• icon-phone Contact Center Yakes Telkom : 022 - 4521405
  • Contact Center Yakes Telkom : 022 - 4521405

Info Terbaru

image-newest
Info Kesehatan

Tips Tepat Jalani Puasa Untuk Para Penderita Diabetes Senin, 11 April 2022 15:04 WIB Berpuasa di bulan Ramadhan merupakan ibadah wajib yang harus dijalankan bagi seluruh umat islam, namun berpuasa akan sulit bagi penderita diabetes jika tidak dijalankan secara tepat. Saat berpuasa penderita diabetes lebih berisiko untuk mengalami kenaikan atau kekurangan kadar gula darah, sehingga dapat menyebabkan penderita diabetes rentan terkena komplikasi, seperti hipoglikemia, hiperglikemia, ketoasidosis diabetik serta dehidrasi. Oleh karena itu penting untuk penderita diabetes menjalankan puasa secara tepat. Berikut ini terdapat beberapa tips berpuasa bagi penderita diabetes yang penting untuk diketahui, hal tersebut meliputi : Hindari Makanan Tinggi Karbohidrat dan Lemak Penderita diabetes dianjurkan untuk menghindari konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat sederhana, seperti nasi dan roti tawar pada saat berbuka. Hal ini dikarenakan, makanan tersebut dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat serta meningkatkan risiko terjadinya hiperglikemia. Sebagai gantinya dapat mengkonsumsi makanan tinggi serat, protein dan karbohidrat kompleks, seperti brokoli, wortel, apel serta pisang. Serta tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan berlemak saat berbuka.   Penuhi Asupan Cairan Tubuh Penderita diabetes akan lebih mudah mengalami dehidrasi akibat kekurangan cairan dalam tubuh, oleh karena itu saat berpuasa disarankan agar dapat memenuhi asupan cairan pada saat berbuka serta sahur sehingga tubuh dapat terhindar dari dehidrasi. Namun perlu diingat hindari minuman yang terlalu manis ataupun berkafein, karena minuman tersebut justru akan meningkatkan risiko dehidrasi.   Kurangi Aktivitas Fisik Seperti yang dijelaskan pada poin sebelumnya, untuk mencegah penderita diabetes mengalami dehidrasi serta kelelahan maka perlu mengurangi atau disarankan tidak melakukan aktivitas fisik secara berlebihan. Mengalami kelelahan akibat melakukan aktivitas fisik berlebih dapat menyebabkan hipoglikemia atau kondisi kadar gula darah yang ada dalam darah berada dibawah normal.   Waspadai Gejala Gula Darah Rendah Bila penderita diabetes mengalami gejala seperti keringat dingin, gemetar, dan pusing maka segera hentikan puasa. Hal tersebut merupakan tanda bahwa tubuh mengalami hipoglikemia dan perlu diatasi secara cepat dengan makan dan minum manis yang dapat meningkatkan kadar gula darah, seperti permen, teh manis dan jus buah.   Lakukan Konsultasi Dengan Dokter Penderita diabetes disarankan untuk menjalani pemeriksaan kesehatan dan konsultasi kepada dokter setidaknya 1-2 bulan sebelum puasa., hal ini guna memeriksa kondisi tubuh agar dapat menjalankan ibadah puasa dengan baik. Meski begitu, saat menjalankan puasa tetap perlu lakukan konsultasi lanjutan jika mengalami beberapa gejala dari penyakit diabetes. Tips-tips puasa diatas dapat dijalankan bagi penderita diabetes untuk menjadi panduan dalam menjalani ibadah puasa dengan aman, namun perlu diingat juga untuk tidak memaksakan diri dalam menjalankannya.

image-newest
Info Kesehatan

Pahami Pentingnya Merawat Kesehatan Gigi dan Mulut Di Usia Lanjut Kamis, 07 April 2022 14:58 WIB Seiring bertambahnya usia kita sering mendapatkan berbagai macam masalah kesehatan, tidak terkecuali untuk masalah pada kesehatan mulut dan gigi. Tak heran banyak kaum yang sudah memasuki usia emas atau lansia merasa rentan terhadap kondisi tersebut. Sebagai bagian dari rangkaian Kegiatan HUT ke-24, Yakes-Telkom mengadakan webinar kesehatan dengan tema Perawatan Gigi di Usia Emas. Webinar yang dilaksanakan pada Kamis, 7 April 2022 lalu, menghadirkan drg. Rista Eka Aprilianti S, SpKG (Dokter Spesialis Konservasi Gigi RS. Jakarta) selaku narasumber serta drg. Andi Sukriatna, MKM (Manager Disease Prevention - Yakes Telkom) sebagai moderator dari webinar ini. Dalam penjelasannya, drg. Rista menyampaikan orang yang telah memasuki usia emas (lansia) perlu mendapat tindakan perawatan yang lebih baik dan bersifat preventif. Sementara secara khusus drg. Rista menjelaskan masalah kesehatan gigi dan mulut pada lansia biasanya meliputi : Sakit gigi/gigi berlubang, Penyakit jaringan penyangga gigi, Mulut kering (Xerostomia), Sariawan, Ompong/kehilangan gigi Beberapa penyakit tersebut dapat muncul akibat kurang pedulinya diri terhadap perawatan dari kesehatan gigi dan mulut, hal ini juga meliputi terkait jarang sikat gigi, makan makanan manis, kebiasaan merokok dan lainnya. Beriringan dengan bertambahnya usia, juga dapat terjadi penurunan terhadap produksi air liur pada kelenjar ludah yang menyebabkan terjadinya mulut kering. drg. Rista juga menjelaskan terkait adanya risiko terhadap penyebaran bakteri melalui rongga mulut yang dapat berpindah ke area organ lain, yang juga biasa disebut Fokal Infeksi pada gigi dan mulut. Adapun mekanisme dari penyebaran Fokal Infeksi pada gigi dan mulut ini menyebar melalui sirkulasi aliran darah, pembuluh limfatik, respon immunologis serta aspira. Untuk jenis perawatan dari gigi sendiri, terdapat 5 poin penting yang meliputi Penambalan Gigi, Perawatan Saluran Akar, Pembersihan Karang Gigi, Pencabutan Gigi hingga Pemasangan Gigi Tiruan. Kelima poin tersebut berfungsi untuk membuat nyaman kondisi gigi dan mulut pada usia emas (lansia) ini, hal ini juga membantu untuk tubuh tetap memperoleh asupan gizi yang cukup. Adapun drg. Rista juga menekankan pentingnya pencegahan terhadap penyakit gigi dan mulut, hal tersebut dapat dilakukan dengan menerapkan berbagai tips pencegahan berikut ini : Menyikat gigi yang baik dan benar. 2x sehari setelah sarapan pagi dan malam hari sebelum tidur, Menggunakan pasta gigi mengandung flour, Melakukan kumur-kumur setelah makan, Pembersihan sela-sela gigi dengan dental floss, Konsumsi sayuran dan buah, Jangan menyikat gigi terlalu keras, Lakukan pencegahan dengan pemeriksaan gigi ke dokter gigi minimal 3-6 bulan tiap tahunnya. Dengan adanya webinar kesehatan bersama Yakes-Telkom ini diharapkan Yakes Family dapat lebih memperhatikan kesehatan mulut dan gigi untuk kedepannya serta mengetahui apa saja yang baik untuk dilakukan pada perawatannya. Untuk menyaksikan kembali webinar kesehatan bersama Yakes-Telkom dengan tema Perawatan Gigi di Usia Emas ini, Yakes Family dapat mengunjungi channel Youtube Yakes Telkom atau mengakses melalui link bit.ly/PerawatanGigiUsiaEmas Selain itu,dalam rangka memperingati HUT ke-24, Yakes telkom juga menyelenggarakan kuis berhadiah yang informasinya dapat dilihat pada sosial media Yakes Telkom. Ikuti juga program lainnya dan info kesehatan terkini dengan klik link ini: linktr.ee/YakesPromotifPreventif

image-newest
Info Kesehatan

Bangun Jiwa Positif Dengan Kembangkan Hobi yang Bermanfaat Senin, 04 April 2022 16:53 WIB Berbagai masalah kesehatan mental seperti stres, depresi, serta kecemasan menjadi permasalahan bagi berbagai kalangan belakangan ini, hal ini dikarenakan adanya tekanan yang signifikan dari lingkungan luar. Memiliki hobi yang bermanfaat menjadi salah satu opsi terbaik untuk menanggulangi masalah kesehatan mental tersebut. Hobi sendiri merupakan hal penting yang dapat dilakukan untuk menghilangkan rasa jenuh terhadap beban pekerjaan ataupun kegiatan rutin sehari-hari. Melakukan hobi sendiri terbukti dapat meredakan stres, selain itu terdapat beberapa manfaat dari melakukan hobi tersebut, seperti :  Meningkatkan Kekuatan Fisik, untuk kegiatan hobi fisik dapat meningkatkan kesehatan fisik dan fungsi otak. Manfaat Mental dan Emosional,  untuk hobi berkesenian seperti melukis, bermusik, fotografi, dll dapat mengurangi stres dan membuat pikiran rileks dari masalah sehari-hari. Manfaat Sosial dan Interpersonal, melakukan hobi juga bagus bersosialisasi dan menambah teman baru serta memungkinkan membangun ‘support system’ baru. Melatih Kreativitas, untuk hobi berkesenian atau kreatif dapat membantu otak untuk lebih kreatif untuk melakukan berbagai pekerjaan dibidang apapun. Mengembangkan Diri Sendiri, berbagai hobi juga meningkatkan rasa percaya diri, harga diri, serta meningkatkan kualitas hidup, sehingga dapat meningkatkan kompetensi dalam diri sendiri. Pengembangan hobi juga dapat membantu untuk mengatur waktu dalam work-life balance, karena terkadang banyaknya kegiatan yang dilakukan membuat kita lupa waktu untuk beristirahat, jadi dengan memiliki hobi maka kita dapat mengatur kembali waktu untuk mengistirahatkan pikiran dengan menjalankan hal yang kita sukai. Namun tidak mudah untuk menemukan hobi yang bermanfaat yang bisa kita jalani. Oleh karena itu, berikut terdapat beberapa cara yang dapat membantu untuk menemukan hobi yang sejalan dengan selera serta bermanfaat untuk pengembangan diri, yang diantaranya adalah : Ketahui Hal Apa yang Selama Ini Ingin Dilakukan Hal pertama adalah dengan memastikan hal yang ingin dilakukan selama ini, jika sudah menemukan hal yang ingin dilakukan cobalah untuk mulai mencari informasi terkait aktivitas tersebut.   Mengingat Hobi atau Kesenangan Di Masa Kecil Cobalah kembali mengingat kesenangan ataupun hobi yang biasa dilakukan saat masih kecil. Hal ini dapat membantu kita untuk menentukan hobi yang dapat dilakukan, ini juga dapat membantu untuk menghidupkan kembali kenangan masa kecil.   Sesuaikan Dengan Waktu Luangmu Lakukan lah hobi pada waktu luang, jangan sampai hobi yang dijalani malah mengganggu pekerjaan utama maupun urusan penting lain dalam hidup. Jadi sebelum memilih menjalankan hobi tertentu, ketahui juga waktu yang bisa dapat diluangkan.   Jangan Ragu Untuk Mencoba Banyak Hal Jika tidak juga menemukan hobi yang berkaitan dengan hal yang kita inginkan, cobalah beberapa hobi umum dengan mengikuti komunitasnya ataupun sekedar mempelajari hobi tersebut. Nantinya jika telah menemukan yang cocok pilih 1 untuk menjadi hobi yang dijalankan secara berkelanjutan.   Jangan Sampai Hobi Membebani Pikiran Hobi seharusnya menjadi penghilang stres dari banyaknya pekerjaan ataupun kegiatan dalam hidup. Jadi pastikan untuk hobi yang dijalani adalah hobi yang dapat dinikmati serta membangkitkan kembali semangat dalam tubuh serta tidak menimbulkan stres baru. Jika hobi yang dijalani mulai terasa membebani dari segi pikiran ataupun biaya, ada baiknya untuk segera ditinggalkan dan mencari hobi baru.

image-newest
Info Kesehatan

Pemerintah Kembali Ingatkan Vaksin Booster Jadi Syarat Penting Perjalanan Mudik Lebaran 2022 Senin, 04 April 2022 15:56 WIB Pemerintah melalui Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 kembali menerbitkan Surat Edaran (SE) yang mengatur tentang ketentuan perjalanan dalam negeri pada masa pandemi Covid-19. Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito menyampaikan dalam kebijakan pada SE terbaru menyebutkan terkait syarat dokumen perjalanan yang perlu dilengkapi untuk musim mudik Lebaran 2022 mendatang. Dalam SE tersebut, dikatakan pelaku perjalanan mudik Lebaran 2022 ini dapat mudik tanpa melakukan testing. Namun hal tersebut diberlakukan bagi masyarakat yang telah melakukan Vaksin Booster sementara untuk yang baru menerima vaksin primer dosis kedua tetap perlu melampirkan syarat tes antigen dengan sampel diambil dalam kurun 1 x 24 jam, atau PCR 3 x 24 jam. Khusus yang baru menerima dosis pertama tetap mensyaratkan PCR dalam kurun 3 x 24 jam. "Syarat ini untuk memastikan bahwa yang mudik dalam keadaan sehat, sudah divaksin booster. Ini sebagai bentuk mudik aman dan bertanggung jawab,"jelas Prof Wiku Prof. Wiku juga menjelaskan terkait pentingnya vaksin booster ini, menurut para ahli imunologi proses membentuk imunitas dalam vaksin diperlukan waktu 1 - 2 minggu setelah penyuntikan. Dalam pembentukan antibodi, lamanya waktu dapat dipengaruhi faktor usia dan kondisi komorbid, yang juga menjadi pertimbangan Pemerintah menetapkan prioritas penerima. "Pada prinsipnya, secara patologis kemampuan respon tubuh manusia berbeda-beda dalam membentuk kekebalan. Sehingga dihimbau kepada masyarakat untuk segera memenuhi dosis vaksinasi lengkap maupun booster. Sekurang-kurangnya 2 minggu, khususnya sebelum menjalankan kegiatan sosial berskala besar seperti mudik,"tambah Prof. Wiku Selain itu, untuk kelompok masyarakat dengan kondisi kesehatan (penyakit komorbid) khusus dan akan juga diatur untuk tetap melakukan testing. Bagi kelompok Komorbid yang tidak dapat divaksin perlu melampirkan hasil tes PCR 3x24 jam ditambah juga dengan surat keterangan dokter dari rumah sakit pemerintah yang menyatakan belum atau tidak dapat divaksin. Sementara untuk anak dengan usia dibawah 6 tahun wajib didampingi oleh pendamping perjalanan yang sudah memenuhi syarat testing dan vaksinasi. Untuk anak usia 6-17 tahun mengikuti aturan vaksinasi dan testing PPDB Umum.

Info Terpopuler

image-popular
Info Kesehatan

Telemedicine menjadi alternatif konsultasi dimasa Pandemi Senin, 18 Januari 2021 11:05 WIB Tahun 2020 sudah selesai akan tetapi,  lain halnya dengan Pandemi yang sampai akhir 2020 belum kunjung usai. Dalam masa Pandemik ini, Yakes Telkom memberikan layanan Telemedicine yaitu pemakaian telekomunikasi untuk memberikan informasi dan pelayanan medis jarak-jauh. Telemedicine saat ini, menggunakan teknologi komunikasi dengan gadget untuk memberikan konsultasi fasilitas kesehatan di tempat yang berjauhan, bisa secara langsung via telepon, berkirim pesan, ataupun videocall dengan aplikasi WA (whatsapp) atau aplikasi Telegram. Layanan Telemedicine dibutuhkan oleh Pelanggan dalam masa pandemik Covid-19 saat ini karena ada beberapa layanan yang bisa didapatkan oleh pelanggan dengan menggunakan Telemedicine diantaranya adalah: Layanan Konsultasi medis dengan dokter dan petugas medis lainnya di Yakes Telkom. Memberi kemudahan saat pelanggan ingin mendapatkan Obat Rutin yang dikonsumsi tanpa harus datang ke Poliklinik Yakes Telkom. Permintaan rujukan pemeriksaan Laboratorium dan rujukan ke rumah sakit. Layanan konsultasi tentang restitusi. Layanan konsultasi non medis perihal kepesertaan. Kenapa harus Telemedicine? Guna mencegah penyebaran virus covid-19 lebih baik apabila dirumah saja untuk menghindari kerumunan, itulah sebabnya Yakes Telkom lebih menekankan Telemedicine daripada pelanggan datang langsung ke Poliklinik. Dengan Telemedicine para pelanggan tetap bisa mendapatkan layanan kesehatan dari Yakes. Untuk layanan medis para pelanggan bisa melakukan konsultasi kepada para dokter, apabila memerlukan obat dokter akan memberikan dan dikirim menggunakan kurir. Demikian juga dengan rujukan bisa juga didapatkan dengan melakukan Telemedicine. Tidak hanya layanan konsultasi medis saja yang diberikan kepada para pelanggan, melainkan dari sisi Non Medispun bisa melakukan Telemedicine, salah satu contohnya adalah layanan Konsultasi kepesertaan. Untuk melakukan laporan update Faskes putra/i dari pelanggan, Pensiunan dapat mengirimkan foto atau scan persyaratan yang sudah lengkap kepada admin kepesertaan untuk diproses lebih lanjut. Selain itu juga pengajuan untuk cetak kartu kesehatan bisa dilayani secara online via Whatsapp ataupun Telegram, dengan mengirimkan persyaratan yang sudah lengkap kepada Admin Kepesertaan pengajuan cetak kartu kesehatan bisa diproses lebih lanjut. Saat ini Yakes Telkom tak henti-hentinya memberikan layanan yang terbaik kepada para pelanggan karena sesuai dengan slogan terbaru Yakes Telkom yaitu Sehat Tekad Kita, Melayani dengan Cinta (YKS05-01)

image-popular
Info Kesehatan

Kasus Positif Terus Melonjak, Segera Vaksinasi dan Kencangkan Prokes Minggu, 30 Januari 2022 21:49 WIB Lonjakan Kasus Harian Perupadata mencatatkan penambahan kasus harian Covid-19 sebanyak 9905 kasus (per 28 Januari 2022). Data yang ada juga menunjukkan 90,1% kasus konfirmasi nasional merupakan transmisi lokal dan tercatat sudah 3 pasien kasus konfirmasi Omicron meninggal dunia (memiliki komorbid atau penyakit penyerta dan 1 kasus belum divaksin). Kenaikan kasus harian Covid disinyalir akan terus meningkat dalam beberapa waktu kedepan. Gambaran kenaikan tajam kasus ini juga terlihat di lingkungan TelkomGroup. Munculnya 3 sub varian Omicron Baru-baru ini muncul 3 sub varian Omicron yaitu BA.1 BA.2 dan BA.3, status ketiganya masih terus diteliti. Sementara gejala dibandingkan Delta lebih ringan. BA.2 lebih infeksius dengan gejala lebih ringan dari BA.1. Mutasi virus memang bukanlah hal yang baru, apalagi Variant of Concern cenderung cepat menginfeksi dan akan banyak bermutasi. Yang harus digarisbawahi adalah jangan meremehkan dan jangan abai untuk mencegah virus semakin merajalela dan melahirkan varian yang berbahaya. Cegah dengan Vaksin dan Disiplin Prokes Sesuai dengan anjuran pemerintah melalui Kemenkes, perusahaan turut aktif mengambil langkah-langkah untuk mencegah laju penularan khususnya di lingkungan TelkomGroup dengan mempercepat upaya pelaksanaan vaksinasi booster untuk meningkatkan efektivitas vaksin primer.  Jadi bagi karyawan, pensiunan dan keluarga yg sudah mendapatkan e tiket di Peduli Lindungi dan telah 6 bulan dari vaksin ke 2, segera lakukan vaksinasi booster baik di sentra vaksinasi, RS atau puskesmas terdekat. Ayo kita cegah peningkatan laju Covid dengan tidak panik seraya meningkatkan protokol kesehatan dengan selalu gunakan masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, rajin mencuci tangan, menghindari bepergian kecuali sangat mendesak, dan menghindari kegiatan makan bersama. Semangat Sehat!  #SEMUAWAJIBPAKAIMASKER #SegeraVaksin

image-popular
Info Kesehatan

Be Mindful of Your Mental Health Sabtu, 24 Oktober 2020 08:36 WIB Tidak dipungkiri lagi bahwa kesehatan mental merupakan salah satu bagian yang menandakan sehatnya seseorang. Sehat tidak hanya dilihat dari kondisi fisik saja, tetapi bagaimana kondisi psikologis diri kita. Di tengah kondisi pandemic Covid-19 yang melanda, mari kita tanyakan ke diri sendiri, sejahterakah kita secara psikologis? Sejahtera secara psikologis menandakan bahwa diri kita memiliki perasaan yang baik (feeling good) dan dapat berfungsi secara efektif (functioning effectively). Untuk dapat sejahtera secara psikologis, tentunya kita perlu memperhatikan (mindful) kondisi kesehatan mental. Mengapa demikian? Alasannya sangat sederhana, karena dengan memberikan perhatian maka kita lebih menyadari serta dapat lebih memahami kondisi diri kita. Mindfulness adalah suatu pendekatan integratif yang didasarkan pada hubungan pikiran & tubuh, yang membantu individu untuk mengelola pikiran dan perasaan serta kesehatan mental mereka. Mindfulness merupakan hal yang mudah untuk dilakukan. Salah satu contoh simpelnya adalah dengan kita menyadari bagaimana rasa makanan yang tadi dicicipi? Apa warna baju yang dipakai hari ini? Apa perasaan yang muncul ketika atasan memberikan feedback kepada saya? Apa yang saya rasakan ketika rekan kerja menolak pendapat saya? Sadar akan apa yang sedang dipikirkan atau dirasakan menjadi salah satu wujud agar kita dapat menjalankan hari-hari dengan nyaman serta menemukan solusi yang terbaik untuk permasalahan yang dihadapi. Selain menyadari apa yang terlintas dipikiran dan dirasakan, menyadari apa yang tubuh kita coba untuk sampaikan juga salah satu bentuk mindfulness. Sebagai contoh, saat berada pada situasi penuh tekanan atau kecemasan, ternyata tubuh kita memunculkan reaksi tertentu seperti detak jantung meningkat, otot tegang atau napas terhambat. Dengan memperhatikan perubahan yang muncul tersebut, maka kita dapat pula mencari solusi atas perubahan yang terjadi, salah satu upayanya dengan mengatur napas dengan baik agar tubuh menjadi tenang. Begitu pula dengan situasi Covid-19 yang tengah kita hadapi saat ini, aware terhadap apa yang menjadi pikiran, perasaan, serta pola tingkah laku yang dimunculkan akan membantu kita menentukan langkah pengelolaan yang tepat. Kesadaran ini menandakan pula bahwa kita merawat diri. Kita sadar akan hal yang menjadi pemicu dari kecemasan serta memperhatikan hal-hal apa yang membuat tertekan. Ketika kita mulai memperhatikan kondisi kesehatan mental, tidak hanya diri kita sendiri yang mendapatkan manfaatnya. Manfaat apalagi yang didapat melalui mindfulness? Menyadari kondisi psikologis atau kesehatan mental ini juga dapat membantu mengurangi stigma lingkungan yang buruk terhadap kesehatan mental. Beberapa contoh mindfulness ini adalah, menyadari penggunaan tata bahasa yang digunakan agar tidak menyakiti perasaan orang lain, mengedukasi diri terkait kesehatan mental yaitu dengan mengenali bahwa kesehatan mental memiliki perlakuan yang sama dengan masalah medis lainnya, dan mendengarkan kondisi orang lain tanpa interupsi, asumsi, maupun interpretasi di awal. Nah, beberapa hal tersebut dapat kita latih di kehidupan sehari-hari dan menjadi upaya bagi kita untuk lebih mindful terhadap diri maupun lingkungan sosial. Sudah saatnya kita aware terhadap kesehatan mental. Sesuai dengan kampanye yang dikeluarkan World Federation for Mental Health (WFMH), perayaan Hari Kesehatan Mental Dunia tahun 2020 mengusung tema “Mental Health for All: Greater Investment – Greater Access”, hal tersebut menandakan bahwa sehat mental itu hak setiap orang. Inilah saatnya bagi kita untuk berinvestasi dalam kesehatan mental. By: Rahmi Maya Fitri, M.Psi., Psikolog     “We would never tell someone with a broken leg that they should stop wallowing and get it together. We don’t consider taking medication for an ear infection something to be ashamed of.”  MICHELLE OBAMA     Sumber: https://www.verywellmind.com/improve-psychological-well-being-4177330; https://www.mentalhealth.org.uk/a-to-z/m/mindfulness; https://www.mindfulnessstudies.com/ending-mental-health-stigma-through-mindfulness/

image-popular
Info Kesehatan

Hari Hipertensi Sedunia, Kenali Faktor Risiko & Cara Pencegahannya Selasa, 17 Mei 2022 14:21 WIB 17 Mei setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Hipertensi Sedunia atau dikenal dengan World Hypertension Day. Momen peringatan ini ditujukan untuk menyadarkan masyarakat terkait dengan pentingnya mengenali gejala, faktor risiko serta cara pencegahan dari penyakit hipertensi. Gerakan Hari Hipertensi Sedunia ini juga bertujuan untuk memberitahukan kepada masyarakat dunia terkait komplikasi medis yang serius akibat hipertensi, informasi tentang pencegahannya, deteksi dini, serta tahapan pengobatannya. Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan kondisi dimana tubuh mengalami tekanan darah di 130/80 mmHg atau lebih. Jika kondisi ini berlangsung lama, maka dapat menimbulkan berbagai penyakit serius yang mengancam nyawa, seperti gagal jantung, penyakit ginjal, dan juga stroke. Meskipun gejalanya sering tidak terlihat jelas, namun hipertensi masih dapat dideteksi serta dikontrol dengan baik. Hal tersebut seperti mengetahui beberapa faktor risiko yang dapat memicu terjadinya hipertensi dalam tubuh, seperti : Usia Seiring bertambahnya usia, risiko tekanan darah tinggi juga akan meningkat. Selain itu risiko hipertensi juga akan lebih sering terjadi pada pria dewasa dibandingkan wanita.   Riwayat Keluarga Penyakit Hipertensi ini juga cenderung dapat diturunkan dalam silsilah keluarga, sehingga peran serta seluruh anggota keluarga dalam mencegah atau mendeteksi dini terjadinya hipertensi sangatlah penting.   Merokok Kebiasaan buruk merokok juga dapat meningkatkan risiko terjadinya hipertensi serta merusak lapisan dinding arteri, jika dibiarkan dapat menyebabkan arteri menyempit serta meningkatkan risiko penyakit jantung.   Obesitas Orang yang mengalami kelebihan berat badan atau obesitas juga memiliki risiko tinggi akan terjadinya hipertensi. Hal ini terjadi akibat tubuh yang semakin berat dapat meningkatkan kebutuhan darah dalam memasok oksigen dan nutrisi dalam jaringan tubuh. Dengan meningkatnya aliran darah tersebut, maka dapat meningkatkan tekanan pada dinding arteri.   Konsumsi Garam Berlebih Serta Sedikit Mengkonsumsi Potasium Konsumsi garam (natrium) berlebih dapat menyebabkan tubuh menahan cairan yang berdampak pada meningkatnya tekanan darah. Selain itu, kurangnya konsumsi zat potasium dapat meningkatkan tumpukan kadar natrium dalam darah.   Disebabkan Oleh Kondisi Kesehatan Tertentu Kondisi kesehatan yang kronis juga dapat meningkatkan risiko hipertensi, hal ini termasuk pada penderita penyakit ginjal, diabetes, serta sleep apnea. Dalam mendeteksi dini penyakit hipertensi ini, perlu dilakukan pengecekan berkala dalam mengukur tingkat tekanan darah. Meski begitu, pengukuran tekanan darah harus tetap dilakukan sesuai dengan anjuran dokter. Hal ini seperti yang disampaikan oleh Ketua Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia, dr. Erwinanto. SpJP(K). dr. Erwinanto menjelaskan bahwa proses pengukuran tekanan darah di rumah sebaiknya dilakukan setiap hari, setidaknya hingga 3 sampai 4 hari berturut-turut. Kemudian pada saat pengukuran tensi, dilakukan sebanyak 2 kali pengukuran dengan jeda waktu 1 hingga 2 menit untuk memastikan nilai tensi yang didapat adalah valid. "Lebih baik 7 hari berturut-turut pada pagi dan sore hari. Tingkat tekanan darah ditentukan oleh nilai rata-rata semua pengukuran , kecuali pengukuran hari pertama. Jadi, hasil hari pertama jangan dimasukin ke perhitungan rata-rata, ya,"jelas dr. Erwinanto Hipertensi juga dapat diatasi dengan menjalankan pola hidup sehat, seperti melakukan olahraga terartur, mengkonsumsi makanan sehat, mengurangi konsumsi minuman berkafein hingga berhenti merokok. Namun jika kondisi tekanan darah sudah tinggi, perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut ke dokter serta mengkonsumsi obat penurun tekanan darah.