• icon-phone Contact Center Yakes Telkom : 022 - 4521405
  • Contact Center Yakes Telkom : 022 - 4521405

Info Terbaru

image-newest
Info Kesehatan

Awas! Kebanyakan Makan Junk Food Bisa Tumpuk Risiko Penyakit Jumat, 25 Maret 2022 10:36 WIB Makanan siap saji atau junk food merupakan salah satu opsi makanan yang nikmat dan cepat dalam penyajiannya, namun jenis makanan seperti ini memiliki kecenderungan tinggi akan kalori serta memiliki sedikit nutrisi. Mengkonsumsi makanan siap saji secara berkelanjutan juga dapat meningkatkan risiko penyakit seperti obesitas, diabetes, jantung hingga kanker. Meskipun makanan siap saji memang masih aman bagi kesehatan jika dikonsumsi tidak berlebihan namun ada beberapa faktor yang menyebabkan makanan siap saji perlu dikurangi atau dihindari oleh sebagian orang. Banyak makanan cepat saji yang mengandung gula, lemak, maupun garam yang menyebabkan tinggi akan kalori, selain itu beberapa makanan siap saji juga diolah menggunakan minyak trans atau lemak jenuh yang tidak baik untuk tubuh karena meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Adapun beberapa bahaya lain yang dapat disebabkan oleh konsumsi berlebih dari makanan siap saji diantaranya adalah sebagai berikut  Meningkatkan Penambahan Berat Badan Orang yang mengkonsumsi berlebih makanan siap saji menyebabkan rentan mengalami peningkatan berat badan, hal ini juga dapat berujung dengan terjadinya obesitas serta perut buncit. Beberapa risiko tersebut dapat terjadi akibat kandungan kalori serta lemak yang tinggi dalam makanan siap saji.   Meningkatkan Risiko Terkena Diabetes Tipe 2 Kandungan kalori, lemak, serta karbohidrat yang tinggi dalam makanan cepat saji juga meningkatkan risiko penambahan gula darah dalam tubuh, jika berkelanjutan dapat mengganggu produksi insulin. Hal tersebut meningkatkan kemungkinan penyakit diabetes tipe 2.   Dapat Meningkatkan Risiko Terjadinya Penyakit Jantung & Kanker Makanan siap saji yang kebanyakan diproses dengan cara digoreng dapat menimbulkan lemak trans dan kolesterol yang teroksidasi sehingga menyebabkan penyumbatan serta kerusakan pada dinding pembuluh darah, hal ini lah yang menjadi awal dari penyakit hipertensi hingga dapat berujung pada timbulnya penyakit jantung dan stroke. Selain itu kandungan karsinogenik yang dihasilkan dari proses penggorengan dengan minyak yang digunakan berulang dapat meningkatkan risiko munculnya penyakit kanker.   Dapat Menyebabkan Kerusakan Pada Gigi Tidak hanya dari segi makanan, minuman yang biasa dihidangkan pada makanan siap saji biasanya berupa minuman bersoda dan manis dengan kandungan gula dan karbohidrat yang tinggi. Kandungan tersebut dapat menimbulkan produksi asam yang dapat merusak gigi. Beberapa risiko penyakit yang dihadirkan dari konsumsi berlebih makanan siap saji tersebut juga dapat menimbulkan adanya Sindrom Metabolik, yakni sindrom yang terjadi akibat adanya sekumpulan gejala penyakit yang menyerang seseorang. Kondisi ini meliputi adanya hipertensi, kadar gula darah tinggi, dislipidemia, dan obesitas sehingga memperbesar kemungkinan terjadinya penyakit jantung, stroke serta diabetes. Adapun beberapa gejala yang biasanya timbul pada Sindrom Metabolik ini adalah seperti : Perut membuncit Sering merasa haus Frekuensi buang air kecil meningkat Tubuh mudah lelah Sakit kepala Pegal-pegal Sesak napas Perubahan gaya hidup perlu dilakukan guna mencegah terjadinya Sindrom Metabolik dari konsumsi makanan siap saji yang berlebih, hal tersebut dapat dimulai dengan mulai mengurangi konsumsi makanan siap saji dan menggantinya dengan konsumsi makanan yang bergizi. Selain itu, dapat juga melakukan olahraga ringan secara rutin minimal 30 menit setiap harinya, ini berguna untuk membantu menurunkan kondisi berat badan menjadi ideal.

image-newest
Info Kesehatan

Peringati Hari Tuberkulosis Sedunia, Ingatkan Pentingnya Investasi Demi Eliminasi TB Kamis, 24 Maret 2022 16:59 WIB 23 Maret setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Tuberkulosis Sedunia, pada tahun ini tema yang diusung adalah “Invest to End TB, Save Lives” yang mengajak semua orang untuk berinvestasi ataupun memberikan upaya terbaik demi mengeliminasi Tuberkulosis. Perlu diketahui, Tuberkulosis atau TB merupakan penyakit pernapasan yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis dengan menyerang paru-paru serta organ lainnya, proses penularannya dengan droplet dari batuk ataupun bersin yang terhirup secara langsung ataupun tidak langsung. Pada kesempatan yang sama, Yakes Telkom juga membuka webinar dengan tema “Apa Kabar TBC (Tuberkulosis)?”. Series webinar ini menghadirkan dr. M. Ihsan Nasution (Dokter – Yakes Telkom) sebagai narasumber yang menjelaskan detail dari penyakit Tuberkulosis.  Menurut data dari WHO, penyakit Tuberkulosis merupakan salah satu penyakit pembunuh teratas setelah Covid-19 dalam kategori penyakit menular. Setidaknya terdapat 1,5 jiwa setiap tahunnya menjadi korban dari penyakit Tuberkulosis ini. Selain itu berdasarkan data 25% populasi di dunia telah terinfeksi Tuberkulosis, dengan 90% diantaranya merupakan infeksi laten atau bakterinya tidak aktif karena sistem imun tubuh yang baik sementara 5-10% lainnya merupakan infeksi aktif.   Data statistik di tahun 2020 menyebutkan Indonesia merupakan urutan ke-2 negara yang paling buruk dalam penanganan kasus Tuberkulosis di dunia. Mengingat hal tersebut Ketua Pokja Bidang Infeksi Paru PP Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Erlina BUrhan dalam konferensi pers peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia menyebutkan peran aktif bagi semua kalangan menjadi hal penting dalam penanggulangan penyakit Tuberkulosis ini. dr. M. Ihsan Nasution juga menjelaskan bagaimana proses infeksi dari Tuberkulosis terjadi, hal ini diakibatkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis masuk melalui trakea yang sistem pertahanannya sudah rusak menuju sistem paru-paru hingga kebagian paling kecilnya yang kemudian berkembang hingga menjadi aktif sebagai Tuberkulosis. Sementara itu, untuk gejala yang ditimbulkan sendiri dapat berupa demam, keringat malam, penurunan berat badan, batuk produktif, hingga mengalami batuk berdarah. Dalam proses pengobatannya, dr. M. Ihsan Nasution menjelaskan terdapat 4 jenis obat yang digunakan yakni Isoniazid, Rifampicin, Ethambutol, serta Pirazinamid dengan proses pengobatannya sendiri membutuhkan waktu 1 hingga 6 bulan. Selain itu, dr. M. Ihsan juga menegaskan konsumsi obat selama 6 bulan tersebut perlu dikonsumsi rutin serta terkontrol oleh dokter guna mencegah terjadinya kekebalan obat atau resistance yang mengakibatkan pasien harus mengulang konsumsi obat yang memberikan efek samping lebih berat. Adapun untuk tahapan pencegahan yang bisa dilakukan adalah dengan : Lapor, jika ada keluarga yang terdiagnosa TB, Melakukan Etika batuk, Pastikan Imun Tetap Sehat, dengan melakukan olahraga teratur serta makanan yang seimbang. Lakukan Pemeriksaan Rutin bagi Pengidap, Diabetes dan HIV. Sebagai penutup, dr. M. Ihsan kembali mengingatkan untuk masyarakat tetap membangun stigma positif serta jangan takut untuk memeriksakan diri maupun keluarga jika mengalami gejala Tuberkulosis. Penyakit Tuberkulosis dapat disembuhkan dengan mengikuti berbagai proses pengobatan tanpa rasa jenuh.

image-newest
Info Kesehatan

Jalani Hidup Sehat & Hindari Penyakit Dengan Kebiasaan Cuci Tangan Pakai Sabun Rabu, 23 Maret 2022 14:56 WIB Tangan merupakan salah satu anggota tubuh yang memiliki peran paling banyak digunakan selama beraktivitas, tidak salah jika menganggap tangan menjadi media pada tubuh yang paling rentan terhadap penyebaran kuman, bakteri maupun virus. Ditegah banyaknya penyebaran Covid-19 serta penyakit lainnya, mencuci tangan menggunakan sabun menjadi cara paling sederhana untuk mencegah penyebaran tersebut. Mencuci tangan dengan sabun merupakan cara termurah dan paling efektif sebagai bentuk pencegahan dalam menghentikan penularan Covid-19. Namun mencuci tangan menggunakan sabun juga memiliki aturan tersendiri agar efektif mencegah penyebaran penyakit, salah satunya adalah dengan memperhatikan tempat penyimpanan sabun cuci tangan. Jika penempatan sabun cuci tangan tidak pada tempat yang bersih, sabun juga dapat menjadi perantara dari penyebaran kuman ataupun bakteri. Adapun beberapa cara yang tepat untuk dilakukan selama mencuci tangan adalah sebagai berikut : Basahi tangan anda dengan air bersih yang mengalir (hangat atau dingin), Oleskan sabun di tangan anda, Gosok sabun hingga bagian belakang tangan, diantara jari-jari dan dibawah kuku tangan selama 20 detik, Setelahnya, bilas kembali menggunakan air yang mengalir dan keringkan. Kebiasaan untuk mencuci tangan menggunakan sabun dengan baik dan benar ini memberikan berbagai keuntungan untuk kehidupan sehari-hari. Hal ini menjadi faktor penting dalam menjaga kebersihan diri serta melindungi kesehatan pada tubuh. Adapun keuntungan lain dari rutin mencuci tangan menggunakan sabun ketika beraktivitas adalah sebagai berikut : Mencegah Penyebaran Penyakit pada Tubuh Kebiasaan mencuci tangan dengan sabun dapat mencegah tubuh anda terserang berbagai penyakit yang disebabkan oleh kuman, bakteri maupun virus. Terlebih ketiga sumber penyakit itu tersebar pada benda-benda yang biasa digunakan sehari-hari seperti ponsel, laptop, meja, sepatu, dan lainnya.   Membunuh Kuman maupun Mikroorganisme Berbahaya Lain Kuman yang dapat berkembang biak cepat pada tangan yang kotor dapat menyebabkan berbagai risiko penyakit seperti infeksi kulit, diare hingga saluran pernapasan (ISPA). Oleh karena itu mencuci tangan dengan sabun menjadi opsi paling sederhana yang bisa dilakukan guna mencegah penyebaran kuman pada tubuh.   Memutus Rantai Penyebaran Covid-19 Penyebaran Covid-19 yang masif juga masih menjadi permasalahan untuk dapat ditangani secara serius, salah satu tahapan pencegahan yang dapat dilakukan guna mencegah terpapar adalah dengan mencuci tangan menggunakan sabun setelah beraktivitas ataupun setelah bersentuhan dengan lingkungan luar. Dengan beberapa penjelasan terkait pentingnya mencuci tangan dengan sabun diatas, diharapkan kesadaran akan menjalankan kebiasaan cuci tangan ini meningkat. Penggunaan hand sanitizer sebagai pengganti cuci tangan dengan air dan sabun dapat dilakukan, namun perlu diketahui jika hand sanitizer bukanlah pilihan utama dalam mencuci tangan.

image-newest
Info Kesehatan

Aktivitas Tak Terganggu Dengan Sendi Sehat, Ini Tips Jaga Kesehatan Sendi Senin, 21 Maret 2022 15:30 WIB Setiap aktivitas yang dijalani manusia berupa gerakan tubuh melibatkan kerja sendi dan tulang, mengingat peran pentingnya maka perlu diperhatikan kesehatan dari sendi agar tidak terjadi cidera maupun kerusakan yang mengakibatkan terganggunya aktivitas harian. Sendi yang menjadi alat penyambung atau penghubung antar tulang berperan penting dalam banyak pergerakan didalam tubuh, lantas apa saja yang perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan sendi agar tetap terjaga, Berikut terdapat beberapa tips untuk menjaga kesehatan sendi : Lakukan Olahraga Secara Rutin Melakukan olahraga yang melibatkan otot, tulang dan sendi dapat meningkatkan kesehatan sendi tersebut. Adapun saran untuk berolahraga secara rutin dilakukan setidaknya 30 menit setiap harinya atau minimal dilakukan 3-5 kali seminggu. Aktivitas fisik dalam berolahraga juga baik untuk menjaga fungsi jantung serta melancarkan aliran darah.   Menjaga Berat Badan Kelebihan berat badan dapat meningkatkan kerja sendi pada lutut, pinggul serta punggung. Hal tersebut tidak baik karena meningkatkan risiko cedera pada sendi, rekomendasi yang dapat dilakukan adalah dengan menurunkan berat badan hingga menjadi ideal kembali.   Hindari Duduk Terlalu Lama Duduk terlalu lama dalam bekerja ataupun bersantai juga tidak baik untuk kesehatan sendi, hal ini dapat meningkatkan risiko gangguan pada sendi. Hal ini dikarenakan ketika tubuh bergerak lebih banyak, maka sendi pun akan semakin lentur. Adapun rekomendasi dalam hal ini adalah dengan melakukan peregangan setidaknya tiap 30 menit.   Hindari Melakukan Kegiatan Angkat Beban yang Terlalu Berat Dalam hal ini menjaga postur tubuh tetap seimbang adalah hal penting dalam menjaga kesehatan sendi, kegiatan mengangkat benda berat atau melakukan kebiasaan bungkuk terlalu lama dan berulang-ulang dapat meningkatkan risiko kerusakan pada sendi. Rekomendasi dalam hal ini adalah dengan melakukan perbaikan postur tubuh untuk tetap tegak dalam duduk dan berdiri serta beristirahat jika mengalami kelelahan setelah beraktivitas.   Konsumsi Makanan Bergizi Disertai Dengan Konsumsi Vitamin Mengkonsumsi makanan bergizi yang mengandung protein, kalsium, selenium, antioksidan serta asam lemak omega 3 juga penting dalam menjaga kesehatan sendi, selain itu perlu juga menambahnya dengan konsumsi Vitamin D. Adapun jenis makanan yang dapat dikonsumsi untuk menjaga sendi agar tetap baik adalah seperti buah dan sayur, ikan, minyak zaitun, susu, kacang-kacangan, serta teh hijau. Beberapa tips diatas dapat anda lakukan guna menjaga sendi tetap sehat dan mengurangi risiko terhadap cedera. Namun jika memang telah mengalami gangguan pada sendi segera melakukan konsultasi lebih lanjut kepada dokter atau tenaga kesehatan untuk dapat penanganan lebih lanjut.

image-newest
Info Kesehatan

Vaksinasi Primer & Booster Jadi Kunci Penting Pengendalian Covid-19 Senin, 21 Maret 2022 15:29 WIB Perkembangan kasus aktif Covid-19 hingga pertengahan Bulan Maret 2022 menunjukan tren penurunan, hal tersebut juga diikuti dengan penurunan dari keterisian rumah sakit (BOR) yang tercatat oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Namun hal tersebut tidak serta-merta membuat masyarakat dapat menganggap remeh dengan tidak menjalankan Protokol Kesehatan. Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, dr. Siti Nadia Tarmizi M.Epid menyampaikan masyarakat tetap harus waspada pada kondisi Covid-19 serta menghimbau untuk segera melakukan vaksinasi primer maupun booster guna meningkatkan daya tahan tubuh agar tidak terpapar Covid-19. “Meski kita tengah dalam tren penurunan kasus dan indikator penanganan COVID-19 yang semakin membaik, perlu bagi kita untuk mempertahankan tren ini secara konsisten agar pandemi segera kita lalui. Kami imbau masyarakat untuk segera vaksinasi, baik vaksinasi primer maupun booster, untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus seperti yang saat ini terjadi di beberapa negara lain, seperti Jerman, Perancis, Inggris, Kanada,” jelas dr. Nadia dr. Nadia juga kembali mengingatkan untuk masyarakat yang telah menjalankan vaksinasi primer maupun booster juga masih memiliki kemungkinan terpapar Covid-19. Namun dalam kasus tersebut, biasanya antibodi yang telah terbentuk dari vaksinasi dapat mengurangi gejala berat serta risiko kematian akibat Covid-19. “Masyarakat harus sungguh-sungguh menyadari bahwa meskipun antibodi yang diproduksi tinggi setelah mendapatkan vaksinasi lengkap ditambah booster, kemungkinan untuk terinfeksi COVID-19 masih ada. Hanya saja risiko bergejala berat dan kematian akibat COVID-19 berkurang. Terutama bagi golongan lanjut usia dan yang memiliki komorbid sangat perlu mendapat perlindungan dari vaksinasi lengkap dan booster,” sebut dr. Nadia Pemerintah sendiri tengah mengejar target untuk mempercepat kekebalan tubuh bagi kelompok masyarakat di Indonesia terhadap Covid-19 dengan pemberian vaksinasi primer maupun booster. Hal ini guna mencegah terjadinya kembali lonjakan kasus positif Covid-19 seperti yang terjadi pada kasus varian Delta sebelumnya. Adapun terhitung hingga 19 Maret 2022 pemberian vaksinasi dosis 1 telah diberikan kepada 194.654.514 (93,46%) penduduk, kemudian untuk vaksinasi dosis 2 telah berhasil diberikan kepada 153.832.549 (73,86%) penduduk, serta untuk vaksinasi dosis 3 atau booster telah diberikan kepada 16.242.588 (7,80%) penduduk.

image-newest
Info Kesehatan

Jangan Sampai Drop! Ini Tips Perkuat Imun Tubuh Saat Cuaca Tak Menentu Jumat, 18 Maret 2022 16:09 WIB Perubahan cuaca yang ekstrem tiap harinya di beberapa daerah meningkatkan potensi hadirnya beberapa penyakit seperti demam berdarah, tifus, diare hingga flu. Perubahan cuaca dari siang terik menjadi turun hujan dapat mengakibatkan tubuh kesulitan dalam beradaptasi. Akibatnya perlu meningkatkan daya tahan tubuh sehingga terhindar dari terserang penyakit. Adapun beberapa cara untuk membantu menjaga daya tahan serta imun tubuh tetap kuat yang diantaranya adalah : Meningkatkan Asupan Makanan yang Bergizi Kebutuhan gizi harian dalam tubuh mesti terpenuhi agar tubuh tetap bugar, tidak hanya guna menjaga organ tubuh berfungsi secara normal konsumsi makanan bergizi juga menjaga tubuh dari paparan penyakit. Adapun makanan yang direkomendasikan seperti daging merah, telur, ikan, sayuran hijau, dan buah-buahan seperti jeruk yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.   Konsumsi Air Putih yang Cukup Kebutuhan cairan dalam tubuh juga perlu diperhatikan selama musim yang tak menentu ini, hal tersebut sebagai bagian dalam menjadi kelembapan tubuh dan menjadi komponen utama dalam membentuk plasma darah. Air putih juga membantu tubuh dalam menyalurkan oksigen ke seluruh bagian tubuh serta mengeluarkan zat yang tidak diperlukan oleh tubuh.   Berolahraga Olahraga penting untuk dilakukan, tidak perlu melakukan olahraga berat yang menyita waktu. Olahraga ringan seperti aerobik di rumah juga dapat menjadi opsi dalam menjaga tubuh tetap bugar serta meningkatkan kesehatan mental.   Terapkan Pola Tidur yang Cukup Kondisi badan yang tidak mendapat tidur yang cukup (begadang) akan menyebabkan melemahnya sistem kekebalan tubuh sehingga memudahkan virus serta penyakit menyerang tubuh. Oleh karena itu kebutuhan tidur yang cukup menjadi salah satu opsi terbaik dalam menjaga tubuh tetap bugar. Itulah beberapa tips yang bisa kamu terapkan dalam menjaga tubuh tetap prima dan sehat ketika cuaca sedang tidak menentu.

image-newest
Info Kesehatan

Terapkan Cara-Cara Sederhana Ini Untuk Tetap Jaga Kesehatan Mental Jumat, 18 Maret 2022 16:07 WIB Tingkat stres akan suatu masalah yang dihadapi oleh masing-masing orang memanglah berbeda-beda, namun perlu diketahui ada banyak cara sederhana untuk menghilangkan stres dan menjaga kesehatan mental dalam diri. Seperti halnya kesehatan fisik, kesehatan mental pun perlu dijaga untuk tetap baik agar menciptakan hal-hal baik dalam semua aspek kehidupan serta membantu dalam menikmati hidup secara keseluruhan. Ternyata ada loh beberapa langkah sederhana yang bisa kamu lakukan untuk bisa menjaga maupun meningkatkan kualitas dari kesehatan mental. Adapun beberapa hal tersebut seperti : Selalu Mengatakan Hal-Hal Positif Kepada Diri Sendiri Beberapa penelitian menunjukan orang yang selalu memberikan hal-hal positif dalam hidupnya akan merasakan optimisme yang lebih tinggi dalam melakukan berbagai hal. Selain itu orang-orang yang selalu berpikir positif dapat memberikan efek yang kuat pada kejiwaan diri sendiri.   Menyeimbangkan Pekerjaan dan Waktu Luang Hal ini dapat membantu menghilangkan stres ketika bekerja dengan meluangkan sedikit waktu untuk sejenak menikmati kehidupan diluar pekerjaan baik sendiri maupun dengan orang lain.   Berfokus pada Satu Hal pada Satu Waktu Hal ini membantu dalam melepaskan emosi negatif atau kesulitan yang diterima pada masa lalu. Memberikan perhatian atau fokus pada sensasi fisik, bau, suara, dan rasa melalui pengalaman dapat membantu kamu untuk tetap fokus menjalani suatu hal,   Lakukan Olahraga Teratur Tidak perlu olahraga berat yang menyita banyak waktu, cukup dengan olahraga ringan yang dapat dilakukan dirumah namun dilakukan secara teratur dapat membantu dalam menghilangkan stres dan menimbulkan perasaan yang lebih baik.   Konsumsi Makanan yang Sehat Mengkonsumsi makanan yang tidak sehat juga dapat meningkatkan potensi stres dalam hidup, asupan seperti makanan yang mengandung gula berlebih, minuman beralkohol serta kafein tidak begitu baik untuk kesehatan sehingga menimbulkan mood yang tidak baik dalam tubuh, Makanan sehat dan bergizi dapat membantu tubuh untuk lebih sehat dan memproduksi hormon kebahagiaan yang dibutuhkan.   Melakukan Hobi yang Biasa Dilakukan Melakukan kegiatan yang menjadi kesenangan atau Hobi dapat membantu anda dalam menghilangkan stres dan memunculkan kesenangan dalam diri.   Tidur Tepat Waktu Porsi tidur yang cukup 7-8 jam per hari dapat membantu tubuh anda dalam mengurangi stres serta membuat tubuh serta pikiran lebih baik. Maka hindari mengkonsumsi terlalu banyak kafein dan penggunaan gadget pada saat waktu tidur. Langkah-langkah sederhana diatas dapat kamu terapkan guna meningkatkan kesehatan mental dalam tubuh serta mengurangi dampak stres yang biasa terjadi. Sebelumnya Yakes Telkom bersama dengan keluarga telkom lainnya juga telah mengadakan webinar tentang kesehatan mental dengan tema “Pandemi, Layangan Putus, & Kesehatan Mental” yang bisa kamu akses pada link dibawah ini : Link : https://bit.ly/CaraSederhanaJagaMental

Info Terpopuler

image-popular
Info Kesehatan

Telemedicine menjadi alternatif konsultasi dimasa Pandemi Senin, 18 Januari 2021 11:05 WIB Tahun 2020 sudah selesai akan tetapi,  lain halnya dengan Pandemi yang sampai akhir 2020 belum kunjung usai. Dalam masa Pandemik ini, Yakes Telkom memberikan layanan Telemedicine yaitu pemakaian telekomunikasi untuk memberikan informasi dan pelayanan medis jarak-jauh. Telemedicine saat ini, menggunakan teknologi komunikasi dengan gadget untuk memberikan konsultasi fasilitas kesehatan di tempat yang berjauhan, bisa secara langsung via telepon, berkirim pesan, ataupun videocall dengan aplikasi WA (whatsapp) atau aplikasi Telegram. Layanan Telemedicine dibutuhkan oleh Pelanggan dalam masa pandemik Covid-19 saat ini karena ada beberapa layanan yang bisa didapatkan oleh pelanggan dengan menggunakan Telemedicine diantaranya adalah: Layanan Konsultasi medis dengan dokter dan petugas medis lainnya di Yakes Telkom. Memberi kemudahan saat pelanggan ingin mendapatkan Obat Rutin yang dikonsumsi tanpa harus datang ke Poliklinik Yakes Telkom. Permintaan rujukan pemeriksaan Laboratorium dan rujukan ke rumah sakit. Layanan konsultasi tentang restitusi. Layanan konsultasi non medis perihal kepesertaan. Kenapa harus Telemedicine? Guna mencegah penyebaran virus covid-19 lebih baik apabila dirumah saja untuk menghindari kerumunan, itulah sebabnya Yakes Telkom lebih menekankan Telemedicine daripada pelanggan datang langsung ke Poliklinik. Dengan Telemedicine para pelanggan tetap bisa mendapatkan layanan kesehatan dari Yakes. Untuk layanan medis para pelanggan bisa melakukan konsultasi kepada para dokter, apabila memerlukan obat dokter akan memberikan dan dikirim menggunakan kurir. Demikian juga dengan rujukan bisa juga didapatkan dengan melakukan Telemedicine. Tidak hanya layanan konsultasi medis saja yang diberikan kepada para pelanggan, melainkan dari sisi Non Medispun bisa melakukan Telemedicine, salah satu contohnya adalah layanan Konsultasi kepesertaan. Untuk melakukan laporan update Faskes putra/i dari pelanggan, Pensiunan dapat mengirimkan foto atau scan persyaratan yang sudah lengkap kepada admin kepesertaan untuk diproses lebih lanjut. Selain itu juga pengajuan untuk cetak kartu kesehatan bisa dilayani secara online via Whatsapp ataupun Telegram, dengan mengirimkan persyaratan yang sudah lengkap kepada Admin Kepesertaan pengajuan cetak kartu kesehatan bisa diproses lebih lanjut. Saat ini Yakes Telkom tak henti-hentinya memberikan layanan yang terbaik kepada para pelanggan karena sesuai dengan slogan terbaru Yakes Telkom yaitu Sehat Tekad Kita, Melayani dengan Cinta (YKS05-01)

image-popular
Info Kesehatan

Kasus Positif Terus Melonjak, Segera Vaksinasi dan Kencangkan Prokes Minggu, 30 Januari 2022 21:49 WIB Lonjakan Kasus Harian Perupadata mencatatkan penambahan kasus harian Covid-19 sebanyak 9905 kasus (per 28 Januari 2022). Data yang ada juga menunjukkan 90,1% kasus konfirmasi nasional merupakan transmisi lokal dan tercatat sudah 3 pasien kasus konfirmasi Omicron meninggal dunia (memiliki komorbid atau penyakit penyerta dan 1 kasus belum divaksin). Kenaikan kasus harian Covid disinyalir akan terus meningkat dalam beberapa waktu kedepan. Gambaran kenaikan tajam kasus ini juga terlihat di lingkungan TelkomGroup. Munculnya 3 sub varian Omicron Baru-baru ini muncul 3 sub varian Omicron yaitu BA.1 BA.2 dan BA.3, status ketiganya masih terus diteliti. Sementara gejala dibandingkan Delta lebih ringan. BA.2 lebih infeksius dengan gejala lebih ringan dari BA.1. Mutasi virus memang bukanlah hal yang baru, apalagi Variant of Concern cenderung cepat menginfeksi dan akan banyak bermutasi. Yang harus digarisbawahi adalah jangan meremehkan dan jangan abai untuk mencegah virus semakin merajalela dan melahirkan varian yang berbahaya. Cegah dengan Vaksin dan Disiplin Prokes Sesuai dengan anjuran pemerintah melalui Kemenkes, perusahaan turut aktif mengambil langkah-langkah untuk mencegah laju penularan khususnya di lingkungan TelkomGroup dengan mempercepat upaya pelaksanaan vaksinasi booster untuk meningkatkan efektivitas vaksin primer.  Jadi bagi karyawan, pensiunan dan keluarga yg sudah mendapatkan e tiket di Peduli Lindungi dan telah 6 bulan dari vaksin ke 2, segera lakukan vaksinasi booster baik di sentra vaksinasi, RS atau puskesmas terdekat. Ayo kita cegah peningkatan laju Covid dengan tidak panik seraya meningkatkan protokol kesehatan dengan selalu gunakan masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, rajin mencuci tangan, menghindari bepergian kecuali sangat mendesak, dan menghindari kegiatan makan bersama. Semangat Sehat!  #SEMUAWAJIBPAKAIMASKER #SegeraVaksin

image-popular
Info Kesehatan

Be Mindful of Your Mental Health Sabtu, 24 Oktober 2020 08:36 WIB Tidak dipungkiri lagi bahwa kesehatan mental merupakan salah satu bagian yang menandakan sehatnya seseorang. Sehat tidak hanya dilihat dari kondisi fisik saja, tetapi bagaimana kondisi psikologis diri kita. Di tengah kondisi pandemic Covid-19 yang melanda, mari kita tanyakan ke diri sendiri, sejahterakah kita secara psikologis? Sejahtera secara psikologis menandakan bahwa diri kita memiliki perasaan yang baik (feeling good) dan dapat berfungsi secara efektif (functioning effectively). Untuk dapat sejahtera secara psikologis, tentunya kita perlu memperhatikan (mindful) kondisi kesehatan mental. Mengapa demikian? Alasannya sangat sederhana, karena dengan memberikan perhatian maka kita lebih menyadari serta dapat lebih memahami kondisi diri kita. Mindfulness adalah suatu pendekatan integratif yang didasarkan pada hubungan pikiran & tubuh, yang membantu individu untuk mengelola pikiran dan perasaan serta kesehatan mental mereka. Mindfulness merupakan hal yang mudah untuk dilakukan. Salah satu contoh simpelnya adalah dengan kita menyadari bagaimana rasa makanan yang tadi dicicipi? Apa warna baju yang dipakai hari ini? Apa perasaan yang muncul ketika atasan memberikan feedback kepada saya? Apa yang saya rasakan ketika rekan kerja menolak pendapat saya? Sadar akan apa yang sedang dipikirkan atau dirasakan menjadi salah satu wujud agar kita dapat menjalankan hari-hari dengan nyaman serta menemukan solusi yang terbaik untuk permasalahan yang dihadapi. Selain menyadari apa yang terlintas dipikiran dan dirasakan, menyadari apa yang tubuh kita coba untuk sampaikan juga salah satu bentuk mindfulness. Sebagai contoh, saat berada pada situasi penuh tekanan atau kecemasan, ternyata tubuh kita memunculkan reaksi tertentu seperti detak jantung meningkat, otot tegang atau napas terhambat. Dengan memperhatikan perubahan yang muncul tersebut, maka kita dapat pula mencari solusi atas perubahan yang terjadi, salah satu upayanya dengan mengatur napas dengan baik agar tubuh menjadi tenang. Begitu pula dengan situasi Covid-19 yang tengah kita hadapi saat ini, aware terhadap apa yang menjadi pikiran, perasaan, serta pola tingkah laku yang dimunculkan akan membantu kita menentukan langkah pengelolaan yang tepat. Kesadaran ini menandakan pula bahwa kita merawat diri. Kita sadar akan hal yang menjadi pemicu dari kecemasan serta memperhatikan hal-hal apa yang membuat tertekan. Ketika kita mulai memperhatikan kondisi kesehatan mental, tidak hanya diri kita sendiri yang mendapatkan manfaatnya. Manfaat apalagi yang didapat melalui mindfulness? Menyadari kondisi psikologis atau kesehatan mental ini juga dapat membantu mengurangi stigma lingkungan yang buruk terhadap kesehatan mental. Beberapa contoh mindfulness ini adalah, menyadari penggunaan tata bahasa yang digunakan agar tidak menyakiti perasaan orang lain, mengedukasi diri terkait kesehatan mental yaitu dengan mengenali bahwa kesehatan mental memiliki perlakuan yang sama dengan masalah medis lainnya, dan mendengarkan kondisi orang lain tanpa interupsi, asumsi, maupun interpretasi di awal. Nah, beberapa hal tersebut dapat kita latih di kehidupan sehari-hari dan menjadi upaya bagi kita untuk lebih mindful terhadap diri maupun lingkungan sosial. Sudah saatnya kita aware terhadap kesehatan mental. Sesuai dengan kampanye yang dikeluarkan World Federation for Mental Health (WFMH), perayaan Hari Kesehatan Mental Dunia tahun 2020 mengusung tema “Mental Health for All: Greater Investment – Greater Access”, hal tersebut menandakan bahwa sehat mental itu hak setiap orang. Inilah saatnya bagi kita untuk berinvestasi dalam kesehatan mental. By: Rahmi Maya Fitri, M.Psi., Psikolog     “We would never tell someone with a broken leg that they should stop wallowing and get it together. We don’t consider taking medication for an ear infection something to be ashamed of.”  MICHELLE OBAMA     Sumber: https://www.verywellmind.com/improve-psychological-well-being-4177330; https://www.mentalhealth.org.uk/a-to-z/m/mindfulness; https://www.mindfulnessstudies.com/ending-mental-health-stigma-through-mindfulness/

image-popular
Info Kesehatan

Hari Hipertensi Sedunia, Kenali Faktor Risiko & Cara Pencegahannya Selasa, 17 Mei 2022 14:21 WIB 17 Mei setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Hipertensi Sedunia atau dikenal dengan World Hypertension Day. Momen peringatan ini ditujukan untuk menyadarkan masyarakat terkait dengan pentingnya mengenali gejala, faktor risiko serta cara pencegahan dari penyakit hipertensi. Gerakan Hari Hipertensi Sedunia ini juga bertujuan untuk memberitahukan kepada masyarakat dunia terkait komplikasi medis yang serius akibat hipertensi, informasi tentang pencegahannya, deteksi dini, serta tahapan pengobatannya. Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan kondisi dimana tubuh mengalami tekanan darah di 130/80 mmHg atau lebih. Jika kondisi ini berlangsung lama, maka dapat menimbulkan berbagai penyakit serius yang mengancam nyawa, seperti gagal jantung, penyakit ginjal, dan juga stroke. Meskipun gejalanya sering tidak terlihat jelas, namun hipertensi masih dapat dideteksi serta dikontrol dengan baik. Hal tersebut seperti mengetahui beberapa faktor risiko yang dapat memicu terjadinya hipertensi dalam tubuh, seperti : Usia Seiring bertambahnya usia, risiko tekanan darah tinggi juga akan meningkat. Selain itu risiko hipertensi juga akan lebih sering terjadi pada pria dewasa dibandingkan wanita.   Riwayat Keluarga Penyakit Hipertensi ini juga cenderung dapat diturunkan dalam silsilah keluarga, sehingga peran serta seluruh anggota keluarga dalam mencegah atau mendeteksi dini terjadinya hipertensi sangatlah penting.   Merokok Kebiasaan buruk merokok juga dapat meningkatkan risiko terjadinya hipertensi serta merusak lapisan dinding arteri, jika dibiarkan dapat menyebabkan arteri menyempit serta meningkatkan risiko penyakit jantung.   Obesitas Orang yang mengalami kelebihan berat badan atau obesitas juga memiliki risiko tinggi akan terjadinya hipertensi. Hal ini terjadi akibat tubuh yang semakin berat dapat meningkatkan kebutuhan darah dalam memasok oksigen dan nutrisi dalam jaringan tubuh. Dengan meningkatnya aliran darah tersebut, maka dapat meningkatkan tekanan pada dinding arteri.   Konsumsi Garam Berlebih Serta Sedikit Mengkonsumsi Potasium Konsumsi garam (natrium) berlebih dapat menyebabkan tubuh menahan cairan yang berdampak pada meningkatnya tekanan darah. Selain itu, kurangnya konsumsi zat potasium dapat meningkatkan tumpukan kadar natrium dalam darah.   Disebabkan Oleh Kondisi Kesehatan Tertentu Kondisi kesehatan yang kronis juga dapat meningkatkan risiko hipertensi, hal ini termasuk pada penderita penyakit ginjal, diabetes, serta sleep apnea. Dalam mendeteksi dini penyakit hipertensi ini, perlu dilakukan pengecekan berkala dalam mengukur tingkat tekanan darah. Meski begitu, pengukuran tekanan darah harus tetap dilakukan sesuai dengan anjuran dokter. Hal ini seperti yang disampaikan oleh Ketua Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia, dr. Erwinanto. SpJP(K). dr. Erwinanto menjelaskan bahwa proses pengukuran tekanan darah di rumah sebaiknya dilakukan setiap hari, setidaknya hingga 3 sampai 4 hari berturut-turut. Kemudian pada saat pengukuran tensi, dilakukan sebanyak 2 kali pengukuran dengan jeda waktu 1 hingga 2 menit untuk memastikan nilai tensi yang didapat adalah valid. "Lebih baik 7 hari berturut-turut pada pagi dan sore hari. Tingkat tekanan darah ditentukan oleh nilai rata-rata semua pengukuran , kecuali pengukuran hari pertama. Jadi, hasil hari pertama jangan dimasukin ke perhitungan rata-rata, ya,"jelas dr. Erwinanto Hipertensi juga dapat diatasi dengan menjalankan pola hidup sehat, seperti melakukan olahraga terartur, mengkonsumsi makanan sehat, mengurangi konsumsi minuman berkafein hingga berhenti merokok. Namun jika kondisi tekanan darah sudah tinggi, perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut ke dokter serta mengkonsumsi obat penurun tekanan darah.