Tahukah Anda? Betis Punya Peran Penting Seperti Jantung

Tahukah Anda bahwa manusia memiliki “jantung kedua” yang berada di betis?
Istilah ini bukan tanpa alasan. Otot betis, terutama otot gastrocnemius dan soleus, berperan penting dalam melancarkan peredaran darah. Saat otot betis berkontraksi, mereka membantu memompa darah vena dari kaki kembali ke jantung, melawan gaya gravitasi.
Fungsi ini sangat vital untuk menjaga sirkulasi darah tetap lancar dan mengurangi beban kerja jantung. Jika otot betis lemah atau jarang digunakan, aliran darah bisa terhambat, yang berisiko menyebabkan pembengkakan kaki, varises, bahkan masalah kardiovaskular.
Dengan menjaga kekuatan otot betis dan tetap aktif, sirkulasi darah dari ekstremitas bawah ke jantung menjadi lebih lancar, sehingga beban kerja jantung bisa ditekan. Ini mendukung prinsip bahwa jantung tidak bekerja sendirian, dukungan dari sistem vena, katup vena, dan pompa otot sangat penting agar jantung bisa memompa secara optimal.
Menurut literatur fisiologi, dalam sistem peredaran darah yang sehat, venous return harus bertemu dengan cardiac output dalam kondisi steady state artinya setiap darah yang dipompa ke tubuh harus bisa kembali ke jantung agar sistem tetap seimbang.
Fungsi utama otot betis sebagai “jantung kedua”:
- Membantu aliran darah vena → mendorong darah bekas pakai dari anggota tubuh bawah kembali ke jantung.
- Melawan gravitasi → kontraksi otot memberikan tekanan pada vena, sehingga darah bisa bergerak ke atas.
- Mengurangi beban kerja jantung → jantung lebih efisien memompa darah ke seluruh tubuh.
- Menjaga kesehatan kardiovaskular → sirkulasi yang lancar mendukung kesehatan jantung dan pembuluh darah secara keseluruhan.
Bagaimana cara menjaga otot betis tetap sehat?
- Aktivitas fisik teratur, terutama berjalan kaki, naik turun tangga, atau olahraga ringan yang melibatkan otot betis.
- Latihan betis khusus, seperti calf raise, berdiri jinjit secara berkala, atau menggunakan tangga secara rutin.
- Hindari duduk atau berdiri terus-menerus: apabila terpaksa duduk lama, sesekali berdiri dan berjalan sedikit setiap 30–60 menit.
- Peregangan dan pemanasan ringan, untuk menjaga fleksibilitas dan sirkulasi otot betis.
- Jaga gaya hidup sehat secara keseluruhan: berat badan ideal, kontrol tekanan darah, pola makan seimbang, dan hindari merokok.
Dengan menjaga kekuatan otot betis, Anda tidak hanya melindungi kaki dari masalah pembuluh darah, tapi juga mendukung kesehatan jantung sejak dini.
0 Disukai
16 Kali Dibaca
Belum Ada Komentar