lama, maka dapat menimbulkan berbagai penyakit serius yang mengancam nyawa, seperti gagal jantung, penyakit ginjal, dan juga stroke. Meskipun gejalanya sering tidak terlihat jelas, namun hipertensi masih dapat dideteksi serta dikontrol dengan baik. Hal tersebut seperti mengetahui beberapa faktor risiko yang dapat memicu terjadinya hipertensi dalam tubuh, seperti : Usia Seiring bertambahnya usia, risiko tekanan darah tinggi juga akan meningkat. Selain itu risiko hipertensi juga akan lebih sering terjadi pada pria dewasa dibandingkan wanita.   Riwayat Keluarga Penyakit Hipertensi ini juga cenderung dapat diturunkan dalam silsilah keluarga, sehingga peran serta seluruh anggota keluarga dalam mencegah atau mendeteksi dini terjadinya hipertensi sangatlah penting.   Merokok Kebiasaan buruk merokok juga dapat meningkatkan risiko terjadinya hipertensi serta merusak lapisan dinding arteri, jika dibiarkan dapat menyebabkan arteri menyempit serta meningkatkan risiko penyakit jantung.   Obesitas Orang yang mengalami kelebihan berat badan atau obesitas juga memiliki risiko tinggi akan terjadinya hipertensi. Hal ini terjadi akibat tubuh yang semakin berat dapat meningkatkan kebutuhan darah dalam memasok oksigen dan nutrisi dalam jaringan tubuh. Dengan meningkatnya aliran darah tersebut, maka dapat meningkatkan tekanan pada dinding arteri.   Konsumsi Garam Berlebih Serta Sedikit Mengkonsumsi Potasium Konsumsi garam (natrium) berlebih dapat menyebabkan tubuh menahan cairan yang berdampak pada meningkatnya tekanan darah. Selain itu, kurangnya konsumsi zat potasium dapat meningkatkan tumpukan kadar natrium dalam darah.   Disebabkan Oleh Kondisi Kesehatan Tertentu Kondisi kesehatan yang kronis juga dapat meningkatkan risiko hipertensi, hal ini termasuk pada penderita penyakit ginjal, diabetes, serta sleep apnea. Dalam mendeteksi dini penyakit hipertensi ini, perlu dilakukan pengecekan berkala dalam mengukur tingkat tekanan darah. Meski begitu, pengukuran tekanan darah harus tetap dilakukan sesuai dengan anjuran dokter. Hal ini seperti yang disampaikan oleh Ketua Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia, dr. Erwinanto. SpJP(K). dr. Erwinanto menjelaskan bahwa proses pengukuran tekanan darah di rumah sebaiknya dilakukan setiap hari, setidaknya hingga 3 sampai 4 hari berturut-turut. Kemudian pada saat pengukuran tensi, dilakukan sebanyak 2 kali pengukuran dengan jeda waktu 1 hingga 2 menit untuk memastikan nilai tensi yang didapat adalah valid. "Lebih baik 7 hari berturut-turut pada pagi dan sore hari. Tingkat tekanan darah ditentukan oleh nilai rata-rata semua pengukuran , kecuali pengukuran hari pertama. Jadi, hasil hari pertama jangan dimasukin ke perhitungan rata-rata, ya,"jelas dr. Erwinanto Hipertensi juga dapat diatasi dengan menjalankan pola hidup sehat, seperti melakukan olahraga terartur, mengkonsumsi makanan sehat, mengurangi konsumsi minuman berkafein hingga berhenti merokok. Namun jika kondisi tekanan darah sudah tinggi, perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut ke dokter serta mengkonsumsi obat penurun tekanan darah.